Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI MANAJEMEN

PENERAPAN ANGGARAN DALAM SUATU PERUSAHAAN

Oleh :
Dian Nur (161600098)
Kaori Rizky Amalia (181600022)
Yani Dea Widasari (181600038)
Lia Andriani (181600040)
Dwi Septiani (181600060)
Tasya Ananda Gisella (181600166)
Iyin Kinasih Chan (181600168)
Yohanes William Made A. (181600240)

UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI

AKUNTANSI A

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga
makalah yang berjudul “ Penerapan Anggaran dalam Suatu Perusahaan“ ini dapat
terselesaikan dengan baik. Atas dukungan dan partisipasi berbagai pihak, tidak
lupa diucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Yuni Sukandani, S.E,M.M. dan
Bapak Widiar Ony Kurniawan. S.Ak, M.Ak. selaku dosen pengampu mata kuliah
Akuntansi Manajemen yang telah ikut serta membantu dan memberikan
bimbingan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami juga berterima kasih atas
dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, orang tua dan teman-teman baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Diharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai panduan
dalam mempelajari penerapan anggaran. Tentunya makalah ini belumlah
sempurna, sehingga dibutuhkan kritik dan saran pembaca.

Surabaya, 23 Maret 2020

Penulis
Pokok Bahasan :
1. Pengertian Perencanaan dan Pengendalian
2. Fungsi dan Manfaat Perencanaan dan Pengendalian
3. Kendala yang Timbul Ketika Perencanaan dan Pengendalian
4. Langkah – Langkah Perencanaan dan Pengendalian
a. Penggunaan Anggaran untuk Perencanaan dan Pengendalian
b. Fungsi dan Manfaat Anggaran
c. Jenis – Jenis Anggaran
d. Penerapan Anggaran dalam Perusahaan
e. Contoh Kasus dan Pengambilan Sikap
5. Simpulan
BAHASAN

A. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN


1. Pengertian Perencanaan dan Pengendalian
a. Pengertian Perencanaan
Menurut George R. Terry perencanaan adalah: “planning is the
selecting and relating of fact and the making and using of assumption
regarding the future in the visualization and formulating of proposed
activities believed necessary to achieve desired result”.
Jadi dapat disimpulkan :
- Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada
fakta, data dan keterangan kongkret.
- Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang
memerlukan pemikiran, imajinasi dan kesanggupan melihat ke
masa yang akan datang.
- Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut
tindakan-tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap hambatan
yang mengganggu kelancaran usaha.
b. Pengertian Pengendalian
Pengendalian adalah melihat kebelakang, menentukan apakah yang
sebenarnya telah terjadi, dan membandingkan dengan hasil yang
direncanakan sebelumnya. Sehingga para manajer dapat menggunakan
perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai dimasa
depan.
2. Fungsi dan Manfaat Perencanaan dan Pengendalian
a. Fungsi dan Manfaat Perencanaan
- Untuk menentukan tujuan, baik yang berjangka pendek maupun
berjangka panjang dan juga terdapat langkah-langkah yang harus
ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.
- Sebagai petunjuk bagi semua anggota organisasi
- Sebagai alat pengendali.
- Terjaminnya penggunaan sumber daya yang tersedia secara
efektif dan efisien.
b. Fungsi dan Manfaat Pengendalian
- Sebagai tolak ukur dalam perbaikan terhadap pelaksanaan tujuan
dan rencana perusahaan
- Untuk mengembangkan dan merevisi norma-norma ( standart )
3. Hambatan yang Sering Muncul dalam Perencanaan dan
Pengendalian
a. Hambatan dalam Perencanaan
- Ketidakmampuan dalam membuat rencana
- Kurangnya komitmen
- Lemahnya informasi
- Terlalu berfokus pada masa kini
- Terlalu mengandalkan diri pada unit / bagian perencanaan
- Memusatkan perhatian pada faktor yang dapat dikuasainya
b. Hambatan dalam Pengendalian
- Perencanaan cenderung menunda kegiatan
- Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk
berinisiatif dan berinovasi
- Beberapa rencana diikuti dengan cara yang tidak konsisten

