Anda di halaman 1dari 38

VITAMIN DAN FUNGSI

VITAMIN DALAM
TUBUH

Kelompok 4
Cicih Nasriyah
Diana Putri
Nelly Supriana S.
Rahmi Idhatul Setiani
TLM 1B
DEFINISI VITAMIN

• Vitamin adalah sekelompok senyawa organic


berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme (ilmu tentang
enzim).
• vitamin juga merupakan kofaktor dari reaksi kimia
yang dikatalisasi oleh enzim. Nama ini berasal dari
gabungan bahasa latin vita yang artinya “hidup” dan
amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organic yang memiliki atom nitrogen (N), karena
pada awalnya vitamin dianggap demikian.
JENIS-JENIS VITAMIN
Vitamin ada dua macam :
A. Vitamin yang larut dalam air
B. Vitamin yang larut dalam lemak
A. Vitamin yang larut dalam air meliputi:

• Tiamin (Vitamin B1)


• Riboflavin (Vitamin B2), • Biotin (Vitamin B7)
• Asam Nikotinat, • Niasin (Vitamin B3)
• Asam Pantotenat (Vitamin • Asam Folat
B5) • Vitamin B12 dan,
• Piridoksin, Piridoksal, • Asam Askorbat (Vitamin
Piridoksamin (Vitamin B6) C)
A. VITAMIN LARUT
DALAM AIR

• Tidak hanya tersusun atas


unsur-unsur karbon, hidrogen, • Diserap dengan proses difusi

dan oksigen. biasa.

• Tidak memiliki provitamin. • Tidak disimpan secara khusus


dalam tubuh.
• Terdapat disemua jaringan.
• Diekskresi melalui urine dan,
• Sebagai prekusor enzim-
enzim. • Relative lebih stabil, namun
pada temperature berlebihan
menimbulkan kelabilan.
FUNGSI DAN GANGGUAN
VITAMIN B DAN C
1. ViITAMIN B1 (Thiamin)
 Menjaga dan melindungi kesiagaan mental.
 Membantu sistem kerja pencernaan tubuh.
 Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin.
✓ Gejala Kelebihan Vitamin B1 :Ruam kulit Hipertensi Palpitasi
jantung (berdebar keras) Agitasi (kegelisahan).
✓ Gejala Kekurangan Vitamin B1 : Penyakit beri – beri Hilangnya
nafsu makan, Kehilangan berat badan.

2. VITAMIN B2 (Riboflavin)
• Berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
glikogen dan untuk menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh
seperti kulit, rambut, dan kuku.
✓ Gejala kelebihan : Mual dan muntah, Kelelahan, Tekanan darah
rendah.
✓ Gejala kekurangan : Mulut kering, bibir pecah-pecah, dan
sariawan, kulit berminyak dsb
NEXT
3. Vitamin B3 (Niasin)
 Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat
 Kesehatan kulit, rambut, dan kuku
✓ Gejala kelebihan : Kemerahan yang hebat, Gatal- gatal, Kerusakan
hati.
✓ Gejala kekurangan : Terganggunya sistem pencernaan, Otot
mudah keram dan kejang dsb.

4. VITAMIN B5 (Asam Pantoneat)


 Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses
pembentukan hormon.
 Pengendali stress akibat migran, sindrom lesu kronis, dan gangguan
emosi lainnya, sehingga dikenal sebagai vitamin anti stress.
✓ Gejala kelebihan : Dehidrasi, Bengkak pada kaki dan wajah, Nyeri
lutu dan sendi dsb.
✓ Gejala kekurangan : Kelelahan, Rambut beruban dan rontok dsb.
NEXT
5. VITAMIN B6 (Piridoksin, piridoksal, piridoksamin)
 Membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan
gula yang terselip diantara organ tubuh.
 Pembentukan hemoglobin dan protein yang berperan penting dalam
tubuh
✓ Gejala kelebihan : Perubahan psikis, Alergi pada kulit, Sakit kepala
dsb.
✓ Gejala kekurangan : Kulitas kesehatan mulut menurun, Tubuh
mudah lelah, Mudah tersinggung dsb.

