Anda di halaman 1dari 2

air merupakan kebutuhan pokok semua makhluk hidup.

Tanpa air,
manusia tidak akan bertahan hidup lama. Air alam mengandung berbagai
jenis zat, baik yang larut maupun yang tidak larut serta mengandung
mikroorganisme. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau.
Air merupakan unsur penting utama bagi hidup kita di planet bumi ini. Dalam bidang
kehidupan ekonomi modern kita, air juga merupakan hal utama untuk budidaya pertanian,
industri, pembangkit tenaga listrik, dan transportasi. Air sangat penting di dalam mendukung
kehidupan manusia, air juga mempunyai potensi yang sangat besar jika air tersebut tercemar,
dalam menularkan atau mentransmisikan berbagai penyakit ( Anwar Daud, 2007). Air
merupakan sumberdaya yang paling penting dalam kehidupan manusia
maupun makhluk hidup lainnya. Meningkatnya jumlah penduduk dan
kegiatan pembangunan telah mengakibatkan kebutuhan akan air meningkat
tajam. Di lain pihak, ketersediaan air dirasa semakin terbatas bahkan di
beberapa tempat sudah terjadi kekeringan. Hal itu semua terjadi sebagai
akibat dari kualitas lingkungan hidup yang menurun, seperti pencemaran,
penggundulan hutan, berubahnya tata guna lahan, dan lain-lain. 
Sumber-sumber air yang ada di bumi antara lain adalah air
atmosfer, air permukaan, air laun dan air tanah. Air merupakan suatu sarana
utama dalam meningkatkan derajat kesehatan. Jika kandungan bahan-bahan
dalam air tersebut tidak mengganggu kesehatan, air dianggap bersih dan
layak untuk diminum, air dikatakan tercemar jika terdapat gangguan
terhadap kualitas air sehingga air tersebut tidak dapat digunakan untuk
tujuan penggunaannya. Pencemaran air dapat terjadi karena masuknya
makhluk hidup, zat, dan energi terdalam air oleh kegiatan manusia. Keadaan
itu dapat menurunkan kualitas air sampai ke tingkat tertentu dan membuat
air tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya (Mifbahuddin, 2010).
Air merupakan pelarut penting, yang memiliki kemampuan yang
dapat melarutkan zat-zat kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam,
beberapa jenis gas dan dan banyak macam molekul organik. Bahan-bahan
mineral yang dapat terkandung dalam air adalah CaCO 3, MgCO3, CaSO4,
MgSO4, NaCl, Na2SO4, SiO2 dan sebagainya. Dimana air yang banyak
mengandung ion-ion kalsium dan magnesium dikenal sebagai air sadah.
Air sadah adalah air yang di dalamnya terlarut garam-garam kalsium
dan magnesium, air sadah tidak baik untuk mencuci karena ion-ion Ca 2+ dan
Mg2+ akan berikatan dengan sisa asam karbohidrat pada sabun dan
membentuk endapan sehingga sabun tidak berbuih. Senyawa-senyawa
kalsium dan magnesium ini relatif sukar larut dalam air, sehingga senyawa-
senyawa ini cenderung untuk memisah dari larutan dalam bentuk endapan
atau precipitation yang kemudian melekat pada logam (wadah) dan menjadi
keras (Bintoro, 2008 dalam Ginoest, 2010).
Air sadah dapat menyebabkan terbentuknya kerak pada
dasar ketel yang selalu digunakan untuk memanaskan air. Sehingga
untuk memanaskan air tersebut diperlukan pemanasan yang lebih lama. Hal
ini merupakan pemborosan energi. Timbulnya kerak pada pipa uap dapat
menyebabkan penyumbatan sehingga dikhawatirkan pipa tersebut akan
meledak, dan jika terjadi peledakan akan dapat menyebabkan polusi udara
yang bisa menurunkan kualitas lingkungan dan lingkungan tidak bisa
berfungsi sebagai mana mestinya. Untuk itu perlu dilakukan pengujian
kesadahan. Manfaat penentuan atau pengujian kesadahan adalah untuk
mengetahui tingkat kesadahan air, dan untuk dapat menentukan kesadahan
digunakan metode Titrasi EDTA ( Ethylene Diamene Tetra Asetat).

Anda mungkin juga menyukai