Obyektif
Terapi Suportif Subjektif : Vitamin K 4x1 Vitamin K merupakan vitamin - Plan :
- Diagnosis CVA amp larut lemak yang memiliki Terapi dilanjutkan
pendarahan peran dalam proses pembekuan
(Subarachnoid darah (BNF, 2019). Vitamin K Monitoring :
hemorrhage) sangat penting untuk aktivitasi Pendarahan dan LED
- Luka robek sejumlah faktor pembekuan
pada pipi kiri dan protein plasma seperti
aktivitasi faktor pembekuan
Objektif : darah II, VII, IX, dan X yang
- LED melebihi penting dalam kaskade
normal yaitu pembekuan darah (Sweetman,
35mm/jam 2009). Pada pendarahan hebat
vitamin K injeksi IV memang
sangat direkomendasikan pada
kasus stroke haemorrhage
(British National Formulary,
2017 dan Dipiro Ed 10th).
Nilai LED melebihi batas
normal sehingga sangat
dibutuhkan agen yang
membantu pembekuan darah
sehingga terapi ini efektif
untuk pasien.
Subjektif : Imunos 1x1 tablet Imunos merupakan suplemen - Plan :
Batuk pilek 12/4 hingga 16/4 nutrisi untuk merangsang Terapi dilanjutkan
Luka robek pipi sistem kekebalan tubuh selama untuk meningkatkan
kiri infeksi dan dapat menjadi daya tahan tubuh
Kaki dan tangan terapi adjuvant pada kondisi pasien.
lemas infeksi akut & kronis. Tiap
tablet imunos mengandung : Monitoring:
Objektif : Echinacea (EFLA 894) 500 Leukosit, batuk dan
Leukosit mg, Zn picolinate 10 mg, pilek
dibawah normal selenium 15 mcg, asam
yaitu 3900 askorbat 50 mg (mims.com).
(11/4) dan 3000
(12/4)
Pembahasan tambahan :
Ny.M menerima terapi vitamin K sebanyak 4x1 amp dari tanggal 12/4 hingga tanggal 20/4.
Vitamin K merupakan vitamin larut lemak yang berperan dalam proses pembekuan darah (BNF,
2019). Vitamin K dapat diberikan pada pasien subarachnoid hemorrhage (SAH) untuk mencegah
terjadinya perdarahan berulang, karena jika terjadi perdarahan berulang dapat memperburuk kondisi
pasien. Vitamin K sangat penting untuk aktivitasi sejumlah faktor pembekuan dan protein plasma
seperti aktivitasi faktor pembekuan darah II, VII, IX, dan X yang. penting untuk kaskade
pembekuan darah (Sweetman, 2009 hal 1046). Pada pendarahan hebat vitamin K injeksi IV
memang sangat direkomendasikan pada kasus stroke haemorrhage (British National Formulary,
2017 dan Dipiro Ed 10th).. Nilai LED pasien juga melebihi batas normal dan terdapat luka
padarobek pada pipi kiri, sehingga sangat dibutuhkan agen yang membantu pembekuan darah. Oleh
karena itu pemberian terapi vitamin K.ini efektif untuk pasien dan direkomendasikan untuk tetap
dilanjutkan.
Pasien Ny. M mengeluh mengalami batuk dan pilek, selain itu pasien juga mengalami
perdarahan pada subaraknoid dan luka robek pada pipi kiri menyebabkan jumlah leukosit pada
pasien terus berkurang. Hal tersebut dapat menyebabkan pasien menjadi rentan terhadap adanya
infeksi mikroba. Oleh karena itu dokter memberikan terapi Imunos 1x1 tablet dan vitamin C
3x100mg untuk meningkatkan sistem imun dan daya tahan tubuh pasien sehingga pasien lebih
tahan terhadap adanya infeksi dan mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, Vitamin C
atau asam askorbat diperlukan untuk pembentukan kolagen dan perbaikan jaringan. Kolagen sangat
dibutuhkan untuk kesehatan tubuh dan kulit. Untuk terapi luka robek pada pipi dosis vitamin C
yaitu 100-250mg 1-2 kali sehari minimal 2 minggu. Vitamin C secara off label dapat digunakan
untuk mengurangi keparahan dan menurunkan resiko kematian akibat stroke dengan dosis
45mg/hari. Dosis vitamin C untuk perempuan yaitu 75mg/hari dengan dosis maksimal 2000mg/hari
(DIH 17th, 2009).
Ny.M diberikan terapi suportif berupa suplemen Colaskin dan Dansera dalam menangani
luka robek pada pipi kiri. Colaskin mengandung Marine protein extr 250 mg, collagen 50 mg,
grapeseed extr 20 mg, β-carotene 5,000 IU, vit E 30 IU, vit C 60 mg, selenium 25 mcg, Zn 15 mg
(drugs.com). Colaskin merupakan suplemen nutrisi penunjang bagi kesehatan kulit, sehingga terapi
ini dapat membantu proses penyembuhan luka robek pada pipi pasien. Sedangkan Dansera
mengandung: Serrapeptase 5 mg Vitamin B1 1,4 mg Vitamin B2 1,5 mg Vitamin B3 15 mg
Vitamin B6 2,2 mg Vitamin B12 3 mg Vitamin E 3mg. Serrapeptase merupakan agen antiinflamasi,
anti edema serta mampu melarutkan gumpalan darah dan plak aterosklerosis (Bhagat dkk., 2013).
Vitamin B dapat mengurangi kadar homosistein plasma pada pasien stroke serebrovaskular,
menurunkan kekambuhan stroke, infark miokard dan vascular event pada pasien stroke baru. (Wang
dkk., 2015). Baik Colaskin dan Dansera sama-sama mengandung vitamin E dimana vitamin E
meningkatkan resiko stroke hemoragik sebesar 22% dan memperparah outcomes stroke hemoragik
(Schurks dkk., 2010). Namun pada kasus ini penggunaan terapi Colaskin dan Dansera tetap dapat
diberikan karena pasien stroke haemorrhage membutuhkan suplemen yang dapat membantu
penyembuhan lukanya serta kandungan vitamin E yang tidak terlalu tinggi relatif aman diberikan
kepada pasien. Pemberian suplemen tersebut harus dilakukan monitoring pada risiko pendarahan
ulang pada pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Aberg, J. A., C. F. Lacy, L. L. Amstrong, M. P. Goldman, dan L. L. Lance. 2009. Drug Information
Handbook. Edisi 17th Editi. Lexi-Comp for the American Pharmacists Association.
Bhagat, S., M. Agarwal, dan V. Roy. 2013. Serratiopeptidase : a systematic review of the existing
evidence. IJSU. 11(3):209–217.
British National Formulary. 2017. BNF 73 March-September 2017. Edisi 73. London: BMJ Group
and the Royal Pharmaceutical Society ofGreat Britain 20.
Schurks, M., R. J. Glynn, P. M. Rist, C. Tzourio, dan T. Kurth. 2010. Effects of vitamin e on stroke
subtypes : meta-analysis of randomised controlled trials. BMJ Journal
Sweetman, S. C. 2009. Martindale The Complete Drug Reference Thirty-Sixth Edition. Edisi
Thirty-six. USA : Pharmaceutical Press.
Wang, L., W. Cui, G. Nan, dan Y. Yu. 2015. Meta-analysis reveals protective effects of vitamin b
on stroke patients. Translational Neuroscience. 6:150–156.
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/imunos/?type=brief
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/colaskin/