Anda di halaman 1dari 3
EMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGt Pascasarjana Gedung OCPD UUNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ae-tanpusure ts etn PASCASARJANA Email: pascasarjana @unesa.acid tnesh EDARAN DIREKTUR PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Nomor:B/59704/UN38.8/TU.00.02/2019 TENTANG PEDOMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH MAHASISWA SEBAGAI PERSYARATAN YUDISIUM. Untuk mengimplementasikan Permentistekdikti Nomor 54 Tahun 2015 tentang Standar Nasienal Pendidikan Tinggi ddan Surat Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Nomor8/565/8.81/HK.01.01/2019 tentang Publikast Karya tlmiah Mabasiswa, denganmemperhatikan Lampiran Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 tentang Kriteria Karya Ilmiah, dan Pedoman Penilaian Angka Kredit Tahun 2019,Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menerbitkan Edaran tentang Pedoman Publikasi Karya llmiah Mahasiswa Pascasarjana Unesa sebagai rambu-rambu publikasi karya ilmiah untuk persyaratan yudisium. Rambu-rambu tersebut terdiri atas hal yang bersifat umum, artikel, mekanisme publikasi dan validasi karya lmiah, dan hal lain. A. Umum 1. Mahasiswa merupakan penulis pertama. Karya ilmiah dengan mabtasiswa sebagat penulis kedua dan seterusnya tidak dapat digunakan sebagal syarat yudisium. 2. Universitas Negeri Surabaya wajb tercantum sebagalaflast dalam karya imiah, Mahasiswa dapat juga mencantumikan lembaga asalnya sebagai afliasi Kedua. 3. Karya ilmiah yang dipublikasikan bersumber dari tesis, disertasi, dan/atau Kegiatan perkuliahan yang berkaitan dengan penyusunan tesis atau disertasiselama proses studi Pascasarjana Unesa. 4. Dalam karyailmiah yang dipublikastkan nama dosen pembimbing tesis atau disertasivaji disertakan, yakni sebagai penulisKedua dan ketiga. Nama dosen pengampu mata kuliah yang berkaitan dengan tesis atau disertasi dapat disertakan sebagai penulls keempat dan seterusnya, B. Artikel 1. Artikel Mahasiswa Program Magister Artikel imiah sebagai persyaratan yudisium mahasiswa program magister(S-2) harus memenuhi satu diantara beberapa ketentuan di bawah ini: a. Artikel diterbitkan dalam jurnal nasional terakreditasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, berindeks Sinta, dan minimal berperingkat Sinta 4. b. Artikel berstatus diterima (accepted)dalam jurnal intemasional. Ketentuan jural internasional mengacu Permentistekdikti Nomor 20 Tahun 2017dan Pedoman Penilaian Angka Kredit Tahun 2019, yakni jumal yang diterbitkan dalam salah satu Bahasa PBB (Arab, Ingors, Perancis, Rusa, Spanyol, dan Tiongkok) dengan Editor dari beberapa negara dan penulsnya dalam satu edist minimal teri ata 2 negara yang beibeda, di antaranya: 1) jummal yang terindeks oleh pemeringkat interasional atau basis data intemasional, misalnya Index Copemias international ((), Directory of Open Access Journal (DOAJ), atau WioS (Web of Science: scl (Emerging Source Citation Index), dan Microsoft Academic Search. wwwwunesaacid | “Growing with character” 2) Jumal ilmiah nasional terakreditasi Sinta 1 atau 2 yang diterbitkan dalam satu di antara enam bahasa PBB (Arab, inggis,Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok),Ecitor dari beberapa negara dan penulisnya dalam satu edisi minimal terdiri atas 2 negara yang berbeda, dan terindeks pada DOAJ dengan indikator green thick (centang dalam lingkaran hija. © Artikel dipresentasikan dalam seminar internasional dan diterbitkan dalam prosiding yang {erindeksbasis data intemasional (Web of Scienceatau Scopus). 