RESUME BUKU

“ETHNOPHARMACOLOGY”

Disusun oleh:
Kelompok 5

Permata Sari Pratiwi 162210101069

Ni’matul Mauludiyah 162210101070
Ni Made Chandra Niansari 162210101073
Widiya Wahyu Windarti 162210101074

www.googleslidesppt.com _ 30+ Ready Made Google Slides & PowerPoint Presentation for Free
BAB 19
ASPEK ETNOFARMAKOLOGI PADA KESEHATAN
TULANG DAN SENDI
ASPEK ETNOFARMAKOLOGI PADA
KESEHATAN TULANG DAN SENDI

01 Pendahuluan

02 Gangguan pada Sendi dan Tulang

03 Obat Tradisional untuk Mengobati

Gangguan Tulang
 Obat Tradisional di Eropa
 Amerika Utara
 Traditional Chinese Medicine (TCM)
 Ayurveda

04 Kesimpulan
 PENDAHULUAN
 Kejadian osteoporosis bervariasi menurut etnis dan ras serta jenis kelamin, sehingga referensi untuk
penyakit ini dalam pengobatan tradisional juga akan tergantung dari mana asal laporan tersebut. Selain itu,
osteoporosis terutama adalah penyakit penuaan, sehingga kejadiannya jauh lebih jelas dalam masyarakat
modern dengan populasi penuaan yang lebih besar. Penyebab utama osteoporosis lainnya berhubungan
dengan gaya hidup (diet, olahraga, kurang sinar matahari), penyakit lain (rheumatoid dan kondisi
peradangan lainnya, obesitas dan anoreksia) dan pengobatan (seperti dengan kortikosteroid dan aromatase
inhibitor), yang lebih hati-hati diteliti dalam masyarakat modern dibandingkan pada abad-abad sebelumnya.
 Catatan etnomedik perlu ditafsirkan dengan sangat hati-hati, dan benar-benar merujuk langsung ke
perawatan untuk mengatasi kehilangan massa tulang, karena sejauh ini hanya ditemukan pengobatan
tradisional untuk patah tulang daripada untuk pengeroposan tulang.
 Dalam bentuk yang lebih canggih dari ethnomedicine, seperti TCM dan Ayurveda, yang memiliki
pemahaman berbeda mengenai tulang
 Gangguan tulang dan sendi lain yang signifikan, yang memang banyak dijelaskan dalam literatur
ethnomedical, adalah osteoarthritis dan gout. Gout memiliki gejala yang sangat khas dan menyakitkan dan
sejarah yang terdokumentasi dengan baik, dan serangan akut gout masih diterapi dengan colchicine, sebuah
alkaloid yang ditemukan dari penggunaan ethchopharmacolog dari musim gugur musim gugur crocus
Colchicum. Dalam ulasan singkat ini, tanaman obat yang secara tradisional digunakan untuk mengobati
keropos tulang, patah tulang, osteoartritis, dan penyakit Gout akan dipertimbangkan
 Gangguan pada Sendi dan Tulang
1. Osteoporosis
Penyakit yang disebabkan karena
berkurangnya massa tulang dan matrik
penyusun tulang sehingga menyebabkan
tulang menjadi rapuh dan keropos.
Osteoporosis paling umum terjadi pada
wanita pasca-menopause, karena
kurangnya estrogen, dan juga terjadi pada
pria akibat dari kekurangan androgen
2. Fraktur Tulang
Konsekuensi umum osteoporosis tetapi
juga terjadi sangat luas pada pasien muda
dan sehat yang telah mengalami beberapa
jenis cedera. Jenis kerusakan ini lebih
mudah sembuh daripada fraktur
osteoporosis dan saat ini obat-obatan tidak
diberikan, hanya dukungan fisik dan
penghilang rasa sakit.
3. Rakitis
pelunakan tulang yang dapat menyebabkan
kelainan bentuk seperti kaki busur dan
kelainan panggul, disebabkan oleh
kekurangan vitamin D dan merupakan hal
yang biasa di masyarakat di mana gizi buruk
(terutama dengan kurangnya produk susu)
dan ada akses yang terbatas. sinar matahari
4. Penyakit Gout termasuk
Osteoartritis
Penyakit inflamasi autoimun yang menyebabkan
jaringan tulang cedera, dan asam urat, pembengkakan
sendi yang sangat menyakitkan yang disebabkan oleh
pengendapan kristal natrium urat di dalam dan di
sekitar sendi. Penyakit asam urat bervariasi juga
dengan ras, jenis kelamin dan usia. Kerusakan sendi
yang disebabkan oleh asam urat dan penyakit atau
cedera lain juga dapat menyebabkan osteoartritis
 Obat Tradisional untuk Mengobati Gangguan Tulang
Peran estrogen dalam osteoporosis
diusulkan pada tahun 1940 oleh peneliti
klinis Fuller Albright di Massachusetts
General Hospital, yang kemudian mulai
mengobati pasien pasca-menopause
dengan suntikan estrogen (Patlak, 2001).
Sekarang diketahui dari studi epidemiologi, khususnya
pada wanita Asia, bahwa fitoestrogen dalam makanan juga
dapat mencegah osteoporosis sampai batas tertentu dan
beberapa obat herbal dalam penggunaannya secara
tradisional berdasarkan juga memiliki efek, meskipun tidak
diketahui pada saat itu. Termasuk spesies Epimedium dan
lain-lain ditunjukkan pada Tabel 19.1, yang mencakup
pilihan tanaman obat dari sistem medis Eropa, Amerika
Utara, Cina dan Ayurveda. Tentu saja ada catatan serupa
dari budaya di Amerika Selatan, Afrika, Australia, Selandia
Baru dan tempat lain, tetapi untuk alasan ruang ini tidak
dibahas di sini.
 Obat Tradisional di Eropa
Symphytum officinale
Mengandung Allantoin yang dapat mengobati rasa sakit dan bengkak pada trauma sendi

