PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang
berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi
merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan
UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian
nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian
nasional.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang
berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan
anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan
koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu
bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah
ekonomi.
a) Pembelian
c)
Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagang an, yaitu barang
yang akan dijual kembali kepada pelanggan.
b) Pengeluaran Kas
Jika waktu pembayaran sudah jatuh tempo, perusahaan harus mengeluarkan
sejumlah kas untuk melunasi utang tersebut. Selain itu, perusahaan juga akan
mengeluarkan sejumlah kas untuk membeli barang dagangan dan membeli barang
atau jasa lain secara tunai.
Penjualan
Transaksi penjualan hanya meliputi penjualan barang dagangan.
d) Penerimaan Kas
Perusahaan akan menerima sejumlah kas pada saat pelanggan membayar utangnya
kepada perusahaan dan menjual barang dagangan atau barang lainnya secara
tunai. Perusahaan juga akan menerima kas dari kegiatan lain di luar usaha pokok
perusahaan. Misalnya, penerimaan kas dari pendapatan bunga.
1
5 . Be b
1
9.Pem
1.
. Be
Pese
Penjua
Pok
7
Re
Per kop
an
.b
di
sian
o
1) Pembelian
Transaksi pembelian hanya meliputi pembelian barang dagang an, yaitu barang
yang akan dijual kembali kepada pelanggan.
2) Partisipasi Bruto Anggota
Partisipasi Bruto Anggota adalah kontribusi anggota kepada koperasi sebagai
imbalan atas penyerahan baran
g dan jasa kepada anggota, yang mencakup harga pokok dan partisipasi neto.
Dengan kata lain, partisipasi bruto adalah nilai total penjualan produk koperasi,
baik berupa barang maupun jasa, kepada anggota koperasi.
3) Partisipasi Neto Anggota
kontribusi anggota terhadap hasil usaha koperasi yang merupakan selisih antara
partisipasi bruto dengan beban pokok. Jadi, partisipasi neto adalah sisa hasil
usaha (SHU) yang timbul akibat penjualan produk koperasi, baik berupa barang
maupun jasa, kepada anggota koperasi.
4) Pendapatan dari Non Anggota
penjualan barang dan jasa kepada pihak selain anggota koperasi.
5) Beban Perkoperasian
beban sehubungan dengan gerakan perkoperasian dan tidak berhubungan dengan
kegiatan usaha.
BAB III
16 | A k u n t a n s i K o p e r a s i & U M K M – K o p e r a s i K o n s u m e n
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
17 | A k u n t a n s i K o p e r a s i & U M K M – K o p e r a s i K o n s u m e n