6. VITAMIN B7 (Biotin)
 Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak
 Meningkatkan metabolisme energi.
✓ Gejala kelebihan : Keracunan, Tubuh menjadi lemas, dsb.
✓ Gejala kekurangan : Kesehatan rambut, kuku, dan kulit terganggu
7. VITAMIN B9 (Folat) NEXT
o Untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel dara merah dan sel
kekebalan.
✓ Gelaja kelebihan : Kejang-kejang, Insomnia dsb.
✓ Gejala kekurangan : Anemia, Diare, dan Sariawan
8. VITAMIN B12 (Kobalamin)
o berperan dalam aktivitas dan metabolisme sel-sel tulang. Juga dibutuhkan
untuk melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel darah
merah.
✓ Gejala kelebihan : penurunan fungsi ginjal, resiko serangan jantung, stroke
dan kematian.
✓ Gejala kekurangan : depresi, kebingungan, kelelahan dsb.
9. VITAMIN C (Askorbat)
o bekerja sebagai antioksidan, membentuk kolagen, serat, struktur protein juga
meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan membantu tubuh dalam
menyerap zat besi.
 Gejala kelebihan : Penyakit batu ginjal, Gejala alergi, diabetes dsb.
 Gejala kekurangan : nyeri sendi, lelah, anemia dsb.
SUMBER-SUMBER
VITAMIN
B. Vitamin yang larut dalam
lemak :
 Vitamin A (Retinol)
 Vitamin D (Colecalciferol)
 Vitamin E (Tokoferol) dan,
 Vitamin K (Fitomenadion)
Sifat-sifat umum vitamin larut dalam
lemak
▪ Tidak terdapat disemua
jaringan
▪ Terdapat dari unsur-unsur ▪ Disimpan bersama lemak
karbon, hidrogen, dan dalam tubuh
oksigen ▪ Diekskresi melalui fases
▪ Memiliki bentuk prekuoser dan,
atau provitamin ▪ Kurang stabil jika
▪ Menyusun struktur jaringan dibandingkan dengan
tubuh Vitamin B
▪ dapat dipengaruhi oleh
cahaya, oksidasi dan lain
sebagainya
FUNGSI DAN
GANGGUAN
VITAMIN A, D, E
DAN K
1. VITAMIN A (Retinol)
 Menjaga kulit tetap sehat, Memperlambat perjalanan penyakit
mata yang mempengaruhi retina
 Membantu penglihatan lebih optimal ketika cahaya sedang
✓ Gejala kelebihan : Keracunan akut atau kronis, Menimbulkan
rasa pusing, Rambut rontok dsb.
✓ Gejala kekurangan : Rabun senja, Penyakit katarak dsb.

2. VITAMIN D (Colecalciferol)
 Mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah
 Membantu membangun tulang dan gigi yang kuat
✓ Gejala kelebihan : Keracunan, Tingginya kadar kalsium dalam
darah, Hilangnya nafsu makan dsb.
✓ Gejala kelebihan : depresi, patah tulang, letih, keringat berlebih
dsb.
NEXT
3. VITAMIN E (Tokoferol)
 Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan larut dalam
hidrogen dari gugus hidroksil
 Melindungi asam lemak jenuh ganda, komponen membran sel dari
oksidasi radikal bebas
✓ Gejala kelebihan : osteoporosis, pembengkakan, stroke dsb.
✓ Gejala kekurangan : refleks tubuh lambat, gangguan penglihatan,
pucat dan mudah lelah, dsb.

4. VITAMIN K (Fitomenadion)
 Mempercepat proses pembekuan sel darah saat terjadi luka
 Memperbaiki susunan pertumbuhan tulang
✓ Gejala kelebihan : Hemolisis sel darah merah, Penyakit kuning,
Kerusakan pada otak, dsb.
✓ Gejala kekurangan : Menurunnya kepadatan tulang, Berakibat
buruk pada pasien kanker
SUMBER-SUMBER
VITAMIN
Kesimpulan
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk membantu
pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Yang diantaranya vitamin
terdapat banyak macamnya seperti Vitamin A, Vitamin B, B1, B2,
B3, B5, B6, B12. Vitamin larut air jenis Vitamin C dan semua
golongan Vitamin B ini larut dalam air hanya disimpan dalam
jumlah yang sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan.
Vitamin yang larut air adalah: Vitamin C, Vitamin B1, B2,
B3, B5, B6, B12. Vitamin larut lemak adalah: Vitamin A, Vitamin
D, Vitamin E, Vitamin K. Kelebihan Vitamin sering terjadi pada
Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K. Dan tidak pada
Vitamin kompleks dan Vitamin C, Hipervitaminosis A dan C.
Sedangkan kekurangan Vitamin akan menyebabkan
Hipovitaminosis.
TERIMAKASIH
VITAMIN DAN FUNGSI VITAMIN DALAM TUBUH

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biokimia

Disusun oleh :

Kelompok 4

• Cicih Nasriyah
• Diana Putri
• Nely Supriana S.
• Rahmi Idhatul S.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

Tahun Ajaran 2019/2020


A. Definisi Vitamin

Vitamin adalah sekelompok senyawa organic berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor
dari reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Nama ini berasal dari gabungan bahasa
latin vita yang artinya “hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus
organic yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.

Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses


metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam
proses enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme didalam
tubuh kita karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi
kekurangan vitamin disebut avitaminosis.