Pilosella officinarum
Kaya akan antioksidan fenolik.
Tetapi Symphytum maupun Pilosella belum pernah diteliti untuk efek pada metabolisme tulang hingga saat ini.

Tanaman untuk penyakit Gout

Tanaman yang digunakan untuk pengobatan Gout termasuk banyak tanaman obat dari Asteraceae, yang memiliki
aktivitas antiinflamasi yang terbukti, tetapi belum diinvestigasi untuk efek pada xanthine oxidase. Gout dianggap hasil dari
akumulasi 'lendir tebal' atau ‘thick slime’ di dalam tubuh (Adams et al., 2009) dan untuk mengeluarkannya,digunakan
colocynth (Citrullus colocynthus) dan white bryony (Bryonia dioica) yang sering digunakan, meskipun tidak ada alasan
ilmiah untuk praktik ini.
Sebagian besar penyakit peradangan/inflamasi diperkirakan berasal dari penumpukan 'racun' dan beberapa bentuk
proses untuk pembersihan racun tersebut sering direkomendasikan sebagai bagian dari perawatan. Beberapa glikosida
antrakuinon juga merupakan obat pencahar yang kuat dan tumbuhan yang mengandung zat tersebut juga digunakan
secara tradisional untuk mengobati penyakit Gout, misalnya rhubarb, Rheum palmatum (Adams dkk., 2009).Faktanya,
antrakuinon sering memiliki efek anti-inflamasi dan imunologik, yang mungkin bermanfaat dalam mengobati nyeri
inflamasi, meskipun ada proses purging yang tidak menyenangkan yang dijalani pasien (Heinrich, 2015).
Tabel 19.1 Tanaman tradisional yang digunakan untuk mengobati kelainan tulang kelainan sendi, termasuk
penyakit gout. kelainan sendi, termasuk penyakit gout.

Konstituen
Dasar pemikiran untuk (berhubungan
Tradisi
digunakan dalam kesehatan dengan
Spesies dan Nama /daerah/
tulang dan / atau kesehatan penggunaan
Famili lokal Masya-
sendi dan mekanismenya jika pada tulang /
rakat
diketahui sendi jika
diketahui)
Obat tradisonal berupa
ramuan yang digunakan untuk
goutwort,
Aegopodium mengobati asam urat ( Mengandungp
goutweed
podagraria L. Eropa Williamson, 2003) Anti- olycetylenes,
, ground
( Apiaceace ) inflamasi, falcariondidiol e.g. falcarindol
elder
adalah mengahambat inhibitor
secara konstituen di COX-1,
sebagian
Akarnya digunakan sebagai
besar
obat tradisioanl yang
Anglelica purple angenlicas
N. Am. digunakan secara internal
atropurpurea stem mengandung
Iroquois untuk mengobati fraktur dan
L. (Apiaceace ) angelica phthalides dan
rematik (Lewis dan Elvin-
polifenol.
Lewis, 2003).
diketahui
Akarnya digunakan sebagai
sebagian
obat tradisioanl yang
Aralia besar aralias
spikenard N. Am. digunakan secara internal
racemosa L. mengandung
American Chippewa untuk mengobati keseleo dan
(Araliaceae) triterpenesapo
patah tulang (Lewis dan Elvin-
nins
Lewis, 2003).
Akarnya digunakan untuk
 American Chippewa untuk mengobati keseleo dan
(Araliaceae) triterpenesapo
patah tulang (Lewis dan Elvin-
nins
Lewis, 2003).
Akarnya digunakan untuk
meningkatkan aktifitas
Angelica mengandung
Dang gui, proliferasi osteoblas,
sinensis ( Oliv. phthalides dan
Chinese TCM meningkatkan angiostensin
) Diels polyfenol.
angelica dengan beberapa mekanisme,
( Apiaceae )
termasuk oestrogenik (Yang
dkk., 2014).

