Anda di halaman 1dari 6

Nama: Nurhojatul Hayan

Kelas: TLM 1A

TUGAS LAPORAN INDIVIDU BIOKIMIA

Bagian 1

 Pengertian umum enzim


JAWAB :
Kata ‘enzim’ berasal dari bahasa Yunani en dan zyme. En berarti dalam dan zyme
berarti ragi. Dengan demikian, enzim dapat diartikan sebagai zat dalam ragi. Yang
dimaksud dengan enzim di sini adalah sekelompok protein yang mempunyai fungsi
khusus yaitu sebagai biokatalis yang berfungsi untuk membantu proses metabolisme
tubuh seperti pembentukan senyawa penyusun sel, pembakaran glukosa, penguraian
protein, dan penguraian polisakarida.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi aktivitas enzim


JAWAB:
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah konsentrasi enzim,
substrat, senyawa inhibitor dan aktivator, pH serta temperatur lingkungan (Muchtadi
dkk., 1992).
1. Suhu
Enzim mempercepat terjadinya reaksi kimia pada suatu sel hidup. Dalam batas-
batas suhu tertentu, kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim akan naik bila
suhunya naik. Reaksi yang paling cepat terjadi pada suhu optimum (Rodwell,
2011). Suhu optimum merupakan suhu pada saat enzim memiliki aktivitas
maksimum. Suhu yang terlalu tinggi (jauh dari suhu optimum suatu enzim) akan
menyebabkan enzim terdenaturasi. Bila enzim terdenaturasi, maka bagian
aktifnya akan terganggu yang menyebabkan konsentrasi efektif enzim menjadi
berkurang. Hal ini 8 menyebabkan laju reaksi enzimatik menurun (Poedjiadi and
Supriyatin, 2006). Pada suhu 0oC enzim menjadi tidak aktif dan dapat kembali
aktif pada suhu normal (Lay and Sugyo, 1992).
2. pH (Derajat Keasaman)
Enzim pada umumnya bersifat amfolitik, yang berarti enzim mempunyai
konstanta disosiasi pada gugus asam maupun gugus basanya, terutama pada
gugus residu terminal karboksil dan gugus terminal amino. Perubahan kereaktifan
enzim diperkirakan merupakan akibat dari perubahan pH lingkungan (Winarno,
2002). Perubahan pH dapat mempengaruhi asam amino kunci pada sisi aktif,
sehingga menghalangi sisi aktif enzim membentuk kompleks dengan substratnya
3. Konsentrasi enzim
Konsentrasi enzim secara langsung mempengaruhi kecepatan laju reaksi
enzimatik dimana laju reaksi meningkat dengan bertambahnya konsentrasi enzim
(Poedjiadi and Supriyatin, 2006). Laju reaksi tersebut meningkat secara linier
selama konsentrasi enzim jauh lebih sedikit daripada konsentrasi substrat. Hal ini
biasanya terjadi pada kondisi fisiologis (Page, 1997).

4. Konsentrasi substrat
Kecepatan reaksi enzimatis pada umumnya tergantung pada konsentrasi substrat.
Kecepatan reaksi akan meningkat apabila konsentrasi substrat meningkat.
Peningkatan kecepatan reaksi ini akan semakin kecil hingga tercapai suatu titik
batas yang pada akhirnya penambahan konsentrasi substrat hanya akan sedikit
meningkatkan kecepatan reaksi (Lehninger, 2005).
5. Aktivator dan inhibitor
Beberapa enzim memerlukan aktivator dalam reaksi katalisnya. Aktivator adalah
senyawa atau ion yang dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzimatis.
Komponen kimia yang membentuk enzim disebut juga kofaktor. Kofaktor tersebut
dapat berupa ion-ion anorganik seperti Zn, Fe, Ca, Mn, Cu, Mg atau dapat pula
sebagai molekul organik kompleks yang disebut koenzim (Martoharsono, 2006).
Menurut Wirahadikusumah (2001), inhibitor merupakan suatu zat kimia tertentu
yang dapat menghambat aktivitas enzim. Pada umumnya cara kerja inhibitor
adalah dengan menyerang sisi aktif enzim sehingga enzim tidak dapat berikatan
dengan substrat dan fungsi katalitik enzim tersebut akan terganggu (Winarno,
2002).