Pada umumnya vitamin tidak dapat dibuat sendiri oleh hewan (atau manusia) karena
mereka tidak memiliki enzim untuk membentuknya, sehingga harus dipasok dari
makanan. Akan tetapi, ada beberapa vitamin yang dapat dibuat dari zat-zat tertentu
(disebut provitamin) didalam tubuh. Contoh vitamin yang mempuyai provitamin adalah
Vitamin D. Provitamin D banyak terdapat dijaringan bawah kulit. Vitamin lain yang
sintesis didalam tubuh adalah Vitamin K dan Vitamin B12. Kedua macam Vitamin
tersebut disintesis didalam usus oleh bakteri.

B. Jenis-Jenis Vitamin

Jenis vitamin berdasarkan kelarutannya diklasifikasikan kedalam dua macam, yaitu


vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak.

Vitamin yang larut dalam air meliputi :

• tiamin (Vitamin B1)


• Riboflavin (Vitamin B2),
• asam nikotinat,
• asam pantotenat (Vitamin B5)
• piridoksin, Piridoksal, Piridoksamin (Vitamin B6)
• biotin (Vitamin B7)
• Niasin (Vitamin B3)
• asam folat
• vitamin B12 dan,
• asam askorbat (Vitamin C)

Sedangkan Vitamin yang larut dalam lemak, terdiri dari Vitamin :

• Vitamin A (Retinol)
• Vitamin D (Colecalciferol)
• Vitamin E (Tokoferol) dan,
• Vitamin K (Fitomenadion)

Cara kerja vitamin yang larut dalam lemak dan yang larut dalam air berbeda. Vitamin
yang larut dalam lemak akan disimpan didalam jaringan adipose atau lemak dan
didalam hati. Vitamin ini kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan keseluruh tubuh
saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja
didalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain dapat bertahan hingga enam bulan
lamanya didalam tubuh. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam
jumlah yang sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. Saat
suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk kedalam
aliran darah dan beredar keseluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan, vitamin ini
akan segera dibuang tubuh bersama urine. Oleh karena itu hal inilah tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus menerus.

1. Vitamin yang larut dalam air


Vitamin yang larut dalam air memiliki sifat-sifat umum antara lain:
• Tidak hanya tersusun atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen.
• Tidak memiliki provitamin.
• Terdapat disemua jaringan.
• Sebagai prekusor enzim-enzim.
• Diserap dengan proses difusi biasa.
• Tidak disimpan secara khusus dalam tubuh.
• Diekskresi melalui urine dan,
• Relative lebih stabil, namun pada temperature berlebihan menimbulkan
kelabilan.
a. Tiamin (Vitamin B1)
Vitamin B1 atau Tiamin dikenal sebagai vitamin berenergi karena memiliki
efek yang bermanfaat bagi system saraf dan energi. Bentuk murni dari Tiamin
(Vitamin B1) adalah tiamin hidroklorida. Tiamin tersusun dari pirimidin
tersubstitusi yang dihubungan oleh jembatan metilen dengan tiazol tersubstitusi.
Bentuk aktif dari Tiamin adalah Tiamin dipospat. Tiamin tidak stabil terhadap
panas, tapi stabil selama pembekuan. Tidak stabil terhadap uv, iradiasi gamma.
Berperan pada reaksi Maillard.

Vitamin B1 juga merupakan anggota pertama dari suatu kelompok vitamin-


vitamin yang disebut B kompleks. Vitamin B1 larut dalam air, tidak larut dalam
minyak dan dalam zat-zat pelarut lemak, stabil terhadap pemanasan pH asam,
tetapi terurai pada suasana biasa atau netral. Tiamin mudah larut dalam air,
sehingga didalam usus halus mudah diserap kedalam mukosa. Didalam sel
mukosa usus, thiamin difosforilasikan dengan pertolongan ATP dan sebagai
TPP dialirkan oleh vena portae ke hati. Thiamin diekskresikan di dalam urine
pada keadaan normal, ekskresi ini parallel terhadap tingkat konsumsi, tetapi
pada kondisi defisien hubungan parallel ini tidak lagi berlaku.
Adapun manfaat atau fungsi dari tiamin (vitamin B1) adalah :
• Mencegah penyakit beri-beri.
• Menjaga dan melindungi kesiagaan mental.
• Membantu sistem kerja pencernaan tubuh.
• Menjaga dan melindungi pertumbuhan janin.
• Mengurangi resiko gigitan serangga.
Sumber-sumber thiamin (Vitamin B1) meliputi : ragi, hati, biji, bunga matahari,
sejumlah padi, biji-bijian, kacang polong, semangka, tiram, oatmeal, dan tepung
terigu.
Gejala Kelebihan Vitamin B1 :
• Ruam kulit
• Hipertensi
• Palpitasi jantung (berdebar keras)
• Agitasi (kegelisahan)
Gejala Kekurangan Vitamin B1 :
• Penyakit beri – beri
• Hilangnya nafsu makan
• Kehilangan berat badan
• Mual – mual
• Kelelahan saraf
• Insomnia

b. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 ini tidak larut dalam minyak atau zat-zat pelarut lemak, stabil
dalam pemanasan larutan asam mineral dan tahan terhadap pengaruh oksidasi,
tetapi sensitive terhadap larutan alkali, dimana terurai irreversible oleh sinar
ultraviolet maupun oleh cahaya biasa. Vitamin ini diketemukan sebagai pigmen
kuning kehijauan yang bersifat fluoresen (mengeluarkan cahaya) dalam susu.
Dalam bentuk murni adalah kristal kuning, larut air, tahan panas, oksidasi
dan asam tetapi tidak tahan dengan alkalidan cahaya terutama sinar ultraviolet.
Riboflavin bebas terdapat di dalam bahan makanan dan larut di dalam air
sehingga mudah diserap dari rongga usus ke dalam mukosa. Didalam sel epithel
mukosa usus ribovlafin bebas mengalami fosforilasi dengan pertolongan ATP
dan sebagai FMN (Flavin Mononukleotida) dialirkan melalui vena portale ke
hati.
Fungsi dan manfaat vitamin B2 (Riboflavin) :
• Sebagai koenzim dalam metabolisme energi, pernafasan, dan penting
untuk kesehatan kulit.
• Berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, glikogen
serta untuk menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh seperti kulit,
rambut, dan kuku.
• Membantu enzim untuk menghasilkan energy dari nutrisi penting untuk
tubuh manusia.
• Berperan pada tahap akhir dari metabolisme energy nutrisi tersebut.
Sumber-sumber dari Riboflavin (Vitamin B2) meliputi : susu dan produk-
produk susu seperti keju. Dan hampir semua sayuran hijau dan biji-bijian
mengandung Ribovlafin, seperti brokoli, jamur, dan bayam.
Gejala kelebihan Vitamin B2:
• Mual dan muntah
• Kelelahan
• Tekanan darah rendah

Gejala kekurangan Vitamin B2 :


• Mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan
• Kulit kering bersisik
• Penglihatan mata kabur karena katarak dan keratitis
• Turunnya daya tahan tubuh
• Pertumbuhan tubuh akan terganggu
• Kulit berminyak

c. Vitamin B3 (Niasin)
Niasin merupakan nama generic untuk asam nikotinat dan nikotinamida
yang berfungsi sebagai sumber vitamin tersebut dalam makanan. Asam
nikotinat merupakan derivat asam monokarboksilat dari piridin. Bentuk aktif
sari niasin adalah Nikotinamida Adenin Dinukleotida (NAD+) dan
Nikotinamida Adenin Dinukleotida Fosfat (NADP+).
Fungsi dan manfaat vitamin B3 (Niasin) :
• Berperan penting dalam metabolisme karbohidrat
• Kesehatan kulit, rambut, dan kuku
• Mengurangi resiko Aterosklerosis (Jantung Koloner)
• Mengurangi kolesterol, mengobati penyakit pellagra dan,
• Mengobati radang sendi, diabetes, dan jerawat.
Sumber makanan yang mengandung Niasin berasal dari jamur, ikan tuna,
ikan salmon, dada ayam, asparagus, daging rusa, hati domba, daging sapi,
telur, susu, buah mangga, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Gejala kelebihan Vitamin B3 :


• Kemerahan yang hebat
• Gatal- gatal
• Kerusakan hati
• Kelainan kulit
• Insomnia
• Maag
• Tingginya kadar gula darah
• Ulkus
• Gangguan toleransi glukosa

Gejala kekurangan Vitamin B3


• Terganggunya sistem pencernaan
• Otot mudah keram dan kejang
• Insomnia
• Badan lemas
• Mudah muntah dan mual-mual

d. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)


Asam Pantotenat dibentuk melalui gabungan Asam Pantoat dan Alanin.
Asam Pantotenat aktif adalah koenzim A (Ko A) dan protein pembawa asil
(ACP). Asam Pantotenat dapat diabsorbsi dengan mudah dalam intestinum dan
selanjutnya mengalami fosforilasi oleh ATP hingga terbentuk 4’-fosfopantoneat.
Penambahan sistein dan pengeluaran gugus karboksilnya mengakibatkan
penambahan nektto tiotanolamina sehingga menghasilkan 4’- fosfopantein,
yakni gugus prostetik pada Ko A dan ACP.
Fungsi Asam Pantotenat ( Vitamin B5) diantaranya :
• Membantu enzim dalam proses transpormasi hidrat arang dan lemak
menjadi energi.
• Penting bagi aktifitas kelenjar adrenal, terutama dalam proses
pembentukan hormon.
• Pengendali stress akibat migran, sindrom lesu kronis, dan gangguan
emosi lainnya, sehingga dikenal sebagai vitamin antistress.
• Membantu berbagai gangguan yang berkaitan dengan saraf otak seperti
Neuritis dan penyempitan pembuluh darah otak.
Bahan makanan yang banyak mengandung pada Vitamin B5 yaitu daging,
ikan, unggas, kuning telur, hati, yogurt, keju, kacang-kacangan, pisang, jeruk,
dan alpukat.