Bagian buah (biji) digunakan Minyak

Apium untuk mengobati gout dan esensial(limon
graveolens L. Celery Eropa kondisi inflamasi lainnya ene,selinene);
(Apiaceae (Grieve, 1931; Williamson, phthalides(ligu
2003). stilide etc)
Araiostegia
divaricata var
Da ye gu
formosana ( Digunakan untuk fraktur
sui bu Epicatechin,
Hayata ) M. tulang, osteoporosis dan gout
(=memicu TCM flavonoid dan
Kato (syn: xanthine oksidase sebagai
tulang Taiwan polifenolik
Davallia inhibitor aktif (Chen dkk.,
dari Da lainnya
formosana 2014)
ye)
Hayata ) (
Davalliaceae)

Astragalus
Dengan berdiferensiasi
propinquus Huang qi, Astragalosides
osteoblas dan mereduksi
Schischkin ( membran dan
beberapa penyusun tulang
syn. A. eus TCM isoflavones,pol
dengan berbagai macam
Membranaceu ysaccharides
variasi termasuk estrogenik
s (Fisch)
(Yang dkk., 2014).
Bunge.
 Salai
Boswellia guggul, Boswellc acids
serrata Roxib. sallaki, Resin mereduksi kapha, dan
And other Indian AYN digunakan untuk osteoarthritis. pentacyclic
species olibanum/ (Williamson, 2003; Pole, 2006) triterpenes,
(Burseraceae) frankince minyak oil
nse

kebanyakan
berasal dari
tanaman Tonix
sebab
kerusakan tulang / atau mengandung
kesehatan sendi dan cicutoxin,
Cicuta spotter mekanismenya dengan berupa racun
N. Am.
maculata L hemlock memanfaatkan bagian saraf yang
Iroquois
(Apiaceae) air tanaman yang direbus tidak stabil
kemudian digunakan untuk sehingga perlu
patah tulang, didenaturasi
pada air
mendidih
(direbus)

