Assalamualaikum Wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puji syukur atas kehadiran Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Tehnik pengkajian sampai dokumentasi pada aspek social
budaya pada perawatan paliatif”
Makalah ini telah kami susun secara maksimal dengan bantuan berbagai
pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi manapun itu. Oleh karena itu kami menerima segala
kritik dan saran dari para pembaca agar kami dapatmemperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah dengan judul Analisis Kasus “Tehnik
pengkajian sampai dokumentasi pada aspek social budaya pada perawatan
paliatif” ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
Manfaat
BAB II ISI
A. Pengkajian
B. Diagnosa
D. Evaluasi
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perawatan paliatif adalah perawatan yang dilakukan secara aktif pada penderita yang
sedang sekarat atau dalam fase terminal akibat penyakit yang dideritanya. Pasien sudah tidak
memiliki respon terhadap terapi kuratif yang disebabkan oleh keganasan ginekologis.
Perawatan ini mencakup penderita serta melibatkan keluarganya (Aziz, Witjaksono, &
Rasjidi, 2008). Perawatan paliatif adalah pendekatan yang bertujuan meningkatkan kualitas
hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga dalam menghadapi penyakit
yangmengancam jiwa, dengan cara meringankan penderitaan rasa sakit melalui identifikasi
dini, pengkajian yang sempurna, dan penatalaksanaan nyeri serta masalah lainnya baik fisik,
psikologis, sosial atau spiritual. (World Health Organization (WHO) 2016). Perawatan
paliatif adalah perawatan yang dilakukan pada pasien dengan penyakit yang dapat membatasi
hidup mereka atau penyakit terminal dimana penyakit ini sudah tidak lagi merespon terhadap
pengobatan yang dapat memperpanjang hidup(Robert, 2003).Perawatan paliatif merupakan
perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga dalam mengoptimalkan kualitas hidup
dengan mengantisipasi, mencegah, dan menghilangkan penderitaan.Perawatan paliatif
mencangkup seluruh rangkaian penyakit termasuk fisik, intelektual, emosional, sosial, dan
kebutuhan spiritual serta untuk memfasilitasi otonomi pasien, mengakses informasi, dan
pilihan (National Consensus Project for Quality Palliative Care, 2013).Pada perawatan
paliatif ini, kematian tidak dianggap sebagai sesuatu yang harus di hindari tetapi kematian
merupakan suatu hal yang harus dihadapi sebagai bagian dari siklus kehidupan normal setiap
yang bernyawa (Nurwijaya dkk, 2010). Permasalahan yang sering muncul ataupun terjadi
pada pasien dengan perawatan paliatif meliputi masalah psikologi, masalah hubungan sosial,
konsep diri, masalah dukungan keluarga serta masalah pada aspek spiritual (Campbell,
2013). Perawatan paliatif ini bertujuan untuk membantu pasien yang sudah mendekati
ajalnya, agar pasien aktif dan dapat bertahan hidupselama mungkin. Perawatan paliatif ini
meliputi mengurangi rasa sakit dan gejala lainnya, membuat pasien menganggap kematias
sebagai prosesyang normal, mengintegrasikan aspek-aspek spikokologis dan spritual (Hartati
& Suheimi, 2010). Selain itu perawatan paliatif juga bertujuan agar pasien terminal tetap
dalam keadaan nyaman dan dapat meninggal dunia dengan baik dan tenang (Bertens, 2009).
Prinsip perawatan paliatifyaitu menghormati dan menghargai martabat serta harga diri pasien
dan keluarganya (Ferrel & Coyle, 2007). Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
(KEMENKES, 2013)dan Aziz, Witjaksono, dan Rasjidi (2008) prisinsip pelayanan
perawatan paliatif yaitu menghilangkan nyeri dan mencegah timbulnya gejala serta keluhan
fisik lainnya, penanggulangan nyeri, menghargai kehidupan dan menganggap kematian
sebagai proses normal , tidak bertujuan mempercepat atau menghambat kematian,
memberikan dukungan psikologis, sosial dan spiritual, memberikan dukungan agar pasien
dapat hidup seaktif mungkin, memberikan dukungan kepada keluarga sampai masa dukacita,
serta menggunakan pendekatan tim untuk mengatasi kebutuhan pasien dan keluarganya.
Elemen dalam perawatan paliatif menurut National Consensus Project dalam Campbell
(2013), meliputi :
1. Populasi pasien. Dimana dalam populasi pasien ini mencangkup pasien dengan semua
usia, penyakit kronis atau penyakit yang mengancam kehidupan.
2. Perawatan yang berfokus pada pasien dan keluarga. Dimana pasien dan keluarga
merupakan bagian dari perawatan paliatif itu sendiri.
5. Tim interdisiplin. Tim ini termasuk profesional dari kedokteran, perawat, farmasi,
pekerja sosial, sukarelawan, koordinator pengurusan jenazah, pemuka agama, psikolog,
asisten perawat, ahli diet, sukarelawan terlatih.
10. Akses yang tepat. Dalam pemberian perawatan paliatif dimana timharus bekerja pada
akses yang tepat bagi seluruh cakupanusia, populasi, kategori diagnosis, komunitas, tanpa
memandang ras, etnik, jenis kelamin, serta kemampuan instrumental pasien.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengkajian dalam aspek social budaya pada perawatan paliatif
2. Diagnose dalam aspek social budaya pada perawatan paliatif
3. Perencanaan dalam aspek social budaya pada perawatan paliatif
4. Implementasi dalam aspek social budaya pada perawatan paliatif
5. Evaluasi dalam aspek social budaya pada perawatan paliatif
C. TUJUAN
1. Menganalisi tentang asuhan keperawatan pasien paliatif dalam aspek social budaya
D. MANFAAT
1. Menambah wawasan tentang asuhan keperawatan pasien paliatif dalam aspek social
budaya
BAB II
ISI
A. PENGKAJIAN
a. FORMAT PENGKAJIAN
4. EVALUASI
Evaluasi asuhan keperawatan transkultural dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang
mempertahankan budaya yang sesuai dengan kesehatan, mengurangi budaya klien yang
tidak sesuai dengan kesehatan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin
sangat bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien. Melalui evaluasi dapat diketahui
asuhan keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35572748/MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN_PALIATIF_D
AN_MENJELANG_AJAL/35572748/MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN_PALIATIF_
DAN_MENJELANG_AJAL
https://id.scribd.com/document/425174986/Format-Pengkajian-Sosial-Budaya
https://id.scribd.com/document/375273827/Tujuan-Perawatan-Paliatif-Adalah-Untuk-
Mengurangi-Penderitaan
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16227/B
AB%2520II.pdf%3Fsequence%3D6%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwiVv97h0dPoAhVS8HMBHZsqBDwQFjAEegQIARAB&usg=AOvVaw2
lCnqzLlTdwlbu15eu0MdR
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4e
UJ0dVBndz09/2017/08/PEDOMAN_NASIONAL_PROGRAM_PALIATIF_KANKER.pdf&ve
d=2ahUKEwiW-
pfB0dPoAhUd_XMBHf52BjcQFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw1dGO1t3MuzwpSWjRES75uI
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16227/B
AB%2520II.pdf%3Fsequence%3D6%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwiVv97h0dPoAhVS8HMBHZsqBDwQFjAEegQIARAB&usg=AOvVaw2
lCnqzLlTdwlbu15eu0MdR