Anda di halaman 1dari 2

B.

Peran Indonesia dalam Perdamaian Dunia Melalui Organisasi Internasional

Organisasi Internasional adalah Sebuah organisasi yang telah dibentuk atau dibuat oleh sebuah
anggota masyarakat dunia dengan secara sukarela yang telah didasari atas dasar kesamaan tujuan
demi wujudnya perdamaian didunia dalam hubungan internasional. Dengan demikian kita bisa
mengambil sedikit kesimpulan bahwa pada dasarnya suatu organisasi telah dibentuk atas dasar
satu tujuan yang sama, hal ini termasuk terbentuknya organisasi internasional yang diantaranya
PBB, ASEAN dan lain sebagainya.

Ciri ciri Organisasi Internasional

A Leroy Bennet menyatakan organisasi internasional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1. Organisasi tetap untuk melaksanakan fungsi yang berkelanjutan.


2. Keanggotaan yang bersifat sukarela dari peserta yang memenuhi syarat.
3. Instrumen dasar yang menyatakan tujuan, struktur dan metode operasional.
4. Badan pertemuan perwakilan konsultatif yang luas.
5. Sekertariat tetap untuk melanjutkan fungsi administrasi, penelitian dan informasi secara
berkelanjutan.

Tujuan organisasi internasional

Tujuan umum Organisasi Internasional diantaranya;

 Untuk mewujudkan dan mengelola perdamaian, keamanan dunia yang dilakukan dengan
berbagai cara dan upaya.
 Untuk meningkatkan kesejahteraan negara-negara di dunia, khususnya para anggota, yang
dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan masing-masing organisasi.
Fungsi organisasi Internasional

Secara umum, ada sembilan fungsi Organisasi Internasional bagi para anggotanya. Menurut
Bennet (1995) berikut ini adalah beberapa fungsi dari organisasi ini:

1. Artikulasi dan Agregasi


International organization memiliki fungsi sebagai instrumen bagi suatu negara untuk proses
agregasi dan artikulasi kepentingannya. Organisasi Internasional menjadi suatu wadah forum diskusi
dan negosiasi antar negara anggota dalam sistem internasional.
2. Norma
International organization merupakan aktor, forum, dan instrumen yang memiliki peran penting
dalam kegiatan normatif dari sistem politik internasional. Misalnya, membuat dan menetapkan
berbagai nilai dan prinsip non-dikriminasi.
3. Rekrutmen
International organization memiliki peranan penting dalam merekrut partisipan dalam sistem politik
internasional.
4. Sosialisasi
Dalam hal ini sosialisasi adalah upaya untuk mentransfer nilai-nilai kepada seluruh anggota sistem
secara sistematis. Proses ini berkontribusi bagi penerimaan dan peningkatan nilai kerjasama antar
negara.
5. Pembuat Peraturan
Sistem internasional tidak memiliki pemerintahan dunia. Sehingga dalam pembuatan keputusan
internasional umumnya mengacu pada tindakan masa lalu, perjanjian ad hoc, oleh Organisasi
Internasional.
7. Pengesahan Peraturan
International organization memiliki tugas penting dalam mengesahkan berbagai aturan di dalam
sistem internasional. Dalam hal ini, lembaga kehakiman memiliki fungsi ajudikasi meskipun tidak
dilengkapi dengan lembaga yang memada.

Anda mungkin juga menyukai