Resin sadhaniya ( aksinya ) =

mendorong tulang digunakan Guggusterone
Commiphora
GuggulIn untuk mendorong tulang s,
mukul Hook ex
dian AYV dengan memberikan signal guggullignans,
stocks
bdellidum melalui inhibits RANKL minyak
(Burseraceae)
(Williamson, 2003; Pole, esensial
2006).
Drynaria roosii Gu sui bu
Nakaike (= Menguatkan ginjal yang,
(syn. D. ‘mender rimpang secara tradisional Flavan-3-ols
fortunei of digunakan untuk dan
TCM
(Kunze shattered patah tulang dan osteoporosis Propelargonidi
ex Mett.) J. Sm bones’), (Putnam dkk., 2007). ns
(Polypodiacea basket
e) fern
Eleutherococc
us senticosus Akar digunakan untuk
(Rupr. & menguatkan ginjal qi dan
Maxim) Maxim Wu jia pi, TCM memperkuat ginjal yang (untuk Saponin,
(= Eleuthero, Korea osteoporosis). Mekanismenya eleutherosides
Acanthopanax Siberian Russia belum sepenuhnya diketahui dan senyawa
senticosus ginseng tetapi mungkin tidak termasuk polifenol
(Rupr. & dari efek estrogenik (Lim et al.,
Maxim) Harms. 2013)
(Araliaceae)
Ramuan yang digunakan
Epimedium Siberian
untuk menguatkan tulang
breviconu ginseng
melalui Isoflavon,
Maxim. and barrenwor
TCM sifat oestrogenik (Leung dan termasuk
other spp t, gulma
Siu, 2014) icariin
(Berberidaceae kambing
tetapi lebih banyak digunakan
) horny
untuk disfungsi ereksi
Kulit kayu digunakan untuk
memperkuat ginjal qi dan
memperkuat ginjal yang
Lignan, iridoid,
Eucommia dengan cara meningkatkan
TCM flavon,
ulmoides Oliv. osteoblas dan menghambat
Du zhong Korea, fenilpropanoid,
(Eucommicaea aktivitas osteoklas (Zhang et
Malaysia mono- dan
e) al., 2014), meningkatkan
tri-terpen
pertumbuhan tulang
longitudinal pada tikus (He
et al. 2015). Oestrogenik
Ramuan/herb awalnya
digunakan untuk demam
'break-bone' (Dengue), Sesquiterpene
Boneset, sekarang digunakan untuk lactones,
Eupatorium
feverwort, penyakit gout dan gangguan termasuk
perfoliatum L. N. Am.
ague- rematik lainnya. Dan juga eupafolin;
(Asteraceae)
weed sebagai Anti-inflamasi dan turunan asam
antiplasmodial (Millspaugh, caffeic
1974; Hensel
et al., 2011)
Akar digunakan untuk nyeri
Eurycoma Quassinoids:
Tongkat tulang dan untuk efek
longifolia Jack. SE Asia eurycomanone
ali, long androgenik (yang bertanggung
(Simaroubacea Malaysia dan
Jack jawab untuk penambah massa
e) derivatif
tulang) (Shuid et al., 2012)
 Pippala,
Menenangkan bagian kapha Saponin dan
Ficus religiosa pipal,
dan vata Aerial dan digunakan pitosterol
L. sacred AYV
secara internal untuk fraktur (misalnya β-
(Moraceae) fig,
tulang (Williamson, 2002) sitosterol)
bo-tree
Ekstrak umbi yang digunakan
Harpagophytu
untuk anti-inflamasi sakit Iridoids,
m Afrika
punggung dan Modulator misalnya
procumbens Devil’s Selatan
sistem imun. Beberapa bukti harpagoside
(Burch.) claw dan Afrika
klinis untuk mendukung dan
DC. ex Meisn Timur
penggunaan (Williamson, procumbide
(Pedaliaceae)
2003)
Buah-buahan digunakan untuk
Nu zen Fenolat,
memperkuat yin untuk
zhi, termasuk
Ligustrum masalah terkait usia; efek
glossy nuzhenide,
lucidum Ait. TCM pada tulang baik yang
privet, salidroside
(Oleaceae) bergantung pada estrogen dan
Chinese dan turunan
independen (Putnam et al.,
wax tree tyrosol
2007)
Tidak
diketahui
Rebusan daun digunakan
Malva neglecta Banyak
Common N. Am. sebagai tapal untuk patah
Wallr. mallows
mallow Iroquois tulang dan memar pada bayi
(Malvaceae) mengandung
(Lewis dan Elvin-Lewis, 2003)
glikosida
flavonol sulfat
Pilosella Mouse
Ekstrak herba diaplikasikan Fenolat, mis.
officinarum ear;
secara eksternal sebagai lotion asam
Vaill mouse Europe
atau kompres ke fraktur tulang klorogenik,
(Hieracium ear N Am.
(BHP, 1983; Stanojevi´c et al., apigenin,
pilosella L.) hawkwee
2009) umbelliferone
(Compositae) d
Pistacia
chinensis
subsp. Menenangkan kapha dan vata Minyak atsiri
integerrima doshas, digunakan untuk (pinenes,
Mongra
(Stew. ex penyakit gout phellandrene
pohon
Brandis) Rech. Seluruh tanaman adalah anti- dll.); triterpen
kaktus, AYV
f. (=P. inflamasi Xanthine oxidase- (misalnya
karkatshri
integerrima menghambat aktivitas yang asam
ngi
Stew ex. ditunjukkan (Ahmad et al., pistagremic);
Brandis 2009) flavonoid
(Anacardiacea
e)
 Tidak
diketahui,
tetapi
Quercus Swamp Rebusan kulit batang diambil
N. Am. sebagian
bicolor Willd. white oak untuk mengobati fraktur (Lewis
Iroquois besar pohon
(Fagaceae) dan Elvin-Lewis, 2003)
oak
mengandung
tanin
Tidak
Rhus spp., e.g. diketahui,
R. glabra tetapi
Tapal kulit diterapkan pada
L., R. Sumac; N. Am. sebagian
bahu dan siku yang dislokasi
aromatica Ait. sumach Iroquois besar spesies
(Lewis dan Elvin-Lewis, 2003)
(Anacardaceae mengandung
) polifenol
asam galat
Diterpenoids
Akar digunakan untuk
(misalnya
Salvia menyehatkan ginjal qi.
Dan shen, tanshinones),
miltiorrhriza memblok kolagenase,
red root TCM fenolik
Bunge menstimulasi osteogenesis
sage (misalnya
(Lamiaceae) dan menghambat resorpsi
asam
tulang (Guo et al., 2014)
salvianolik)
Kulit digunakan untuk nyeri
Glikosida
tulang dan nyeri sendi
Salix species Willow Europe fenolik,
Memberi efek anti-inflamasi
(Salicacaeae). species N. Am. misalnya
dan analgesik melalui berbagai
salisin
mekanisme (Williamson, 2003)
Kulit yang sebelumnya Minyak atsiri
Sassafras digunakan untuk penyakit gout (terutama
Sassafras
albidum (Nutt.) USA dan kondisi peradangan safrole),
, pohon
Nees. Europe lainnya (BHP, 1983) Tidak lagi lignan,
ague
(Lauraceae) digunakan sebagai safrole misalnya
adalah karsinogenik sesamin
Biji menenangkan asthi dhatu Fixed oil
dan menenangkan vata (Pole, (asam oleat
Sesamum Tila, Zhi 2009) Ginjal yang tonik (TCM), dan linoleat);
AYV,
indicum L. ma, Merangsang diferensiasi lignan
TCM
(Pedaliaceae) sesame osteoblas (Wanachewin et al., (misalnya,
2012), Oestrogenik, sumber sesamol,
kalsium sesamin)
 Ramuan/jamu/herba yang
Eremophilane
Senecio direbus dikonsumsi untuk
Life root, Europe, diterpenes
aureus Georgi patah tulang dan gejala
squaw N. Am. (juga alkaloid
(Asteraceae/ menopause (Lewis dan Elvin-
weed Iroquois pyrollizidine
Compositae) Lewis, 2003; Williamson,
beracun)
2003)
Rebusan akar dikonsumsi
Labdane
untuk sakit pinggang dan nyeri
Silphium diterpenes,
N. Am. punggung lainnya. Asap yang
perfoliatum L. Cup plant mis.
Chippewa diasapi oleh Ponca, Omaha
(Asteraceae/ silphanepoxol,
Ojibwa dan Winnebago untuk
Compositae) chlorosilphanol
reumatik (Lewis dan Elvin-
A
Lewis, 2003)
Akar dan ramuan digunakan
Allantoin,
untuk nyeri sendi dan fraktur
saponin
Symphytum Comfrey, tulang. Aktivitas anti-
triterpen (dan
officinale L. knitbone, Eropa peradangan. Bukan untuk
alkaloid
(Boraginaceae) consolida penggunaan internal
pyrollizidine
(Williamson, 2003; Staiger,
beracun)
2012)
Herba digunakan spesifik
Minyak atsiri
Tanacetum untuk penyakit gout/gout di
Tansy, Skotlandi (terutama
vulgare L. Skotlandia tetapi tidak ada
buttons a thujone) dan
(Asteraceae) catatan di tempat lain (Grieve,
seskuiterpen
1931)
Uvularia
perfoliata L. (=
Erythronium Perforate Biji herba secara internal dan
N. Am. Tidak
carolinianum bellwort eksternal untuk fraktur tulang
Iroquois diketahui
J.F. (Lewis dan Elvin-Lewis, 2003)
Gmel.)
(Colchicaceae)
Amerika Utara
Tanaman yang paling terkenal adalah
Eupatorium perfoliatum (boneset, ague
weed, feverwort) dan E. purpureum (tulang
ungu, gravel weed, Joe-pye weed): Nama
'boneset' berasal dari penggunaannya dalam
mengobati demam Dengue, yang umum di
negara-negara bagian selatan dan juga
dikenal sebagai 'break-bone fever', karena
indikasi kegunaannya dalam penyembuhan
fraktur. Namun, tanaman ini sekarang
digunakan untuk mengobati penyakit gout
dan gangguan rematik lainnya
Traditional Chinese Medicine (TCM)
Prinsip TCM
Untuk menjaga keseimbangan
fisiologis dan perubahan spesifik
dalam patologi tulang yang tentu
saja tidak dikenal pada zaman
kuno.
Meskipun tanaman obat Cina
banyak digunakan dalam
ortopedi, tetapi dianggap terkait
erat dengan fungsi ginjal.
Osteoporosis
Osteoporosis pada TCM
digambarkan sebagai ‘atrofi
tulang’ atau ‘rematik tulang’, yang
disebabkan oleh lemahnya ginjal,
limpa dan hati (Leung dan Siu,
2014). Ini menghasilkan 'blood
stasis' dan dapat dianggap
sebagai kelemahan dalam
vaskularisasi, yang juga
menjelaskan hubungan antara
angio-genesis dan osteogenesis
dalam teori TCM.
Defisiensi Ginjal
‘Defisiensi ginjal’ (shen xu)
dianggap sebagai akar dari
semua patologi tulang dan sendi,
termasuk arthritis dan
osteoporosis, sehingga tanaman
obat yang memperkuat ginjal
dengan memperkuat ginjal qi
(energi vital) dan meningkatkan
fungsi ginjal yang (Yang adalah
kekuatan 'aktif' alam semesta)
yang merupakan dasar untuk
mengobati penyakit tulang dan
sendi.
Traditional Chinese Medicine (TCM)
Tanaman penguat
Ginjal Tujuan Defisiensi Ginjal