Bagian 2

Aktivitas enzim amilase :

1. Apa itu enzim amilase ?


JAWAB:
Enzim amilase merupakan enzim yang mampu mengkatalis proses hidrolisapati
untukmenghasilkan molekul lebih sederhanaseperti glukosa, maltosa, dan dekstrin.

2. Apa saja sumber enzim amilase ?


JAWAB:
Amilase bisa berasal dari hewan, jamur, dan sumber tanaman. Pancreatin dan
pancrelipase mengandung amilase yang berasal dari pankreas hewan, pankreas
biasanya babi. Amilase juga berasal dari malt barley dan jamur Aspergillus oryzae
(Wang, 2009).

3. Apa fungsi enzim amilase ?


JAWAB:
Fungsi utama dari enzim amilase adalah untuk memecah pati dalam makanan menjadi
gula terfermentasi, memecah pati dalam makanan sehingga mereka dapat digunakan
oleh tubuh. Amilase juga disintesis dalam buah tanaman selama
pematangan,menyebabkan buah menjadi lebih manis.
1. Mengubah zat pati menjadi gula.
2. Membantu produksi energi dalam tubuh.
3. Membantu memecah ikatan polisakarida.
4. Membantu penyerapan gula.
5. Bentuk penyimpanan gula utama.

4. Tuliskan reaksi yang dikatalis oleh enzim amilase !


JAWAB :
1. Oksidoreduktase reaksi yang dikatalis : transfer elektron.
2. Transferase reaksi yang dikatalis: transfer gugus fungsi.
3. Hidrolase reaksi yang dikatalis: reaksi hidrolisis.
4. Lease reaksi yang dikatalis: pemutusan ikatan C-C, C-O, C-N, memebentuk ikstsn
rangkap.
5. Isomerase reaksi yang dikatalis: pemindahan gugus di dalam molekul, membentuk
isomer.
6. Ligase (sintase) reaksi yang dikatalis: pembentukan ikatan.

5. Apa pengaruh PH asam terhadap aktivitas enzim amilase?jelaskan!


JAWAB:
Secara umum kebanyakan enzim tetap stabil dan bekerja baik pada kisaran pH 6 dan 8
tetapi ada beberapa enzim yang bekerja baik di lingkungan asam dan basa saja .
Ketika nilai pH menjadi terlalu tinggi atau rendah maka struktur dasar enzim aka nada
perubahan sehingga sisi aktif enzim tidak dapat mengikat substrat dengan
benar,sehingga aktifitas enzim mejadi terpengaruhi.

6. Berapa rentang PH optimum kerja enzim amilase ?jelaskan!


JAWAB:
Enzim alpha amilase adalah enzim ekstraseluler . aktivitas enzimatiknya tergantung
pada suhu dan PH eksternal . menurut reed (1991), temperatur optimum untuk enzim
alpha amilase berkisar 70-90 derajat celcius . selain itu , enzim alpha amilase aktif
pada kisaran PH 5,2 sampai 5,6 (noVOZYME,2010).

7. Apa pengaruh suhu tinggi (pemanasan ) terhadap aktivitas enzim amilase?


Jawab :
Dibawah pengaruh suhu yang terlalu tinggi ,molekul enzim cenderung terdirtorsi
sehingga laju reaksi pun menjadi turun, suhu tinggi (suhu>50’c) suhu rendah (0`c)
enzim menjadi tidak aktif.

8. Berapa rentang suhu optimum kerja enzim amilase


JAWAB:
suhu optimum produksi enzim amilase yang dihasilkan oleh suatu organisme
memiliki keterkaitan dengan suhu optimum pertumbuhan selnya. Pada umumnya
bakteri mesofilik memiliki aktivitas enzim amilase pada kisaran 40-60 oC.
9. Mengapa dilakukan uji benedict dalam praktikum ? bagaimana hasil yang
seharusnya untuk setiap tabung reaksi ?
JAWAB:
Tujuan uji benedic digunakan pada enzim amylase untuk menguji keberadaan gula
preduksi dalam suatu sampel. Hasil positif adalah pada tabung yang berwarna merah
bata.

