Definisi
Merupakan tes empiris yang berguna untuk mengukur gaya/kekuatan untuk
mengekstrusi/mengeluarkan sediaan dari tabung. Karena pengemasan salep merupakan
hal yang cukup penting dalam pelepasan/pengeluaran sediaan salep dari tabung/wadah
dalam jumlah yang diinginkan saat proses ekstrusi salep pada saat tabung ditekan,
sehingga pengukuran Extrudability menjadi kriteria penting untuk salep.
Prosedur:
Formulasi salep diisi dalam tabung lamina yang dilipat dengan caped standar dan
disegel. Tabung ditimbang dan dicatat. Tabung ditempatkan di antara dua slide kaca dan
dijepit.
Beban seberat 500 gram ditempatkan di atas slide kaca dan kemudian slide kaca
dijepit. Beban 500 gram ditempatkan di atas glass slides dan kemudian tutup dibuka.
Jumlah salep yang diekstrusi dihitung dan nilai yang diberikan adalah (++++ Sangat baik,
+++ Baik, ++ Cukup, + Buruk). Hasilnya ditunjukkan pada Tabel 11 dan 12.
Dalam uji Difusi ini hasil formulasi A & B ditunjukkan di atas. Setelah jam ke-5 ditemukan
menjadi 86,3% dan pelepasan obat dari formulasi B setelah jam ke-4 95,8%. Hasilnya
digambarkan dalam grafik 2 dan 3.
KESIMPULAN
Terapi ini digunakan untuk mengobati infeksi Bakteri. Hal ini dapat dicapai dengan salep
Levofloxacin dengan menggunakan basis oleaginous dan basis emulsi. Dalam formulasi ini,
parafin cair, stearyl alkohol putih, lilin lebah putih dan propilena glikol dan metil dan propil
paraben digunakan. Dari penelitian ini, dua basis salep lebih berguna sebagai pembawa untuk
aplikasi topikal pada kulit untuk infeksi bakteri. Dibandingkan dengan formulasi lain
Levofloxacin, salep levofloxacin akan lebih sesuai dengan pasien.