4. Langkah-Langkah Perencanaan dan Pengendalian


a. Pengunaan Anggaran untuk Perencanaan dan Pengendalian
Komponen-komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran,
yaitu rencana keuangan untuk  masa depan, dimana rencana tersebut
mengindentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut. Sebuah organisasi harus mengembangkan
rencana strategis terlebih dahulu sebelum mempersiapkan anggaran.
Rencana strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas
dan operasi dimasa depan, setidaknya lima tahun ke depan.
a) Pengertian Anggaran
Pengertian anggaran menurut Munandar (2000:1) yang
dimaksud dengan bussines budget adalah suatu rencana yang
disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter
dan berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan
datang.
Anggaran merupakan suatu rencana kerja jangka pendek
yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka panjang
yang ditetapkan dalam proses penyusunan program
(programming). Sebuah perusahaan yang bijak pasti akan
membuat dan memiliki sebuah anggaran perusahaan dimana
dari anggaran tersebut dapat membantu merencanakan dana
dan mengendalikan aktivitas yang dilakukan sebuah
perusahaan. Dengan memiliki anggaran, perusahaan akan lebih
mudah menentukan estimasi biaya atau pengeluaran yang akan
dikeluarkan perusahaan untuk mendukung segala kegiatan dan
aktivitas bisnis.
Beberapa anggaran yang harus dimiliki sebuah perusahaan
antara lain, anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran
biaya produksi, anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya
tenaga kerja langsung, anggaran overhead pabrik, dan lainnya.
b. Fungsi dan Manfaat anggaran
Anggaran dapat dikatakan realistik jika anggaran tersebut disusun
sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan
serta memberi motivasi bagi manajemen untuk mencapainya,
sedangkan anggaran tidak realistik apabila anggaran dibuat hanya
mengakibatkan kekecewaan manajemen karena tidak mampu
mencapai target tersebut. Anggaran sebagai suatu sistem sepertinya
dapat memadai untuk digunakan sebagai alat perencanaan,
koordinasian pengawasan dari seluruh kegiatan perusahaan. Karena
dengan menggunakan anggaran, perusahaan dapat menyusun
perencanaan dengan lebih baik sehingga koordinasi dan pengawasan
dapat lebih mudah dilakukan. Berikut fungsi anggaran terhadap
perusahaan.
 Alat perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan
dan ke arah mana kebijakan dibuat
 Alat pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu
besar atau penggunaan dana yang tidak semestinya
 Alat kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas
kebijakan tertentu
 Alat politik, Merupakan komitmen pengelola dalam
melaksanakan program-program yang dijanjikan
 Alat koordinasi dan komunikasi, agar bagian/unit kerja yang
lain dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang
akan dilakukan
 Alat penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu
bagian/unit kerja telah memenuhi target yang ditetapkan
 Alat motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal
yang tercantum dalam target pencapaian
Beberapa manfaat anggaran untuk suatu organisasi:
 Memaksa para manager untuk melakukan perencanaan.
 Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk
memperbaiki  pengambilan keputusan.
 Menyediakan standar evaluasi kinerja.
 Meperbaiki komunikasi dan koordinasi.

c. Jenis – Jenis Anggaran


1. Anggaran Induk
Anggaran induk (master budget) adalah rencana keuangan
komperehensif bagi seluruh organisasi keseluruhan. Pembuatan
anggaran induk biasannya dilakukan dalam periode satu tahunan
sesuai dengan tahun fiskal perusahaan. Anggaran tahunan
terpecah menjadi anggaran kuartal  dan bulanan, penggunaan
periode waktu yang lebih kecil memungkinkan pembandingan
data aktual dengan data yang direncanakan lebih sering sehingga
masalah dapat diketahui dan di selesaikan lebih awal.
 Komponen komponen anggaran induk
 Anggaran operasional ( operational budget )
mendipkripsikan aktifitas menghasilkan pendapatan
bagi suatu perusahaan: penjualan, produksi, dan
persediaan barang jadi.  Hasil akhir anggaran
operasional adalah suatu performa atau perkiraan
laporan laba rugi.
 Anggaran keuangan ( financial budget ) melakukan
perincian aliran masuk dan keluar kas, serta posisi
keuangan secara umum.
 Persiapan Anggaran Operasional :
 Anggaran penjualan
Anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang
penjualan perusahaan dimasa mendatang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah,
harga, waktu serta tempat penjualan barang.
 Anggaran produksi
Merupakan anggaran penjualan yang disesuaikan
terhadap perubahan persediaan.
Penyusunan anggaran produksi tergantung pada
anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar persaingan
sempurna, anggaran penjualan merupakan acuan utama
untuk menyusun anggaran produksi.
 Anggaran pembelian bahan baku langsung.
Anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci
jumlah unit bahan mentah yang diperlukan untuk
penyelenggaraan proses produksi secara periode di
masa yang akan datang, sebagai dasar untuk
penyusunan budget pembelian bahan mentah dan
budget biaya bahan mentah
Cara menghitung pembelian (dalam unit)
Pembelian = bahan baku langsung yang dibutuhkan
untuk produksi + bahan baku langsung yang diinginkan
dalam persediaan akhir – bahan baku langsung dalam
persediaan awal.
 Anggaran biaya tenaga kerja langsung
Secara struktural, anggaran tenaga kerja harus sesuai
dengan struktur rencana tahunan, oleh karena itu
anggaran ini harus menunjukkan biaya dan jam kerja
langsung menurut tanggung jawab, menurut waktu, dan
menurut produk.
 Anggran biaya overhead
Merupakan anggaran biaya yang berisikan biaya-biaya
selain dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, yang ada
pada proses produksi di perusahaan.
 Anggaran beban penjualan dan administrasi
Menguraikan pengeluaran yang di rencanakan untuk
aktivitas non produksi, beban penjualan dan adminitrasi
dapat di bagi dalam komponen tetap dan variable.
 Anggaran persediaan akhir barang jadi
Pada dasarnya jenis pesedian kalau dilihat dari sifat
operasi perusahaan akan dapat dibedakan atas:
a. Persediaan pada perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang
kegiatannya membeli barang untuk kemudian
menjualnya kembali tanpa melakukan perubahan yang
prinsipil terhadap barang itu. Persedian yang ada dalam
perusahaan dagang lazim dinamakan dengan persediaan
barang dagangan atau merchandise inventory.
Merchandise inventory adalah :
Persedian barang yang selalu dalam perputaran, selalu
dibeli dan dijual, tidak mengalami proses lebih lanjut di
dalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan bentuk
dari barang yang bersangkutan.
b. Persediaan pada perusahaan industri
Perusahaan industri merupakan perusahaan yang
kegiatannya merubah atau menambah daya guna bahan
baku menjadi bahan baku atau barang jadi.
 Anggaran harga pokok penjualan

