Disusun Oleh:
DESNA DWI PRATIWI
18-00005
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
JAKARTA
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmad, taufik, dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Politik dan Strategi tepat pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga tetap terjurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw,
karena beliaulah yang telah membimbing kita dari jaman jahiliyah menuju zaman islamiyah,
jaman kegelapan menuju jaman yang terang benerang.
Dalam penyusunan makalah ini patut kiranya kami menyampaikan rasa terima kasih yang
setulusnya kepada semua pihak yang telah berkenan membereikan bantuan berupa
bimbingan, pengarahan, binaan, dan motifasi kepada kami sehingga tersusun makalah ini.
Meskipun kami telah bekerja secara ,maksimal . untuk menyelesaaikan makalah tersebut,
namun kami menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
karena itu, kami mohon saran dan kritik yang membangun, sangat kami harapkan demi
perbaikan makalah ini di masa yang akan datang.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri kami masing-masing dan bagi
pembaca pada umumnya
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 ISI
6
1. Sejarah dan Perkembangan Islam di Indonesia
13
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di Indonesia
14
3. Peranan umat Islam dalam kehidupan bangsa Indonesia
BAB 3 PENUTUP 22
Daftar Pustaka
23
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.1 Latar Belakang Masalah
Agama Islam merupakan agama samawi yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW. Beliau memulai dakwah menyebarkan agama Islam dari tanah kelahirannya,
Makkah Al Mukarramah. Pada awalnya dakwah beliau hanya diikuti oleh beberapa
orang terdekat saja. Banyak dari kalangan orang-orang Quraisy yang menentang
dakwah beliau. Bahkan mereka memusuhi Nabi dan orang-orang yang mengikuti
ajarannya. Hingga berbagai usaha pembunuhan Nabi pun sering dilakukan orang-
orang Quraisy. Selama sekitar sepuluh tahun dakwah beliau di Makkah, jumlah
pengikut masih sangat sedikit.
Kemudian di tahun kesebelas kenabiannya, beliau dan para pengikut
melakukan hijrah ke Madinah. Disinilah Nabi Muhammad mulai menyusun strategi
dakwah untuk mengajak orang masuk Islam. Pertama kali yang beliau lakukan adalah
membentuk pemerintahan. Dengan kegigihan Nabi dan para sahabat dalam
berdakwah, Islam pun semakin menyebar luas ke tanah berbagai tanah arab. Dan
jumlah umat Islam pun semakin hari semakin bertambah. Hal ini dapat kita lihat dari
peperangan-peperangan yang dilakukan Rasulullah SAW. Perang Badar yang
merupakan perang besar pertama umat Islam melawan orang-orang kafir hanya
membawa pasukan sekitar 300 orang, kemudian Perang Uhud membawa pasukan
1000 orang. Dan peperangan-peperangan berikutnya dengan jumlah pasukan yang
semakin banyak.
Setelah Rasulullah wafat, dakwah Islam dilanjutkan oleh Khulafaur Rasyidin.
Di zaman para khalifah inilah Islam sudah mulai merambah ke berbagai negara dan
benua. Termasuk diantaranya negara Indonesia, yang mulai dimasuki Islam pada
zaman Khalifah Usman bin ‘Affan. Beliau mengirimkan delegasi untuk
menyampaikan Islam ke negeri Cina. Dan sebelum sampai di negeri Cina para
delegasi singgah di Nusantara. Dari delegasi yang dikirim Khalifah Usman inilah
Islam mulai berkembang di Indonesia. Kemudian dakwah dilanjutkan oleh para
pedagang dari India. Sehingga jumlah umat Islam di Indonesia terus bertambah setiap
harinya. Hingga saat ini dakwah Islam di Indonesia masih terus berlanjut. Dan dari
berbagai survei menunjukan bahwa mayoritas penduduk di Indonesia adalah Muslim.
4
1.2 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Islam masuk Indonesia bukan dari pedagang India atau Persi tapi langsung
dari Arab dan penyiarnya orang Arab Islam. Adapun pengikut-pengikut mereka
adalah pedagang-pedagang dari Gujarat yang turut mengambil bagian dalam
perdagangan. Daerah di Indonesia yang mula-mula dimasuki Islam adalah Sumatera
Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Tengah, kemudian lama kelamaan agama Islam
masuk ke pelosok tanah air dengan pesatnya.
