3 Akad/Kontrak/Transaksi
KONSEP KEPEMILIKAN
PEROLEHAN HARTA
ANJURAN BEKERJA
ATAU BERNIAGA
PENGGUNAAN DAN
PENDISTRIBUSIAN HARTA
Harta yang baik harus memenuhi dua kriteria, yaitu diperoleh dengan cara
yang sah dan benar (legal and fair), serta dipergunakan dengan dan untuk
hal yang baik-baik di jalan Allah SWT.
Jadi, menurut Islam, kepemilikan harta kekayaan pada manusia terbatas pada
.
kepemilikan kemanfaatannya selama masih hidup di dunia, dan bukan
kepemilikan secara mutlak. Saat dia meninggal, kepemilikan tersebut berakhir
dan harus didistribusikan kepada ahli warisnya, sesuai ketentuan syariah.
Harta dikatakan halal dan baik apabila niatnya benar, tujuannya benar dan
cara atau sarana untuk memperolehnya juga benar, sesuai dengan rambu-
rambu yang telah ditetapkan dalam Al-Quran dan as-sunnah.
Islam menganjurkan manusia untuk bekerja atau berniaga, dan menghindari kegiatan
meminta-minta dalam mencari harta kekayaan.
“…Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS
62:10)
Harta yang paling baik, menurut Rasulullah SAW, adalah yang diperoleh dari hasil kerja
atau perniagaan, sebagaimana diriwayatkan dalam hadis-hadis berikut ini.
“Harta yang paling baik adalah harta yang diperoleh lewat tangannya sendiri …” (HR Bazzar At Thabrani)
“Sesungguhnya Allah suka kalau Dia melihat hamba-Nya berusaha mencari barang dengan cara yang
halal.”
(HR Ath-Thabrani dan Ad-Dailami)
Safrin Simarmata, MBA, CPA, SAS
Penggunaan dan Pendistribusian Harta
JENIS AKAD
1. Meminjamkan Uang
Akad Tabarru’ 2. Meminjamkan Jasa
3. Memberikan Sesuatu
Riba
Riba berasal dari bahasa Arab yang berarti tambahan (Al-Ziyadah), berkembang (An-Nuwuw),
meningkat (Al-Irtifa’), dan membesar (Al-’uluw).
Penipuan
Penipuan terjadi apabila salah satu pihak tidak mengetahui informasi yang diketahui pihak lain
dan dapat terjadi dalam empat hal, yakni dalam kuantitas, kualitas, harga, dan waktu
penyerahan. (Karim, 2003)
Penimbunan Barang/Ihtikar
Penimbunan adalah membeli sesuatu yang dibutuhkan masyarakat, kemudian menyimpannya,
sehingga barang tersebut berkurang di pasaran dan mengakibatkan peningkatan harga.
Penimbunan seperti ini dilarang karena dapat merugikan orang lain dengan kelangkaannya/sulit
didapat dan harganya yang tinggi
Suap
Suap dilarang karena suap dapat merusak sistem yang ada di dalam masyarakat, sehingga
menimbulkan ketidakadilan sosial dan persamaan perlakuan.
JENIS RIBA
PENGARUH RIBA
PADA KEHIDUPAN
MANUSIA
PERBEDAAN RIBA
DAN JUAL BELI
Riba Dayn adalah riba yang muncul karena utang-piutang, dan dapat terjadi dalam
segala jenis transaksi kredit atau utang-piutang di mana satu pihak harus membayar
lebih besar dari pokok pinjamannya
2. Riba Fadhl
Riba Fadhl adalah riba yang muncul karena transaksi pertukaran atau
barter.
Riba Fadhl dapat terjadi apabila ada kelebihan/penambahan pada salah satu
dari barang ribawi/barang sejenis yang dipertukarkan baik pertukaran dilakukan
dari tangan ke tangan (tunai) atau kredit.
Safrin Simarmata, MBA, CPA, SAS
Pengaruh Riba pada Kehidupan Manusia
Pada umumnya orang yang memberikan pinjaman adalah orang kaya, sedang
yang meminjam adalah orang miskin. Pendapat yang memperbolehkan riba
berarti memberikan jalan bagi orang kaya untuk menerima tambahan harta
dari orang miskin yang lemah.
1. Pelarangan Riba.
2. Pembagian Risiko.
3. Menganggap Uang sebagai Modal Potensial.
4. Larangan Melakukan Kegiatan Spekulatif.
5. Kesucian Kontrak.
6. Aktivitas Usaha Harus Sesuai Syariah.