Contoh tanaman obat yang Di TCM, tanaman obat jarang Resep Cina sering dinamai sesuai target
digambarkan sebagai ‘tonifying digunakan secara tunggal tetapi organ yang dituju dan/atau
ginjal’ atau penguat ginjal adalah sebagai bagian dari formula konstituen/bahan herbal utama yang
Ligustrum lucidum, Eucommia tertentu yang dimaksudkan untuk digunakan, misalnya formula Bu Pi Yen
ulmoides, Dipsacus inermis, mendekati pengobatan dari Shèn Xuè, yang berarti memelihara (bu),
Cullen corylifolium (syn berbagai aspek yang bertujuan limpa (pi), ginjal (shèn) dan sirkulasi darah
Psoralea corylifolia) dan mengembalikan keseimbangan (xuè), dan seperti banyak formula lainnya,
Drynaria roosii ke sistem, sesuai mengandung Dan Shen (Salvia miltior-
(tabel 19.1) aturan/persyaratan prinsip yin rhiza) untuk memperbaiki stasis darah.
dan yang (kekuatan yang Formula ini telah teruji secara klinis dan
berlawanan dari alam semesta terbukti efektif dalam mengurangi nyeri
yang harus selaras untuk tulang pada pasien osteoporosis. Formula
kesehatan yang baik) dan konsep lain yang mengandung Dan Shen, seperti
TCM lainnya Jian Gu San dan Kang Gu Song (‘gu’
adalah bahasa China untuk tulang) juga
telah terbukti efektif dalam studi klinis
Traditional Chinese Medicine (TCM)
Penyakit Gout dalam
TCM

dianggap sebagai gangguan obstruktif yang ditandai dengan stagnasi qi dan stasis darah, dan
karena itu memiliki unsur-unsur yang sama dengan osteoporosis. Dalam istilah barat,
keduanya adalah gangguan peradangan. Beberapa tanaman obat yang sama digunakan
dalam TCM untuk osteoporosis juga digunakan untuk penyakit Gout, misalnya rimpang pakis
Davillia formosana (sekarang disebut Araiostegia divaricata var. Formosana) digunakan
terutama di Taiwan untuk kedua penyakit ini. Percobaan in vivo pada mencit telah
dikonfirmasikan bahwa ekstrak tersebut memiliki aktivitas penghambatan terhadap xanthine
oksidase dan memiliki aktivitas anti-osteoporosis
 Ayurveda
Tanaman untuk Gangguan Tulang