10. Apa yang terjadi jika uji benedict diganti dengan uji iodium ? bagaimana hasil
yang seharusnya untuk setiap tabung reaksi ?
JAWAB:
Uji iodium bertujuan untuk membedakan pati dengan monosakarida dan disakarida.
Apabila uji Benedict di ganti dengan uji Iodium maka untuk tabung yang 1 akan
berubah menjadi warna biru karena enzim Amilase merubah amilum menjadi glukosa,
sedangkan untuk tabung 2 dan 3 akan berubah menjadi warna ungu karena enzim
amilase tidak bekerja bila pH (asam yang tinggi) dan Suhu tinggi karena enzim akan
terdenaturasi.

Bagian 3

Aktivitas enzim katalase :

1. Apa itu enzim katalase ?


JAWAB:
Enzim katalase merupakan salah satu enzim yang dapat ditemukan pada organ
penting makhluk hidup seperti sel tulang, bagian bagian ginjal, hati dan membran
mukosa.

2. Apa fungsi enzim katalase ?


JAWAB:
Enzim katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun
yang merupakan sisa / hasil sampingan dari proses metabolisme.

3. Tuliskan reaksi yang dikatalis oleh enzim katalase !


JAWAB:
Enzim katalase mampu mengkatalis reaksi penguraian Hidrogen Peroksida (H2O2)
melalui dua mekanisme kerja yaitu katalitik dan peroksidatik.Katalase merupakan
enzim yang mengkatalisis reaksi penguraian H2O2 (Hidrogen Peroksida).
H2O2.(Hidrogen peroksida) mempunyai kemampuan untuk berdifusi ke dalam da
menembus membran sel yang terletak jauh dari tempat Hidrogen Peroksida (H2O2)
dibentuk.Hidrogen Peroksida (H2O2) dalam tubuh dapat berasal dari berbagai sumber
anatar lain, proses transfer elektron di mitokondria oleh sitokrom oksidase yang
mereduksi O2 dengan menerima dua elektron dan reaksi dimutasi O2 yang dikatalisis
oleh superoksida dismutase.
4. Apa pengaruh PH asam dan basa terhadap aktivitas enzim katalase!
JAWAB :
Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat.
Sebagian besar enzim bekerja paling efektif pada kisaran pH lingkungan yang sedikit
sempit (pH = ±7). Di luar pH optimal, kenaikan atau penurunan pH menyebabkan
penurunan aktivitas enzim dengan cepat.

5. Berapa rentang PH optimum kerja enzim katalase?


JAWAB:
Rentang pH optimum kerja enzim katalase adalah pH= ±7.

6. Apa pengaruh suhu tinggi (pemanasan )terhadap aktivitas enzim katalase?


Jelaskan!
JAWAB :
Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan
karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas). Protein akan mengenal
atau mengalami koagulasi bila suhunya terlalu tinggi (panas). Peningkatan suhu diatas
suhu optimum menyebabkan putusnya ikatan hydrogen dan ikatan lain yang
merangkai molekul enzim, sehingga enzim mengalami denaturasi. Denaturasi adalah
rusaknya bentuk tiga dimensi enzim yang menyebabkan enzim tidak dapat lagi
berikatan dengan substratnya.

7. Berapa rentang suhu optimum kerja enzim katalase?


JAWAB :
Rentang suhu optimum kerja Enzim katalase adalah 40-60 °C
Daftar pustaka

https://www.gurupendidikan.co.id/enzim
https://dosenbiologi.com/biologi-dasar/faktor-yang-mempengaruhi-kerja-enzim
https://journal.ugm.ac.id/ijc/article/download/21679/14384
https://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-enzim-amilase
http://file.upi.edu/direktori/FPMIPA/JUR_PEND._BIOLOGI/196512271991031-
SUHARA/9._BAB-9_ENZIM_PPT_UPI.Pdf
https://core.ac.uk/download/pdf/12350514.pdf
https://seputarilmu.com/2019/11/enzim-katalase.htm
https://www.slideshare.net/ghilangcahrdosyip/enzim-katalase-biologi-sma-n-1-simo-
boyolal

Anda mungkin juga menyukai