Disusun oleh :
DOSEN PENGAJAR:
JURUSAN GIZI
2020
1. Pengertian dan perbedaan lemak dan minyak
Asam lemak adalah asam karboksilat rantai panjang yang dapat mengandung ikatan
rangkap (tidak jenuh) dan jenuh. Lemak yang mengandung ikatan rangkap dinamakan
minyak. Lemak dan minyak berfungsi sebagai cadangan energi metabolit. Konsumsi lemak
tak jenuh, seperti minyak kelapa sawit dapat mengurangi kadar kolesterol dalam tubuh.
Lemak dan minyak dapat dihidrolisis dengan suatu basa alkali membentuk sabun.
Dengan demikian, adanya perbedaan bentuk atau fase pada minyak dan lemak,
mengindikasikan adanya perbedaan dalam komposisi asam lemak yang dikandungnya.
Lemak berbentuk padat pada suhu kamar karena secara umum banyak mengandung asam
lemak berantai lebih panjang dan dengan kandungan ALJ yang lebih tinggi. Akan tetapi, dari
sisi penggunaannya dalam pengolahan pangan, karena minyak memiliki kandungan ALTJ
yang lebih tinggi, maka kestabilannya terhadap proses pemanasan tidak sebaik lemak dengan
kandungan ALTJ yang lebih rendah. Jadi, ingin pilih yang mana? Silakan Anda
pertimbangkan sesuai kebutuhan Anda.
Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lemak dan
minyak. Lemak dan minyak tergolong senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang
berarti senyawa yang memiliki 3 gliserol. Tiga OH dari gliserol ini dapat diubah dengan
sejenis sisa asam atau berbagai jenis sisa asam. Rumus struktur dari lemak atau minyak
adalah sebagai berikut:
Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti nama asam lemaknya.
Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam lemak
pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin dari gliserol
dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak dapat juga diberi nama dengan cara yang
biasa dipakai untuk penamaan suatu ester. Contoh: gliseril stristearat dan gliseril
tripalmiat.
3. Sifat kimia (reaksi yang dapat dilalui) dan sifat fisika lemak dan minyak
Sifat kimia lemak dan minyak
a) Pembentukan lemak
Lemak merupakan senyawa hasil kondenasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul
asam lemak, yang membentuk satu molekul trigliserida dan tiga molekul air.
b) Reaksi penyabunan
Trigliserida dapat dihidrolisis dengan berbagai cara, yang paling umum adalah dengan
alkali atau enzim lipase. Hidrolisis dengan alkali disebut penyabunan. Bilangan
penyabunan didefinisikan sebagai jumlah mg KOH yang dibutuhkan untuk menyabunkan
satu gram minyak dan lemak.
c) Reaksi halogenasi
Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupn terikat sebagai ester dalam minyak dan lemak,
mengadisi halogen pada ikatan rangkapnya. Reaksi ini menghilangkan warna larutan
halogen (Br2 dan I2). Karena derajat adsorpsi minyak dan lemak sebanding dengan
banyaknya ikatan rangkap pada bagian asamnya, maka jumlah halogen yang dapat
bereaksi dengan lipid dapat dipergunakan sebagai indeks kejenuhan. Harga indeks ini
digunakan sebagai bilangan yodium yaitu banyaknya yodium (atau yodium ekivalen)
dalam gram oleh serratus gram lemak atau minyak.
d) Reaksi hidrogenesis
Proses konversi minyak menjadi lemak dengan jalan hidrogenasi (dikenal dengan proses
pengerasan), yaitu dengan mengalirkan gas hydrogen dengan tekanan (1,75 Kg/cm 2) ke
dalam tangka minyak yang panas (200oC) yang mengandung katalis Nikel yang
terdispersi.
Sifat fisika lemak dan minyak
Menurut Poejiadi (1994), lemak dan minyak dikatakan memiliki sifat-sifat fisik
dan kimia tertentu. Adapun sifat-sifat fisik lemak dan minyak antara lain:
1. Memiliki bau amin (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin
2. Massa jenis lemak dan minyak umumnya ditentukan pada temperature kamar
3. Indeks bias minyak dan lemak digunakan pada pengenalan unsur kimia dan pengujian
kemurnian minyak dan lemak
4. Minyak dan lemak tidak larut dalam air, kecuali minyak jarak (coaster oil). Minyak dan
lemak sedikit larut dalam alcohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida,
dan pelarut halogen
5. Titik didihnya meningkat seiring bertambah panjangnya rantai hidrokarbon dari asam
lemak penyusunnya
6. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami, juga terjadi karena asam-asam
yang berantai sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan minyak atau lemak
7. Titik kekeruhannya dapat ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dan
minyak dengan pelarut lemak
8. Titik lunak dari lemak dan minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan minyak dan
lemak
9. Temperature yang terjadi saat tetesan pertama dari minyak dan lemak disebut shot
melting point
Fungsi dan Kegunaan Lemak dalam kehidupan sehari-hari Lemak atau minyak
dapat dimanfaatkan untuk beberapa tujuan, di antaranya sebagai berikut:
Sumber energi bagi tubuh,Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan
atau sumber energi. Lemak adalah bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran 1
gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
Bahan pembuatan mentega atau margarine,Lemak atau minyak dapat diubah
menjadi mentega atau margarine dengan cara hidrogenasi.
Bahan pembuatan sabun,Sabun dapat dibuat dari reaksi antara lemak atau minyak
dengan KOH atau NaOH. Sabun yang mengandung logam Na disebut sabun keras
(bereaksi dengan keras terhadap kulit) dan sering disebut sabun cuci.
5. Jelaskan klasifikasi lemak dan minyak berdasrkan
a. Sumbernya :
Dari tanaman disimpulkan lemak (disebut lemak nabati). Beberapa bahan
yang mengandung lemak nabati adalah kelapa, kemiri, zaitun, kacang,
margarin, kedelai, dan lain sebagainya.
Lemak makhluk titik awal (disinggung lemak makhluk). Beberapa bahan
yang mengandung lemak makhluk adalah daging, cheddar, susu, ikan
baru, telur, dan sebagainya.
b. Kejenuhannya :
Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung
ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak jenuh mempunyai
rantai zig-zig yang dapat cocok satu sama lain, sehingga gaya
tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Contohnya
ialah : asam butirat, asam palmitat, asam stearat.
Asam lemak tak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung
satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih
dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak
nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poli-
unsaturat) cenderung berbentuk minyak. Contohnya ialah : asam oleat,
asam linoleat, dan asam linolenat.
c. Kegunaannya :
Penggolongan ini juga terutama untuk minyak. Secara umum dibagi tiga
golongan, yaitu minyak mineral (minyak bumi) yang digunakan sebagai bahan
bakar, minyak nabati atau hewani untuk bahan makanan manusia, serta minyak
atsiri (essential oil) untuk obat-obatan. Minyak atsiri ini mudah menguap pada
suhu ruang sehingga sering disebut minyak terbang.\