Tanaman obat Ayurveda yang paling penting untuk mengobati gangguan tulang adalah
Boswellia serrata, Cissus quadrangularis, Commiphora mukul, Sesamum indicum dan
Ficus religiosa (lihat Tabel 19.1) dan semua dijelaskan efeknya terdapat pada vata
dosha (terutama) dan asthi dhatu. Karena Ayurveda begitu rumit, seorang ahli
diperlukan untuk menginterpretasikan hasil deskripsinya, tetapi dalam istilah
etnofarmakologi tumbuhan obat yang digambarkan sebagai ‘penenang vata' atau
‘penenang asthi dhatu' mungkin memiliki aplikasi dalam pengobatan osteoporosis

Tanaman untuk Penyakit Gout

Penyakit Gout dalam Ayurveda, seperti dalam TCM, dijelaskan dalam istilah yang mirip
dengan osteoporosis dalam hal ini disebabkan oleh ketidakseimbangan, yaitu
gangguan pada vata dosha, dan ramuan Pistacia integerrima digunakan untuk
mengobati kedua gangguan ini. Telah terbukti memiliki aktivitas anti-osteoporotik dan
xanthine oxidase inhibiting.

1.
Osteoporosis dan penyakit tulang lainnya
bersifat multifaktorial dan penyebab serta
perawatannya baru-baru ini mulai
dipahami. Dalam menggunakan literatur
etnofarmakologi guna mengidentifikasi
zat/agent yang berguna untuk gangguan
tulang dan sendi, perlu untuk memahami
bagaimana cara melihat mereka dalam
konteks pengobatan tradisional. Petunjuk
untuk mengidentifikasi sifat aktif tulang
dapat ditemukan dengan melihat tanaman
obat yang dijelaskan dalam literatur TCM
sebagai ‘pemelihara ginjal' atau
‘nourishing kidney’ dan dalam literatur
Ayurveda sebagai 'penenang vata dosha'.
Kesimpulan
2. 3.
Saat ini, sistem pengobatan Tanaman obat yang digunakan
herbal Asia lebih cenderung untuk mengobati penyakit gout
mendokumentasikan tanaman dan kondisi peradangan terkait,
obat dengan efek anti- lebih sering dikutip. Perlu dicatat
osteoporosis, sedangkan literatur bahwa tanaman obat dari semua
herbal barat berisi banyak tradisi yang digunakan untuk
tanaman fitoestrogenik, yang indikasi yang sama mengandung
digunakan untuk mengobati komponen yang sama atau
gejala menopause, yang dapat terkait, yang menambah bobot
menghasilkan SERMs yang terhadap bukti etnobotani bahwa
cocok untuk penggunaan mereka mungkin efektif, dan
terapeutik menunjukkan bahwa tes yang
lebih spesifik dapat digunakan
untuk mengkonfirmasi aktivitas
dan menjelaskan mekanisme
aksinya
BAB 20
DIABETES DAN KELAINAN METABOLISME:P
ANDANGAN ETNOFARMAKOLOGI
DIABETES DAN KELAINAN METABOLISME:P
ANDANGAN ETNOFARMAKOLOGI

01 Pendahuluan

02 Diabetes Tipe 2
 Insulin
 Efek Insulin pada Jaringan PeriferTraditional
 Resistensi Insulin (Otot Rangka dan Jaringan
Adiposa)
 Hati
 Usus

03 Sindrom Metabolit

04 Sudi Kasus
 1. PENDAHULUAN
DEFINISI
METABOLISME

PENYAKIT
METABOLIK

Memperkirakan bahwa pada 2013, di

International Diabetes seluruh dunia lebih dari 382 juta orang
Federation (IDF) menderita diabetes dan jumlah ini akan
meningkat menjadi 592 juta pada 2035.
WHO memperkirakan bahwa 347 juta
orang saat ini menderita diabetes

Penggunaan tanaman obat untuk

PENGGUNAAN mengobati berbagai penyakit terdapat
TANAMAN OBAT diberbagai negara
2. DIABETES MELITUS TIPE 2
Definisi DM

Definisi DM 2

Tanda DM 2

Faktor Resiko DM 2

Mekanisme DM 2
 INSULIN
Peran insulin
Sinyal seperti insulin mengintegrasikan penyimpanan dan pelepasan nutrisi dengan pertumbuhan
somatik selama perkembangan dan di masa dewasa. Ini adalah fitur dari semua metazoans, yang
menunjukan mekanisme umum yang digunakan oleh hewan untuk mengintegrasikan metabolisme
dan pertumbuhan dengan sinyal lingkungan

Pelepasan insulin oleh sel B

Sel β melepaskan insulin dalam dua fase. Pelepasan fase pertama dengan cepat dipicu sebagai
respons terhadap peningkatan kadar glukosa darah, dan fase kedua adalah pelepasan lambat dan
berkelanjutan dari vesikula yang baru terbentuk yang dipicu secara independen dari gula.