Gejala kelebihan Vitamin B5 :


• Dehidrasi
• Bengkak pada kaki dan wajah
• Nyeri lutu dan sendi
• Mual dan muntah
• Diare
• Depresi

Gejala kekurangan Vitamin B5 :


• Kelelahan
• Rambut beruban dan rontok
• Jerawat
• Depresi

e. Vitamin B6 ( Piridoksin, Piridoksal, dan Piridoksamin)


Vitamin B6 merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh.
Vitamin ini merupakan bagian dari gugusan prostetik dan enzim dekarbosilasi
dan transaminase tertentu. Peridoksin hidroklorida adalah bentuk sintetik yang
digunakan sebagai obat. Vitamin B6 ini juga terdiri atas derivate piridin yang
berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal, serta piridoksamin dan derivate
fosfat yang bersesuaian. Bentuk aktif dari Vitamin B6 adalah piridoksal fosfat,
dimana semua bentuk Vitamin B6 diabsorbsi dari dalam intestinum. Tetapi
hidrolisis tertentu senyawa esterfosfat terjadi selama proses pencernaan.
Fungsi dan manfaat Vitamin B6 diantaranya :
• Membantu tubuh membentuk energi dengan membakar cadangan gula
yang terselip diantara organ tubuh.
• Pembentukan hemoglobin dan protein yang berperan penting dalam
tubuh.
Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, ikan, kentang, bayam, sawi, lobak,
brokoli, pisang, tomat, melon, semangka dll.

Gejala kelebihan Vitamin B6:


• Perubahan psikis
• Alergi pada kulit
• Rendahnya koordinasi otot hingga kelumpuhan
• Sulit bernafas
• Sakit kepala
• Kelelahan berat
• Kesemutan dan Mati Rasa
• Kerusakan saraf

Gejala kekurangan Vitamin B6 :


• Kulitas kesehatan mulut menurun
• Tubuh mudah lelah
• Mudah tersinggung
• Kejang-kejang
• Mati rasa
• Insomnia
• Cepat marah
• Depresi
• Gelisah
• Bera badan cepat naik atau cepat turun
• Bermasalah dalam konfersi gula
• Masalah dengan cara berjalan
• Anemia

f. Biotin (Vitamin B7)


Biotin (Vitamin B7) merupakan derivate inidazol yang tersebar luas dalam
berbagai makanan alami. Karena sebagian besar kebutuhan manusia akan Biotin
dipenuhi oleh sintesis dari bakteri intestinal, devisiensi biotin tidak disebabkan
oleh devisiensi dietarik biasa tetapi oleh cacat dalam penggunaan. Biotin
merupakan koenzim pada berbagai enzim karboksilase.
Biotin (Vitamin B7) sering disebut sebagai Vitamin H, merupakan koenzim
yang membantu metabolisme asam lemak, leusin, dan karbohidrat.
Fungsi dan manfaat Biotin diantaranya:
• Membantu sintesis karbohidrat dan asam lemak
• Meningkatkan metabolisme energi
• Membantu sistesis asam amino dan glukosa
• Meningkatkan fungsi kelenjar keringat, sumsung tulang, jaringan kulit,
dan saraf serta sel darah.
• Meningkatkan pertumbuhan rambut dan kuku.
Biotin dapat ditemukan pada kacang-kacangan, kembang kol, kuning telur,
jamur, pisang,ayam, ikan, dan cokelat.

Gejala kelebihan Vitamin B7:


• Keracunan
• Tubuh menjadi lemas
• Kulit menjadi rusak
• Rusaknya metabolisme pada tubuh

Gejala kekurangan Vitamin B7:


• Kesehatan rambut, kuku, dan kulit terganggu
• Kulit kusam
• Proses metabolisme tubuh menurun
• Berat badan tidak stabil
• Kelianan jantung
• Kelebihan gula darah
• Infeksi pada vagina
• Pernafasan terganggu
• Luka sulit disembuhkan
• Mudah lelah

g. Asam Folat (Vitamin B9)


Nama generiknya adalah folasin. Asam Folat ini terdiri dari Basa peteridin
yang terikat dengan satu molekul masing-masing Asam P- Amino Benzoad
Acid (PABA) dan Asam Glutamat. Tetrahidropolad merupakan bentuk Asam
Folat yang aktif. Makanan yang mengandung Asam Folat akan dipecah oleh
enzim-enzim usus spesifik menjadi monoglutamil folat agar bisa di absorbsi.
Kemudian adanya enzim Polatreduktase sebagian besar derivatfolat akan
direduksi menjadi tetrahidropolad dalam sel intestinal yang menggunakan
NADPH sebagai donor ekuivalen reduksi.
Fungsi dan manfaat Asam Folat (Vitamin B9) diantaranya :
• Untuk perkembangan janin dan regenerasi sel, seperti sel dara merah dan
sel kekebalan
• Untuk reflikasi sel dan pertumbuhan
• Membantu blok bangunan berupa DNA
• Menyimpan informasi genetik tubuh
• Membangun blok RNA yang diperlukan untuk sintesis protein.

