Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
3C
FAKULTAS HUKUM
Riba
Secara bahasa, riba artinya tambahan, maksudnya tambahan atas modal pokok yang
menjadi lebih sedikit atau lebih banyak. Allah SWT berforman dalam, Q.S Al
Baqarah :
279 yang artinya :
“Dan jika kalian bertaubat (daripengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu,
kalian tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya” Riba adalah sesuatu yang
diharamkan di semua agama samawi.
Macam- Macam Riba :
1). Riba Nasai`ah
Riba Nasai`ah adalah tambahan yang sudah disyaratkan (ditentukan) di awal
transaksi,
yang diambil oleh pemberi pinjaman dari orang yang meminjam (penerima pinjaman)
sebagai imbalan, riba jenis ini secara mutlak dalam Al Qur`an, Sunah,dan Ijma ulama
(kesepakatan ulama).
2). Riba Fadhl
Riba Fadhl adalah menukar uang dengan uang atau makanan dengan makanan
disertai
tambahan. Riba jenis ini juga diharamkan oleh Sunah dan Ijma` ulama, kaum
muslimin
karena merupakan pintu masuk menuju riba Nasi`ah
Dalam hadist ada 6 (enam) jenis barang yang diharamkan melakukan riba di
dalamnya,
ke enam barang tersebut adalah:
1. Emas
2. Perak
3. Gandum
4. Syair ( sejenis gandum)
5. Kurma, dan
6. Garam
Diriwayakan dari Abu Said Al Khudri bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
“(Boleh menukar) emas dengan emas, perak dengan perak, kurma dengan kurma,
gandum dengan gandu, terigu dengan terigu, dan garam dengan garam, secara
sebanding (sama), berarti dia telah melakukan riba. Yang menerima dan yang
memberi sama saja (H.R Al Bukhari). Keenam jenis barang yang disebutkan oleh
hadist tersebut diatas merupakan kebutuhan mendasar manusia yang tak terelakan,
jika praktek riba dilakukan di dalam keenamnya, maka hal tersebut membawa dampak
buruk bagi manusia dan menyebabkan kerusakan damalam muamalah. Oleh sebab itu
Islam melarang riba demi memberikan kerahmatan bagi umat manusia dan
melindungi kemaslahatan mereka.
6. Sebutkan dasar hukum Riba, salah satunya dosa besar
Jawab :
Dasar Hukum Riba :
Riba adalah sesuatu yang diharamkan di semua agama samawi, yaitu:
1. Yahudi kitab : Taurat ke Nabi Isa AS
2. Nasrani kitab : Injil ke Nabi Isa AS
3. Islam kitab : Al Qur`an ke Nabi Muhammad SAW
Allah SWT berfirma dalam Q.S Al Baqarah : 278-279 yang artinya:
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah SWT dan tinggalkan sisa
riba (yang belum dipungut) jika kalian orang-orang mukmin, dan apabila kalian tidak
mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka permaklumkanlah bahwa Allah SWT
dan
Rasulnua Nya akan memerangimu, dan kalian bertaubat (dari pengambilan riba),
maka
bagimu pokok hartamu, kalian tidak menganiaya dan tidak dianiaya”.
Riba termasuk salah satu dosa besar, diriwayatkan oleh Al Bukhari dan Muslimdari
Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya “Jauhilah oleh
kalian 7 (tujuh perkara) yang membinasakan, Ada sahabat yang bertanya Apa saja itu,
wahai Rasulullah SAW ? Beliau menjawab :
1. Berbuat syirik kepada Allah
2. Syihir
3. Membunuh jiwa yang diharaman oleh Allah ecuali alasan yang dapat dibenarkan
4. Memakan riba
5. Memakan harta anak yatim
6. Lari dari medan peperangan, dan
7. Menuduh zina wanita baik-baik yang tidak tahu menahu urusan zina dan beriman
kepada Allah SWT.
7. Jelaskan 4 (empat) hikmah (banyak manfaat) diharamkannya Riba
Jawab :
Hikmah (Banyak Manfaat) diharamkan Riba
Hikmah diharamkannya riba yaitu:
1. Dapat menimbulkan permusuhan antara sesama dan menghilangkan semangat
saling
bantu membantu antara kreditur (rentenir, siberpiutang) dan debitur (siberutang)
2. Riba dapat menciptakan sekelompok orang malas dan tidak berbuat apa-apa (duduk
berpangku)
3. Riba adalah salah satu bentuk media penjajahan. Oleh karena itu, sebuah ungapan
“Penjajahan berjalan di belaang pedagang”
4. Setelah mengharaman riba, Islam menawaran alternative (pilihan) lain yaitu al
qardh
(pinjaman) Seseorang yang memberi pinjaman uang kepada saudaranya yang
membutuhan, aan diberi balasan pahala.
8. Jelaskan 2 (dua) macam Riba
Jawab :
Macam- Macam Riba :