Zat perangsang pelepasan insulin

Zat lain yang diketahui untuk merangsang pelepasan insulin termasuk asam amino arginin dan
leusin, pelepasan parasimpatis asetilkolin (melalui fosfolipase C), sulfonilurea, kolesistokinin
(CCK, melalui fosfolipase C) dan gastrointestinal turunan seperti glukagon seperti peptida-1
(GLP- 1) dan peptida insulinotropik yang bergantung glukosa
Efek Insulin pada Jaringan Perifer
Insulin merangsang
penyimpanan gula,
sintesis lipid,
meningkatka sintesis
protein, dan
menstimulasi
pengangkutann ion

Kelainan DM2 yaitu

Aktivitas insulin di gangguan sekresi
jaringan perifer insulin yang diinduksi
dimediasi melalui oleh glukosa, yang
reseptor insulin, yang lebih parah adalah pada
pada pengikatan fase pertama
hormon menginisiasi sedangkan pada fase
fosforilasi protein sekresi fase kedua yang
intraseluler. lebih lama.
 Resistensi Insulin (Otot Rangka dan
Jaringan Adiposa)
Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel
dalam tubuh (hati, otot rangka dan
jaringan adiposa) menjadi kurang
sensitif dan akhirnya resisten
terhadap insulin, dan terjadi ketika
konsentrasi hormon yang normal
menghasilkan respon biologis di
bawah standar
Dalam keadaan basal, 30% dari
uptake glukosa dimediasi oleh insulin,
sedangkan pada tahap post-prandial,
pembersihan glukosa yang dimediasi
oleh insulin meningkat sebesar 85%.
Penelitian telah menunjukkan bahwa
80-90% dari peningkatan insulin yang
dimediasi glukosa ini dibuang ke otot
rangka.
 HATI
Metabolisme glukosa di hati
dikendalikan oleh hormon
pankreas insulin dan
glukagon.
Hati berkontribusi untuk
homoeostasis glukosa melalui
pembersihan post prandial glukosa
dari vena portal dalam keadaan
absorpsi setelah makan; ketika
glukosa darah turun di bawah
konsentrasi normal, glikogen
dimobilisasi dan glukosa dihasilkan
melalui glukoneogenesis
Target utama enzimatik untuk
mengontrol peningkatan kadar
gula darah adalah
penghambatan glukosa-6
fosfatase, penghambatan
fruktosa-1, 6-bifosfatase dan
penghambatan glikogen
fosforilase
Ketika konsentrasi glukosa
darah meningkat, pengambilan
glukosa hati meningkat secara
proporsional, merangsang
glukokinase dan sintesis
glikogen.
 USUS

INKRETIN HORMON USUS LAIN

Inkretin adalah hormon yang Hormon usus lain yang

dikeluarkan oleh usus sebagai mempengaruhi homeostasis glukosa
respons terhadap konsumsi makanan yaitu ghrelin dan peptida YY
yang meningkatkan pelepasan insulin.
 3. SINDROME METABOLIK
1. Definisi Sindrom metabolik
sekelompok kondisi dengan efek paling
berbahaya adalah peningkatan risiko
serangan jantung; faktor risiko utama
adalah peningkatan glukosa plasma puasa
(> 110 mg / dl tetapi <126 mg / dl) dan
obesitas abdomen (atau sentral), yang
didefinisikan dengan memiliki lingkar
pinggang minimal 102 cm untuk pria dan 89
cm untuk wanita. , meskipun nilai-nilai ini
dapat bervariasi berdasarkan etnis
2. Penyebab sindrom metabolik
Resistensi insulin dan obesitas sentral
dianggap sebagai faktor yang signifikan.
Genetika, aktivitas fisik, penuaan, keadaan
pro-inflamasi dan perubahan hormonal juga
bisa menjadi penyebab, tetapi peran faktor-
faktor ini dapat bervariasi tergantung pada
kelompok etnis.
3. Ciri-ciri sindrom metabolik
harus memiliki obesitas sentral (didefinisikan
oleh lingkar pinggang, dengan nilai-nilai
etnis tertentu) bersama dengan dua dari
empat kecenderungan berikut: trigliserida
tinggi (≥150 mg / dl) ), menurunkan
kolesterol HDL (<40 mg / dl pada laki-laki,
<50 mg / dl pada wanita), peningkatan
tekanan darah sistolik (BP) (≥130) atau TD
diastolik (≥85 mm Hg) dan peningkatan
glukosa plasma puasa (≥ 100 g / dl)
4. Faktor resiko sindrom metabolik
 Ateroskleresis
 Penyakit jantung koroner dan serangan
jantung
 T2D
 4. STUDI KASUS
UntukTD 2
Untuk T2D, tingkat glukosa darah diperlukan
untuk menegakkan diagnosis, dan MS bahkan
tidak dipertimbangkan di antara banyak obat-
obatan tradisional di seluruh dunia
Tumbuhan yang digunakan
Tumbuhan yang terutama digunakan untuk
mengobati T2D dipilih oleh pasien diabetes
setelah dilakukan pemeriksaan diagnostik
yang dilakukan oleh dokter. Untuk MS, pasien
mencari tanaman yang digunakan untuk
mengobati obesitas, T2D atau hipertensi,
 Penargetan Hati
Insert the title of your subtitle Here

Di Meksiko Selatan dan Meksiko Tengah C. obtusifolia mengandung asam

dan juga Guatemala secara tradisional klorogenat (CA) dan isoorientin. CA
daun-daun kering (15 g) dari Cecropta merupakan inhibitor glukosa-6-fosfat
obtustfolia Bertol. dibuat infus dingin. Uji translokase
klinis yang terbuka dikonduksi dengan 12
pasien T2D yang baru didiagnosis (2 ± 0,8
tahun) selama periode 34 minggu.