Sumber terbaik untuk folat adalah sayur-sayuran yang berwarna hijau, hati,
daging, susu, dan lain-lain.

Gelaja kelebihan Asam Folat (Vitamin B9)


• Kejang-kejang
• Insomnia
• Ruam kulit

Gejala kekurangan Asam Folat (Vitamin B9) :


Pada janin Bayi lahir cacat
• Anencephaly (kelainan otak tidak terbentuk)
• Tonjolan dibelakang kepala (encephalocele)
• Spina bifida (sumbing tulang belakang)

Pada ibu hamil


• Anemia
• Persalinan premature
• Plasenta lepas sebelum waktunya
• Keguguran
• Ganguan sesak nafas
• Gangguan pencernaan

Pada anak-anak, remaja, dan dewasa (selain ibu hamil)


• Anemia
• Diare
• Sariawan
• Lidah bengkak

h. Kobalamin (Vitamin B12)


Vitamin B12 berperan penting pada saat pembelahan sel yang berlangsung
dengan cepat. Vitamin B12 juga memelihara lapisan yang mengelilingi dan
melindungi serat saraf dan mendorong pertumbuhan normalnya. Selain itu
berperan dalam aktivitas dan metabolisme sel-sel tulang. Juga dibutuhkan untuk
melepaskan folat, sehingga dapat membantu pembentukan sel darah merah.
Sumber Kobalamin terdapat pada kerang, ikan kakap, daging rusa, udang,
daging sapi, kalkun, kepiting, ikan salmon, telur, keju, rumput laut, tempe, susu,
dan yogurt.

Gejala kelebihan Vitamin B12 :


Tidak diketahui adanya gangguan karena kelebihan Vitamin B12.

Gejala kekurangan Vitamin B12:


Pada ibu Hamil:
• Anemia fatal (pernicious anemia)
• Terhambatnya perkembangan otak dan saraf janin
• Kehilangan nafsu makan

Pada Bayi:
• Anemia
• Refleks menurun
• Diare

Pada Anak:
• Anemia
• Menurunkan daya ingat
• Menimbulkan ganguan pendengeran
• Hilang nafsu makan
• Refleks menurun
• Menyebabkan kebodohan

Pada Remaja :
• Anemia
• Mudah marah dan tersinggung
• Gangguan pendengeran

i. Asam Askorbat (Vitamin C)


Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut dalam air. Dalam keadaan
kering Vitamin C cukup stabil tetapi dalam keadaan larut. Vitamin c juga
mudak rusak karena bersentuhan dengan udara terutama bila terkena panas.
Vitamin C mudah diabsorbsi secara aktif dan mungkin pula secara difusi pada
bagian atas usus halus lalu masuk ke peredaran darah melalui vena porta. Rata-
rata absorbs adalah 90 % untuk konsumsi diantara 20 dan 129 mg sehari.
Konsumsi tinggi sampai 12 gram pada absorbs sebanyak 16%. Vitamin C
kemudian dibawa ke semua jaringan. Konsentrasi tertinggi adalah dalam
jaringan adrenal, pituitary, dan retina.
Vitamin C juga bekerja sebagai antioksidan, membentuk kolagen, serat,
struktur protein juga meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi dan
membantu tubuh dalam menyerap zat besi.
Sumber Vitamin C adalah jambu biji, kiwi, kelengkeng, papaya, paprika
merah, brokoli, kubis, strawberry, kembang kol, jeruk, tomat, cabe, sayuran
hijau, ubi jalar dan blewah.
Gejala kelebihan Vitamin C:
• Penyakit batu ginjal
• Gejala alergi
• Penyakit jantung pada wanita
• Darah encer
• Penyakit diabetes
• Gangguan kesehatan lainnya
Gejala kekurangan Vitamin C:
• Kekurangan energi yang kronis, kelemahan dan depresi
• Perdarahan gusi, gigi gatal dan gingivitis
• Perubahan suasana hati
• Kulit memar
• Nyeri sendi
• Anemia

2. Vitamin Larut dalam Lemak.


Setiap vitamin larut lemak A, D, E, K atau disingkat (ADEK) mempunyai
peranan tertentu di dalam tubuh. Sebagian vitamin lipida larut dalam lemak
diabsorbsi bersama lipida lain. Absorsi membutuhkan cairan empedu dan
pankreas. Vitamin larut lemak diangkut ke hati melalui sistem limfe sebagai
bagian dari lipoprotein, disimpan sebagai jaringan tubuh dan biasanya tidak
dikeluarkan melalui urin.
Vitamin yang larut dalam lemak memiliki sifat-sifat umum antara lain :
• Tidak terdapat disemua jaringan
• Terdapat dari unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
• Memiliki bentuk prekuoser atau provitamin
• Menyusun struktur jaringan tubuh
• Diserap bersama lemak
• Disimpan bersama lemak dalam tubuh
• Diekskresi melalui feses dan,
• Kurang stabil jika dibandingkan dengan Vitamin B, dapat dipengaruhi
oleh cahaya, oksidasi dan lain sebagainya
Fungsi biokimiawi khusus atau fungsi koenzim vitamin yang larut di dalam
lemak tidak jelas sampai bertahun-tahun, tetapi telah banyak kemajuan yang
dicapai dalam penelitian-penelitian. Satu sifat penting dari vitamin yang larut
dalam lemak adalah bahwa golongan ini dapat disimpan di dalam tubuh dalam
jumlah besar, sehingga kekurangan totalnya di dalam diet mungkin tidak terlihat
secara fisiologik selama berbulan-bulan.

a. Vitamin A ( retinol)
Vitamin A adalah vitamin larut lemak yang pertama ditemukan. Secara
luas, vitamin A merupakan nama genetik yang menyatakan semua retinoid dan
prekursor atau pro Vitamin A atau karotinoid yang mempunyai aktifitas
biologik sebagai retinol. Vitamin A dalam makanan sebagian besar. Dalam
makanan sebagian besar terdapat dalam bentuk eter esensial retinil, bersama
karotenoid bersama lipida lain dalam lambung. Dalam sel-sel mukosa usus
halus ester retinil dihibrolisis oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi
retinol yang lebih efisien diabsorbsi daripada ester retinil.
Dalam usus halus retinol bereaksi dengan asam lemak dan membentuk ester
dengan bantuan cairan empedu menyeberangi sel-sel vili dinding usus halus
untuk kemudian diangkut oleh kilomikron melalui sistem limpe kedalam aliran
darah menuju hati. Hati merupakan tempat terbesar penyimpanan Vitamin A
didalam tubuh.
Fungsi dan manfaat Vitamin A:
• Menjaga kulit tetap sehat
• Memperlambat perjalanan penyakit mata yang mempengaruhi retina
• Membantu penglihatan lebih optimal ketika cahaya sedang
• Mendukung sistem imunitas tubuh, bekerja lebih optimal, dalam
menghalau infeksi
• Membantu mengurangi resiko rambun senja dan kematin pada wanita
hamil dengan gizi buruk
Vitamin A banyak terkandung dalam minyak ikan. Juga terkandung dalam
bahan pangan seperti mentega atau lemak susu, keju, telur, hati, sayuran hijau,
dan wortel.
Gejala kelebihan Vitamin A:
• Keracunan akut atau kronis
• Menimbulkan rasa pusing
• Rambut rontok
• Kulit kering dan bersisik
• Iritasi pada kulit
• Pembengkakan pada limfa dan hati
• Ketidakstabilan emosi
• Sakit kepala
• Muntah

Gejala kekurangan Vitamin A:


• Rabun senja
• Penyakit katarak
• Infeksi saluran pernafasan
• Penurunan daya tahan tubuh
• Kondisi kulit yang kurang sehat
• Gejala anemia

b. Vitamin D (Colecalciferol)
Vitamin D adalah pro hormon steroid. Vitamin ini diwakili oleh
sekelompok senyawa steroid yang terutama terdapat pada hewan, tetapi juga
terdapat dalam tanaman serta ragi. Melalui proses metabolic, vitamin D dapat
menghasilkan suatu hormon yaitu kalsitriol, yang mempunyai peranan sentral
dalam metobolisme kalsium dan fosfat.
Fungsi vitamin D antara lain:
• Mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam darah
• Membantu membangun tulang dan gigi yang kuat
• Mencegah kanker, usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara
• Mencegah diabetes dan,
• Berperan dalam perkembangan dan fungsi otak
Sumber Vitamin D yang baik yaitu : ikan berlemak, kuning telur, dan hati.
Gejala kelebihan Vitamin D:
• Keracunan
• Tingginya kadar kalsium dalam darah
• Hilangnya nafsu makan
• Mual dan muntah
• Rasa haus yang luar biasa
• Meningkatnya frekuensi berkemih
• Gelisah
• Tekanan darah tinggi

Gejala kekurangan Vitamin D:


• Asteomalacia (pada ibu hamil)
• Rakitis (pada bayi yang dilahirkannya)

c. Vitamin E (tokoferol)
Nama tokoferol berasal dari bahasa Yunani yaitu “tokos” artinya
“childbirth”. Vitamin E digunakan untuk menyatakan setiap campuran tokoferol
yang aktif secara biologis.
Fungsi Vitamin E :
• Sebagai antioksidan yang larut dalam lemak dan larut dalam hidrogen
dari gugus hidroksil
• Melindungi asam lemak jenuh ganda, komponen membran sel dari
oksidasi radikal bebas.

Gejala kelebihan Vitamin E :


Ketika diberikan dengan dosis tinggi pada bayi premature guna
mengurangi resiko terjadinya retinopati tampaknya tidak
memperlihatkan efek samping yang serius. Juga bila diberikan pada
orang dewasa dalam dosis tinggi hamper tidak menimbulkan efek
samping.

Gejala kekurangan Vitamin E :


• Penyakit seliak
• Penyumbatan saluran empedu
• Fibrosis kistik
• Penyakit chrohn
• Masalah mata atau retinopati dan perdarahan otak (Bayi premature)
• Ganguan peyerapan diusus dan gejala-gejala yang mirip dengan kelainan
saraf (pada anak yang lebih besar)

d. Vitamin K (Menadion)
Kedua bentuk utama Vitamin K adalah Vitamin K1 dan Vitamin K2, yang
banyak dijumpai pada kebanyakan tanaman tingkat tinggi. Golongan ini
merupakan naftokuinon dengan rantai sisi isoprenoid yang berbeda-beda
panjangnya. Vitamin K cukup tahan terhadap panas tetapi tidak tahan terhadap
alkali dan cahaya. Vitamin K tidak dapat disintesa oleh tubuh, tetapi suplai
Vitamin K dari tubuh berasal dari bahan makanan yang disintesa oleh mikroflor
usus yang menghasilkan menaquinone. Untuk penyerapan Vitamin K
diperlukan garam empedu dan lemak didalam hidangan. Garam empedu dan
lemak dicerna membentuk misel yang berfungsi sebagai transportcarrier bagi
Vitamin K tersebut.
Fungsi dan Manfaat Vitamin K:
• Mempercepat proses pembekuan sel darah saat terjadi luka
• Memperbaiki susunan pertumbuhan tulang
• Berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik dan
untuk menutupan luka.
Sumber Vitamin K didapat dari susu, kuning telur, sayuran segar yang
merupakan sumber Vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan didalam
tubuh.
Gejala kelebihan Vitamin K :
• Hemolisis sel darah merah
• Penyakit kuning
• Kerusakan pada otak

Gejala kekurangan Vitamin K:


• Menurunnya kepadatan tulang
• Berakibat buruk pada pasien kanker

C. Kelebihan Vitamin
• Sering terjadi pada Vitamin A, D, E, K atau Lifofil dan tidak pada Vitamin
Kompleks dan C (Hidrofil, yang jika kelebihan mudah dibuang melalui urine)
• Hipervitaminosis A, dengan gejala sakit kepala, muntah-muntah, kelainan kulit,
sakit tulang, dan pertumbuhan terhambat.
• Hipervitaminosis C, merupakan agreson yang kuat pada lambung akibat dari HCl
lambung yang meningkat, radang usus, maag, dan lain-lain.

D. Kekurangan Vitamin
• Kekurangan atau defisiensi Vitamin akan mengakibatkan Hipovitaminosis atau
yang disebut dengan suatu peristiwa dimana seseorang kekurangan kandungan
vitamin didalam tubuhnya.

E. Kesimpulan
Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
yang berfungsi untuk membantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Yang
diantaranya vitamin terdapat banyak macamnya seperti Vitamin A, Vitamin B, B1, B2,
B3, B5, B6, B12. Vitamin larut air jenis Vitamin C dan semua golongan Vitamin B ini
larut dalam air hanya disimpan dalam jumlah yang sedikit dan biasanya akan segera
hilang bersama aliran makanan.
Vitamin yang larut air adalah: Vitamin C, Vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B12.
Vitamin larut lemak adalah: Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, Vitamin K. Kelebihan
Vitamin sering terjadi pada Vitamin A, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K. Dan tidak
pada Vitamin kompleks dan Vitamin C, Hipervitaminosis A dan C. Sedangkan
kekurangan Vitamin akan menyebabkan Hipovitaminosis.
F. Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/31303418/BIOKIMIA_TENTANG_VITAMIN
diakses tanggal 14 Januari 2020

https://www.academia.edu/37717371/Makalah_biokimia_vitamin diakses tanggal


14 Januari 2020

Lehninger,Albert. 1982. Lehninger Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta.


Erlangga

Boyer. P.D.,H. LARDY, dan K. MYRBACK (eds): The Enxymes, 3d ed., 14


vols., Academic,New York, 1970-1981, Comprehensive Reviews of the function
of coenzymes.

Anda mungkin juga menyukai