PENDAHULUAN
dimana janin dan ketuban didorong keluar melalui jalan lahir. Pada proses
persalinan terkadang janin tidak bisa lahir secara normal, dikarenakan oleh
factor malposisi janin, plasenta previa, diabetes pada ibu, dan disporsisi
Solikhah, (2016)
insisi melalui abdomen dan uterus. Saat ini sectio caesarea sudah menjadi
antara lain adalah presentasi bokong, tunggal, letak lintang, gawat janin,
kehamilan kembar, HIV, herpes genital primer pada trimester ketiga, dan
1
2
2017).
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2010 dalam Haniyah, Setyawati, &
tahun 2011 dari total angka kelahiran 65.447 kasus, 40% persalinan di
antaranya dilakukan melalui proses tidak alami atau sekitar 26 ribu kasus.
persalinan melalui operasi section caesarea tidak lebih dari 20%. (Saputra D.
angka kejadian sectio caesarea dari bulan januari 2015 sampai dengan bulan
Tabel 1.1 Angka Kejadian Sectio Caesarea Di Ruang Tulip II RSUD Ulin
Banjarmasin Pada Tahun 2015-Bulan Februari 2018.
Jumlah Kasus Tahun
No
Kasus Jan-Feb
. 2015 2016 2017
2018
1. Delevery by 52 orang 75 orang 82 orang 8 orang
3
emergency
caesarean section
Delevery by
2. 19 orang 35 orang 65 orang 6 orang
elective caesarean
Jumlah 71 orang 110 orang 147 orang 14 orang
dan sekitarnya yang mempunyai angka kasus operasi yang cukup tinggi dari
tahun ke tahun.
menimbulkan nyeri. Nyeri bersifat subjektif, tidak ada dua individu yang
mengalami nyeri yang sama dan tidak ada dua kejadian nyeri yang sama
Nyeri dapat diatasi dengan intervensi manajemen nyeri terutama pada nyeri
post operasi yaitu dengan pemberian terapi farmakologi dan terapi non
dan tidak berbiaya mahal. Terapi ini dapat dilakukan dengan cara tehnik
Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengurangi atau mengatasi
terhadap nyeri ke stimulus yang lain (Tamsuri, 2007 dalam Mulyani, 2016).
Salah satu teknik distraksi yang efektif adalah terapi murottal (mendengarkan
dengan dokter yaitu terapi farmakologi (Rosdalh & Kawalski, 2015 dalam
banyak tindakan Sectio caesarea yang dilakukan dan angka kejadian Sectio
Tujuan dari penelitian ini terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, yaitu:
tindakan kuret.
1.4.3. Izzat dan Arif (2011) mengemukakan bahwa terapi murottal dapat