Penurunan signifikan dalam kadar Tidak ada efek yang signifikan

glukosa terdeteksi setelah 4 minggu terhadap kolesterol, trigliserida atau
pemberian, dan HbA1c berkurang secara insulin yang dapat diamati (Revilla-
signifikan setelah 3 bulan pengobatan. Monsalve dkk., 2007)
 Penargetan Usus
Ekstrak air dari bagian aerial Brickellia cavanillesii
(Cass.) A. Gray (Asteraceae), dengan pemberian
secara oral pada mencit yang normal dan mencit
yang diabetes, menunjukkan efek hipoglikemik
yang signifikan
Your Text Here
Ekstrak yang diberikan mengurangi hiperglikemia
postprandial pada mencit yang diabetes selama
glukosa oral dan uji toleransi sukrosa. Ekstrak ini
juga menunjukkan aktivitas penghambatan yang
poten (IC50 = 0,169 mg / ml vs 1,12 mg / ml untuk
akarbose) terhadap α-glukosidase ragi. .
 Penargetan Usus
Ekstrak air dari bagian aerial
Brickellia cavanillesii (Cass.) A.
Gray (Asteraceae), dengan
pemberian secara oral pada
mencit yang normal dan mencit
yang diabetes, menunjukkan efek
hipoglikemik yang signifikan

Ekstrak yang diberikan mengurangi

hiperglikemia postprandial pada mencit
yang diabetes selama glukosa oral dan
uji toleransi sukrosa. Ekstrak ini juga
menunjukkan aktivitas penghambatan
yang poten (IC50 = 0,169 mg / ml vs 1,12
mg / ml untuk akarbose) terhadap α-
glukosidase ragi. .
 Penargetan Insulin
Insert the title of your subtitle Here

1. Your Text Here

Buah dari Momordica Ekstrak protein dari buah tersebut
charantia L. (labu pahit, pada 5 dan 10 μg/ml diuji dalam
sel islet yang diperfusi, kemudian
Cucurbitaceae) digunakan
diinkubasi myosit C2C12 dan
dalam Ayurveda untuk 3T3-L1 adiposit.
mengobati diabetes.

HASIL HASIL
adanya peningkatan sekresi insulin peningkatan penyerapan glukosa
dalam myosit dan adiposit
 Obesitas dan Resistensi Insulin
1.
Pemberian ekstrak Cordyceps militaris
dengan dosis 100 mg/kg dan 300 mg/kg
pertambahan berat badan dan rasio efisiensi
makanan diinduksi oleh diet. Jumlah lemak
epididimis dan ukuran adiposit juga
menurun. Berat hati dan penumpukan lemak
di hati mengalami penurunan secara
dramatis dan profil lipidnya juga berkurang.
2.
Diantara senyawa-senyawa yang
diisolasi, cordyrrole A secara signifikan
menghambat difrensiasi adiposity pada
3T3-L1 preadiposit dan aktivitas lipase
pancreas, sedangkan cordyrrole B lebih
efektif menghambat lipase pankreatik
(Heinrich, 2015).
3.
Tanaman yang digunakan secara luas di
Asia Tenggara sebagai pengobatan T2D
dan obesitas adalah Aegle marmelos.
(Rutaceae). Efek lipolitik dan
antiadipogenic dari (3,3-dimetialil)
halfordinol (Hfn) (Gambar 20.5) diisolasi
dari daun-daun yang telah ditunjukkan
baru-baru ini
4.
Dari hasil analisis PCR, Hfn
menunjukkan efek lipolitik dan
antiadipogenik hewan uji secara in vitro
dan in vivo. Ukuran adiposit yang
berkurang dan penurunan kadar
trigliserida yang beredar menunjukkan
penurunan resistensi insulin hewan yang
diberi perlakuan
 KESIMPULAN
1.
Ada banyak pilihan untuk perawatan T2D dan MS,
dan kemungkinan beberapa target. Kita dapat
meningkatkan kadar incretin di usus atau
menghambat enzim yang menghancurkannya
meningkatkan kadar insulin. Kita malah dapat
menunda konsumsi karbohidrat dengan
menghambat alfa glucosidases; ini hanya mewakili
pendekatan luas untuk penargetan usus. Kita bisa
menargetkan hati melalui beberapa target
enzimatik dan genetik untuk membatasi produksi
glukosa yang berlebihan karena kekurangan
aktivitas insulin, atau kita dapat meningkatkan
resistensi insulin di hati (Heinrich, 2015).
2.
Ada hubungan erat antara obesitas dan T2D, dan
resistensi insulin yang menjembatani mereka.
Penting untuk dicatat bahwa tidak semua pasien
dengan resistensi insulin dan obesitas menjadi
diabetes; kondisi ini dapat bertahan seumur hidup
dan disertai dengan kadar gula darah dalam
rentang normal.
Sampai sekarang, belum ada fitofarmaka yang
tersedia untuk mengobati MS atau T2D
Thank you
ANY QUESTIONS?