Pendapat beberapa ahli tentang waktu dan daerah yang mula-mula dimasuki
Islam di Indonesia antara lain:
Para ahli tersebut berpendapat bahwa Islam masuk di Indonesia pada abad ke-
7 berarti pada abad ke-13 Islam sudah berkembang dengan pesatnya dan telah merata
di seluruh Indonesia. Hal ini ditandai dengan adanya penemuan-penemuan batu nisan
6
yang berciri khas Islam. Dari kerajaan Samudera Pasai, Islam menyebar ke seluruh
pulau Sumatera, Malaka sampai ke pulau Jawa. Setelah itu di Indonesia berdiri
kerajaan-kerajaan Islam yang besar (Demak, Banten, Cirebon, Aceh, Mataram,
Pajang, Makassar, dan lain-lainnya dan kemudian menjadi pusat tempat penyebaran
Islam.
Islam masuk ke Sumatera pada abad ke-7 Masehi, yang pada waktu itu
di Sumatera telah berdiri kerajaan Budha di Sriwijaya (683 – 1030 M) yang
menjadikan Islam masuk ke daerah itu sedikit mengalami kesulitan, dan pada
waktu itu kerajaan Sriwijaya mendapat serbuan dari India, maka kesempatan
itu digunakan untuk menyebarkan Islam bagi daerah-daerah, seperti di
Samudera Pasai sehingga berdirilah kerajaan Islam yang pertama di Samudera
Pasai.
Karena ada beberapa versi sejarah yang berbeda, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa Islam di Sumatera terbagi menjadi:
- Kerajaan Perlak
Sultan Perlak adalah Sultan Alaidin Sayid Maulana Abdul
Aziz Syah. Ia dilantik pada tanggal 1 Muharram tahun 225
H.
- Samudera Pasai
Silsilah keturunan Malik Al-Saleh yang memerintah
Samudera Pasai tahun 650 – 688 H menunjukkan bahwa
beliau keturunan Raja Islam, yaitu Makhdum Sultan Malik
Ibrahim Syah Johan Berdaulat tahun 365 – 402 H.
- Kerajaan Aceh
Salah seorang pembawa agama Islam di Aceh adalah Syekh
Abdullah Arif yang datang dari Arab. Beliau mempunyai
7
murid bernama Burhanuddin yang kemudian menyebarkan
ajaran agama Islam di Pariaman, Sumatera Barat.
- Kerajaan Siak
Islam diperkirakan masuk di kerajaan ini pada abad 12 M.
Ini dapat terlihat pada peninggalan kuburan bertahun 1128
M yang bercorak Islam, yaitu kuburan Nizamuddin Al-
Kamil seorang laksamana dari dinasti Fatimiah.
8
Islam masuk ke Jawa Tengah pada masa pemerintahan Sima
pada tahun 674 M, masuknya Islam ke Jawa Timur di tandai dengan
adanya makam Fatimah binti Maimun yang di batu nisannya
bertuliskan Arab, sekitar tahun 1082 M, dan masuknya Islam ke Jawa
Barat disiarkan oleh haji Purba pada pemerintahan Mundingsari pada
tahun 1190 M. Islam dapat berkembang dengan pesat ketika kerajaan
Majapahit (Hindu) merosot. Islam di Jawa tidak akan pernah lepas dari
peranan Walisongo yang begitu gigih dalam menyiarkan Islam,
sehingga dengan cepat Islam berkembang ke seluruh Pulau Jawa.
- Sunan Gresik
Beliau berasal dari Kasyan Bangsa Arab, kemudian
menyiarkan Islam di kota Gresik.
- Sunan Ampel
Beliau keturunan putri raja Aceh yang menikah dengan
seorang penyiar Islam dari Arab. Beliau menyiarkan Islam
di Ampel dan Surabaya.
- Sunan Bonang
Membentuk kader-kader Islam dengan mendirikan pondok
pesantren.
- Sunan Drajat
Beliau menyiarkan Islam di Sedayu, Jawa Timur.
9
- Sunan Kalijaga
Mengajarkan Islam dengan memasukan hikayat Islam
kedalam cerita wayang yang dipertunjukkan untuk rakyat.
- Sunan Giri
Beliau belajar Islam di Malaka selama tiga tahun, kemudian
menyebarkan Islam di Giri (dekat Gresik).
- Sunan Muria
Beliau adalah putra dari sunan Kalijaga yang menikah
derngan Dewi Sujinah dan mempunyai seorang putra yang
bernam Pangeran Santri. Untuk kepentingan dakwahnya
Dia menciptakan lagu “Sinom dan Kinanthi”.
- Sunan Kudus
Mengajarkan Islam dengan cara memperdalam agama dan
mengikis habis pengaruh Hindu.
- Sunan Gunung Jati
Beliau belajar Islam di Makkah. Menyiarkan Islam yang
berpusat di Gunung Jati.