 Persiapan Anggaran Keuangan:


 Anggaran kas
Anggaran kas adalah anggaran yang merinci taksiran
penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam suatu kurun
masa yang akan datang sebagai alat untuk memelihara
likuiditas. Dalam rangka manajemen kas, kekurangan uang
tunai diantisipasi dan harus diambil keputusan sebelumnya
untuk mencari sumber dana dan mendapatkan pasokan dana
guna mencukupi kewajiban tunai. Kelebihan uang tunai
diantisipasi untuk keperluan investasi setengah tunai yang
mudah dicairkan bila diperlukan sewaktu-waktu.
 Anggaran neraca.
Anggaran neraca adalah anggaran yang merinci taksiran
keadaan aktiva atau asset dan pasiva atau kewajiban serta
kekayaan bersih dalam suatu kurun masa yang akan datang.
Dalam manajemen keuangan anggaran neraca digunakan untuk
memelihara struktur keuangan yang seimbang di antara aktiva
dan pasiva dan di antara modal sendiri dan modal pinjaman,
demi kredibilitas dan kelangsungan hidup lembaga dalam
jangka panjang.
 Anggaran untuk pengeluaran modal
Pengeluaran untuk pembelian barang modal sering juga
disebut budget barang modal. Pembuatan budget barang modal
merupakan proses perencanaan dan pengendalian pengeluaran
strategis (jangka panjang) dan taktis (jangka pendek) untuk
pemuasan dan penciutan investasi atau aset tetap.
2. Anggaran Berdasarkan Aktivitas
 Anggaran Fleksibel/Flexible Budget
Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang bersifat dinamis,
dimana didalamnya memuat anggaran dari beberapa aktivitas.
Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu dikaitkan dengan
overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri meliputi
overhead pabrik variabel dan overhead pabrik tetap. Mengapa
anggaran fleksibel tidak banyak dikaitkan dengan biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung, karena biaya bahan
langsung dan biaya tenaga kerja langsung adalah jenis biaya
variabel dan tidak ada unsur biaya tetap apalagi semi variabel, jadi
dalam perhitungannya sangat sederhana.
 Anggaran Statis
Pada perusahaan yang menggunakan anggaran sebagai alat
pengendalian pengeluaran maka keberadaan anggaran menjadi
sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana
cakrawala waktu yang digunakan hanya suatu saat tertentu saja.
Berdasarkan aktivitas terpilih dimana aktivitas ini bisa dihitung
dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain sebagainya,
kemudian ditentukan anggarannya.
Istilah statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk
dirubah kembali karena sekali sudah ditetapkan maka secara
definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi. Evaluasi
terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya
terhadap realisasi setelah periode anggaran selesai.
d. Penerapan Anggaran dalam Perusahaan
Sesuai dengan fungsi dan manfaat anggaran itu sendiri, maka
perusahaan perlu melakukan perencanaan salah satunya dengan
membuat anggaran ( budgeting ) dengan tujuan agar semua biaya di
masa depan dapat dikontrol dan tidak terjadi pembengkakan biaya.
Budgeting bisa diterapkan pada perusahaan dengan catatan harus
sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan tersebut dalam
membuat anggaran itu sendiri. Misalnya, suatu perusahaan berencana
melakukan ekspansi usaha, maka perlu adanya anggaran untuk
merealisasikan tujuannya tersebut. Hal-hal yang harus di perhatikan
adalah biaya untuk perolehan aset tetap ( tanah, bangunan, peralatan,
mesin, dll ), jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, jumlah biaya usaha
yang akan timbul dari hasil ekspansi tersebut, perkiraan jumlah
penjualan dari hasil ekspansi tersebut, dll.
Perhitungan seperti diatas tentu tidak mudah dan harus dibuktikan
dengan data yang konkrit. Maka, perusahaan dapat menggunakan
anggaran penjualan, capital budgeting, capital expenditure dll. Contoh
diatas adalah bagian dari perencanaan, tentunya setelah membuat
rencana dan rencana tersebut sedang dalam proses pengerjaan, maka
perusahaan harus melakukan pengendalian terhadap apa yang sudah
direncanakan, apakah rencana tersebut sesuai dengan perhitungan atau
tidak, maka diperlukan adanya audit internal.
e. Contoh Kasus
Perusahaan ABC berencana melakukan pengawasan dan pengendalian
biaya tenaga kerja di masa yang akan mendatang. Maka perusahaan
ABC membutuhkan perencanaan akan biaya tersebut. Data yang
tersedia sebagai berikut.
 Data Produksi Tahun 2019
Jumlah
Periode
Produksi (Unit)
Triwulan 1 210.000
Triwulan 2 220.000
Triwulan 3 230.000
Triwulan 4 240.000