4. Artikel diterbitkan dalam prosiding seminar intemasional yang diselenggarakan di luar negeti atas kerjasama (Memorandum of Understanding/MoU atau Letter of Acceptance/Lo) Universitas Negeri Surabaya dengan perguruan tinggi di luar negeri 2. Artikel Mahasiswa Program Doktor Artikel ilmiah sebagai persyaratan yuclsium mahasiswa program doktor (5-3) harus sudah terbit (published) pada jumal intemasional bereputasi. Kriteria jumal intemasional bereputasi mengacu Permenristekdikti Nomor 20 Tahun 2017 dan Pedoman Penilaian Angka Kredit 2019 yaitu terindeks pada pemeringkatan interasional yang diakui oleh Kementerian, yaitu Scopus (memilikiScimago Journal Rank (SIR) paling kecil 0,15 atau SIR paling kecil 0,10 dan termasuk dalam kategori 03) atau Web of Science (meri Journal impact Factor (I) paling kec 0,05). C Mekanisme Publikasi dan Validasi Karya limiah 1. Dalam proses publikasikarya ilmiah, mahasiswa harus memperhatikan etika publikasiberikut: a. bukan plagiat b. tidak memasukkan karya ilmiah ke jumal palsu/predator (predatory journals) yang bercii 1)__ SSN dan/atau DOI yang digunakan palsu 2) lembaga dan alamat penerbit tidak jetas atau meragukan 3) rekam jejak editor in chief beserta editorial board tidak Jelas atau tidak berekam jejak 4) proses penelaahan (review) artikel tidak sesuai dengan kaidah atau babkan tidak ada mekanisme review 5) biaya penerbitan mahal danpembayarannya sering dimintasetelah naskah dikrim (submited), sebelum proses review {6) Juma pemah menerbitkan artikel yang diterbitkan pada jumal lain (duplikas!) 7) _cakupan bidang imu sangat uas dan beragam 8) _jumlah artikel per penerbitan tidak ajek(konsisten) secara mencolok 9) _jumlah artikel dalam penerbitan tertentu sangat banyak 10) rentang waktu mulai proses pengiiman (submit) artikel hingga penerimaan (accept) dan penerbitan (pubish) sangat cepat 2. Untuk proses validasi karyailmiah sebagai persyaratan yudisium mahasiswa harus mengunggah karya iImiah yang telah diterima atau dipublikasikanke dalam SIM Yudisium Unesa secara daring (online) an wwwunesaacid | “Growing with character” dan__menyertakan tautan (link) artikelnya. Mahasiswa juga mengunggah bukti publikasi baik berupa Piagam/sertifkat, surat keterangan atau LoA (Letter of Acceptance), terusan email, dan/atau bukti embayaran biaya publikasi (publication fee) (bila ada), 3. Validator akan memberikan persetujuan secara daring dalam SIM Yudisium jika karya ilmiah sesuai dengan rambu-rambu di depan dan akan menolak dengan disertai alasan jika karya ilmiah belum ‘memenuhi syarat. Mahasiswa dapat melihat hasil validast secara daring dan melakukan perbaikan publikasi ka belum memenuhi persyaratan. D. HalLain 1. Mahasiswa program magister yang mengajukan ujian tesis pada semester ke-4 atau sebelum semester terseburt wajib memilki publikasi yang memenuli syaratsebelum ujian tess dilakukan. 2. Mahasiswa program doktor yang mengajukan ujian tertutup pada semester ke-6 atau sebelum semester tersebut wajib memilki publikastyang memenuh syarat sebelum ujiantertutup dilakukan, 3. Mabasiswa program doktor yang memiliki sekurang-kurangnya dua artikel ilmiah dalam jumal inteasional bbereputasi dapat melakukan orasipromositanpa menempub jan terbuka, 4. Bagi mahasiswa program magister dan program doktor yang mengajukan ujian tesis dan disertasitetapi ‘belum memiliki publikasi yang memenubi syarat, tenggang waktu pemenuhan persyaratan publikasi dan PPengambilanijazahnya maksimal satu tahun setelah pelaksanaan uian tess dan disertasi 5. Untuk membantu mahasiswa dalam proses publiasi, Pascasarjana memfasilitasi pendampingan oleh Guus Kerjasama, Publikasi, dan Internasionalisas (KP) Sy Tembusan: 1. Rektor 2. Wakil RektorBidang AkademikUnesa 3. Kepala BAKPK Unesa 4. Wakil Direktur| dan Il Pascasarjana Unesa 5. Kaprodi selingkung Pascasarjana Unesa 6. Dosen Pascasarjana Unesa 7. Mahasiswa Pascasarjana Unesa wwrmunesa.acid | “Growing with character”

Anda mungkin juga menyukai