10
2.1.4 Perkembangan Islam di Kalimantan
11
Bacan. Bahkan keberadaan Islam Bacan di Maluku sejak tahun 1520
M dan telah menguasai beberapa daerah di Papua sejak abad ke-16 dan
telah tercatat dalam sejarah. Sejumlah daerah seperti Waigeo, Misool,
Waigama dan Salawati pada abad ke-16 telah mendapat pengaruh dari
ajaran Islam. Melalui pengaruh Sultan Bacan inilah maka sejumlah
pemuka masyarakat di pulau-pulau tadi memeluk agama Islam,
khususnya yang di wilayah pesisir. Sementara yang di pedalaman
masih tetap menganut paham animisme.
12
Duwur Agung Kasepuhan di Cirebon, masjid Agung di Banten, dan masjid Nanggroe
Aceh Darussalam
Peninggalan seni musik terungkap dari tradisi sekaten, yaitu gamelan yang
dibunyikan pada perayaan gerebeg Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini masih
terjaga dengan baik pada Keraton Yogyakarta.
Perkembangan seni pahat dapat di lihat dari ukir-ukiran yang terdapat pada
lengkungan dan gerbang masjid, keraton, atau pada nisan. Seni pahat yang
berkembang pada masa perkembangan Islam tidak ada yang berupa patung-patung
karena hal itu bertentangan dengan ajaran Islam.
Peninggalan ilmu pengetahuan dan budaya pada bidang sastra adalah berupa
hikayat, babad, dan syair yang tertulis dengan huruf daerah, ada juga yang
menggunakan huruf Arab. Naskah-naskah yang terkenal antara lain primbon-primbon
abad ke-16 dari sunan Bonang dan syair-syair melayu yang indah dari Hamzah
Fansuri.
13
menjajah paham-paham agama Islam untuk ditukar dengan paham Komunisme,
Liberalisme, dan agama lain.
Atas dasar penindasan tersebut, semangat jihad mulai dikobarkan. Pada abad
ke-17 sampai 19 perlawanan umat Islam sudah nyata digerakkan dan dipelopori
tokoh-tokoh pahlawan Islam, seperti Sultan Agung (Mataram), Sultan Agung
Tirtayarsa dan Kyai Tapa (Banten), Sultan Hasanuddin (Makassar), Teukeu Cik Ditiro
(Aceh), Teuku Imam Bonjol (Minangkabau), dan para kyai di seluruh pondok
pesantren.
14
Selanjutnya tanggal 17 Agustus 1945 pada hari Jum’at dan bulan Ramadhan,
Indonesia lahir sebagai negara dan bangsa yang merdeka. Hendaknya disadari oleh
setiap muslim bahwa Republik yang lahir itu adalah sebuah negara yang “berdasarkan
ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari‘at Islam bagi pemeluk –
pemeluknya.”
Dinamika zaman terus berjalan, kini umat Islam Indonesia menjadi umat yang
mayoritas, yaitu 90% dari semua bangsanya, yang seharusnya memiliki arti penting
dalam maju mundurnya kehidupan bangsa ini, sebab umat Islam mempunyai peranan
yang sangat penting dalam usaha mempersatukan bangsa, disini terdapat beberapa
peranan penting umat Islam dalam berbangsa:
3. Muhammadiyah
16
generasi Islam dari golongan terpelajar, mereka menghimpun diri
dalam wadah organisasi mahasiswa, di antaranya sebagai berikut :
17
Yoesdi Ghozali, Anton Timur Djaelani, Amien Syahri dan Ibrahim
Zarkasji.
h. Ikhwanul Muslimin
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan makalah yang telah diuraikan diatas dapat kita ambil
kesimpulan bahwa Islam masuk ke Negara Indonesia sejak tahun 651 M.
Yaitu pada zaman Khalifah Usman bin ‘Affan yang pada waktu itu mengirim
delegasi untuk mengenalkan pemerintahan Islam ke Negeri Cina, namun
dalam perjalanan ke Cina tersebut delegasi singgah di Indonesia dan
mengenalkan kepada penduduk tentang Islam.
Semakin hari dakwah Islam terus berkembang pesat dari sejak dinasti
umayyah yang mendirikan pangkalan dagang di Sumatera. Dari sini terbuka
jalur perdagangan orang-orang Arab ke Indonesia dengan membawa ajaran
Islam. Perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari dakwah para wali,
terutama di wilayah Jawa.
21
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Kuntowijoyo. 1999. Budaya & Masyarakat. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya
Mukti Ali. 1988. Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini. Jakarta: Rajawali
Nata, Abuddin. 2001. Peta Keragaman Pemikiran Islam Di Idonesia. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada
Yatim, Badri. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
22