 Standar Tarif

Departemen SUR (DLH/Unit) Tarif Upah/DLH


Proses I 10 DLH Rp 100
Proses II 8 DLH Rp 50

Diminta :

1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung


2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
3. Buatlah keputusan apabila biaya yang terealisasi diatas anggaran yang
dibuat
Penyelesaian

1. Anggaran Jam Tenaga Kerja Langsung


Departemen Proses I Departemen Proses II
Unit
Departeme SUR SUR
Produks JKL JKL
n (DLH/Unit (DLH/Unit
i (Unit) (DLH) (DLH)
) )
2.100.00 1.680.00
Triwulan 1 210.000 10 8
0 0
2.200.00 1.760.00
Triwulan 2 220.000 10 8
0 0
2.300.00 1.840.00
Triwulan 3 230.000 10 8
0 0
2.400.00 1.920.00
Triwulan 4 240.000 10 8
0 0
9.000.00 7.200.00
TOTAL 900.000
0 0
2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Departemen Proses I Departemen Proses II
JKL Biaya Biaya
Periode Upah/Jam JKL Upah/Jam
(DLH TKL TKL
(Rp/DLH) (DLH) (Rp/DLH)
) (Rp) (Rp)
Triwula 2.100. 210.00 1.680.0 84.000.
100 50
n1 000 0.000 00 000
Triwula 2.200. 220.00 1.760.0 88.000.
100 50
n2 000 0.000 00 000
Triwula 2.300. 230.00 1.840.0 92.000.
100 50
n3 000 0.000 00 000
Triwula 2.400. 240.00 1.920.0 96.000.
100 50
n4 000 0.000 00 000
9.000. 900.00 7.200.0 360.00
TOTAL
000 0.000 00 0.000

3. Tujuan dari audit internal adalah sebagai bentuk


pengendalian/pencegahan/preventif, jika sudah terjadi cost over run, maka
keputusan tergantung pada manajemen, misalhnya dengan pengurangan
poin kinerja dll. Tentunya juga berpengaruh pada penentuan anggaran
kedepannya. Untuk anggaran berikutnya maka bisa jadi alokasi untuk
biaya tenaga kerja ditambahkan sesuai hasil perhitungannya berapa persen.
SIMPULAN

- Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara


kuantitatif, yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan
ukuran yang lain, yang mencakup jangka waktu satu tahun.
Penyusunan anggaran sama halnya dengan perencanaan laba
(profit planning). Sedangkan pengendalian adalah melihat
kebelakang, menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi,
dan membandingkan dengan hasil yang direncanakan
sebelumnya. Sehingga para manajer dapat menggunakan
perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai
dimasa depan. Fungsi dan Manfaat dari perencanaan salah
satunya untuk menentukan tujuan baik berjangka pendek maupun
panjang, dan fungsi dari pengendalian Sebagai tolak ukur dalam
perbaikan terhadap pelaksanaan tujuan dan rencana perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai