Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Konsumsi Alkohol Terhadap Kadar Asam Urat

Pada Laki-Laki Dewasa Suku Rote Desa Tuakole Kabupaten


Timor Tengah Selatan
Penina M. Kikhau1, Ferry F. Karwur1,2,3, Gelora Mangalik3
1 Pasca Sarjana Magister Biologi Universitas Kristen
Satya Wacana
2Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Kristen
Satya Wacana
3Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana
Email : ferry.karwur@staff.uksw.edu

ABSTRAK

Latar belakang: Perubahan kadar asam urat dalam tubuh


dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya faktor genetik,
faktor perkembangan dan faktor lingkungan. Salah satu
pengaruh faktor lingkungan yaitu konsumsi makanan kaya
purin dan konsumsi alkohol. Masyarakat laki-laki suku Rote
terkenal dengan kebiasaan mengkonsumsi minuman
beralkohol tradisional yang cukup tinggi. Berdasarkan hasil
pengukuran kadar asam urat, penduduk suku Rote memiliki
kadar asam urat yang tinggi.

Tujuan:Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh konsumsi


alkohol dengan kadar asam urat pada Laki-laki dewasa suku
Rote di kabupaten Timor Tengah Selatan.

Metode: Penelitian ini melibatkan 62 laki-laki dewasa asli


suku Rote berusia ≥ 30 tahun. Asupan alkohol dan
konsumsi makanan dinilai melalui form food frequency
questionnaire. Kadar asam urat dan antropometri diperoleh
melalui pengukuran langsung pada masing-masing
responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis
menggunakan uji SPSS 16.0 dengan uji regresi linear
sederhana dan juga dilakukan perhitungan manual
menggunakan Microsoft office excel.

Hasil dan kesimpulan: Hasil kami menunjukkan dua


minuman beralkohol yang berpengaruh secara signifikan
pada kadar asam urat masyarakat laki-laki dewasa desa
Tuakole, minuman beralkohol tersebut diantaranya laru
(P=0.000, R2=0.203) dan sopi (P=0.005, R2=0.125),
sedangkan minuman tuak juga berpengaruh pada kadar
asam urat masyarakat Laki-laki dewasa desa Tuakole
namun tidak signifikan (P=0.061, R2=0.057). Dua minuman
lain yaitu bir dan anggur tidak berpengaruh pada kadar
asam urat responden dalam studi ini. Berdasarkan hasil
analisis FFQ, konsumsi makanan protein hewani terutama
makanan laut dan konsumsi sayuran yang mengandung zat
purin pada kelompok hiperurisemia lebih tinggi dibanding
kelompok asam urat normal dan rendah. Dalam studi ini
kami menyimpulkan bahwa minuman beralkohol laru dan
sopi serta makanan seafood dan sayuran berperan dalam
kadar asam urat masyarakat desa Tuakole, Timor Tengah
Selatan.

Kata kunci : asam urat, konsumsi alkohol, kebiasaan


makan.

Anda mungkin juga menyukai