IDENTIFIKASI RESIKO KREDIT 1) Character (karakter) : menilai moral,
watak, atau sifat-sifat positif kooperatif, kejujuran, dan rasa Character tanggung jawab sebagai manusia dan kehidupan pribadi sebagai anggota masyarakat dan dalam melakukan kegiatan usahanya. 2) Capacity (kapasitas) : menilai Capital Collateral kapasitas membayar kewajiban debitur. 3) Capital (modal) : menilai besar modal yang di miliki. 4) Condition (kondisi) : menilai kondisi ekonomi, menilai prospek bisnis Condition of dikaitkan dengan kondisi ekonomi. Capacity economic 5) Colllateral (jaminan) : menilai ketersediaan agunan, melihat sejauh mana jaminan menutup resiko kredit yang akan timbul. Jenis agunan yang dapat diterima lembaga Agunan keuangan
Benda Bergerak Agunan tunai (deposito dan
Agunan adalah asset yang lain-lain) diberikan oleh nasabah untuk Piutang dagang menjamin kredit yang akan Persediaan barang menjadi milik lembaga keuangan Mesin pabrik yang tidak jika terjadi macet. Agunan ditanam wujudnya sangat beragam, Kendaraan bermotor namun yang paling aman adalah Kapal laut dengan bobot agunan tunai berupa uang tunai. kurang dari 20m3 Agunan yang paling banyak dijaminkan adalah asset property, Benda Tidak Tanah seperti tanah, bangunan, tanah Bergerak Bangunan yang diikat fidusia dan bangunan, dan lain-lain. Mesin-mesin yang ditanam Kapal min 20m3 yang dinilai Kriteria agunan yang dapat sama dan terdaftar di Buku diserahkan adalah: Daftar Kapal Indonesia •Marketable Pesawat terbang •Mempunyai nilai ekonomis Hak milik rusun •Aman secara yuridis RISIKO SUKU BUNGA • Risiko suku bunga adalah risiko yang dialami akibat dari perubahan suku bunga yang terjadi di pasaran yang mampu memberi pengaruh bagi pendapatan perusahaan. • Risiko suku bunga menurut mashud Ali adalah terjadi sebagai akibat dari terdapatnya mismatched atas maturities pada interest rate related product di sisi aktiva dan pasiva neraca Bank. RISIKOpada situasi suku bunga dan saham • Pada saat seorang memutuskan untuk menempatkan dananya dibank dalam bentuk time deposit (deposito) maka artinya ia sudah melihat sisi keuntungan & kenyamanan, terutama jika ia membandingkan berinvestasi di tempat lain seperti membeli saham. • Kondisi pasar saham yang berfluktuasi menyebabkan tingkat risiko memiliki posisi tersendiri, tingkat return yg diharapkan juga penuh dengan kondisi yang berfluktuasi, dg kata lain jika estimasi keuntungan yang diharapkan tidak tercapai atau actual return-nya adalah tidak diperoleh bahkan terlalu jauh maka kerugian financial-lah yang akan diperoleh. SUKU BUNGA OBLIGASI • 3 alasan mengapa suku bunga obligasi dengan tenor 5 hingga 10 tahun berbeda suku bunganya, yaitu : Obligasi adalah surat utang. Dalam konsep utang semakin lama jangka waktunya semakin tinggi suku bunga yang biasanya ditetapkan.karena melihat dari nilai uang yang semakin jauh waktunya maka semakin turun nilainya. Semakin lama investor menanamkan uangnya dalam obligasi, semakin besar kerugian yang ditanggungnya dan semakin besar pula penurunan dalam harga obligasi. Risiko pada Hubungan Obligasi dan Saham • Obligasi adalah surat berharga yang di jual kepada publik, dimana dicantumkan beberapa ketentuan yang menjelaskan berbagai hal seperti nilai nominal, tingkat suku bunga , jangka waktu, nama penerbit.Obligasi yang memiliki tingkat suku bunga tetap dan obligasi yang memiliki tingkat suku bunga berubah berdasarkan keadaan pasar mampu memberi pengaruh khusus pada keputusan yang dibuat oleh seorang investor. • Pada saat investor memegang obligasi dengan suku bunga tetap dan pasar saham mengalami kenaikan atau tingkat kegairahan pasar saham mengalami peningkatan maka investor cenderung akan mengalihkan sejumlah dananya dari obligasi ke saham.Pasar dengan segala pergerakannya mampu memberi efek pengaruh pada profit and loss (keuntungan dan kerugian) yang akan ditimbulkannya , seperti pada perbankan mampu memberi perubahan pada portofolio, dan untuk menghindari agar posisi bank tetap memiliki likuiditas yang kuat dengan menerapkan hedging.lindung nilai terhadap valas.