Anda di halaman 1dari 4

NAMA : RAHMANIAR

NIM : 1713040016
KELAS : PENDIDIKAN KIMIA B

JAWABAN PERTANYAAN MATERI TOKSIKOLOGI KIMIA


1. Jelaskan pengertian:
a. Toksiologi adalah studi mengenai efek yang tidak diinginkan dan zat-zat kimia terhadap
organisme hidup.
b. Risk didefinisikan sebagai besarnya kemungkinan suatu zat kimia untuk menimbulkan
keracunan. Hal ini terutama tergantung dari besarnya dosis yang masuk ke dalam tubuh.
c. Efek akut adalah efek yang segera muncul pada saat terpapar atau terkena bahan toksit,
dan akan hilang setelah paparan bahan kimia beracun tersebut dihilangkan.
Subkronik adalah keadaan dimana efek dari suatu bahan kimia tidak akan langsung
diraskan namun membutuhkan jangka waktu tertentu biasanya memakan waktu 1-3 bulan
efeknya baru terasa pada tubuh.
Kronik adalah keadaan yang lebih buruk dari subkronik yang mana pada keadaan ini efek
baru akan terasa setelah 3 bulan lebih serta pada saat inilah bisa menimbulkan berupa
kanker sampai kematian.
d. Efek sinergistik adalah situasi dimana efek gabungan dari dua bahan kimia jauh
melampaui penjumlahan dan tiap-tiap bahan kimia bila diberikan secara sendiri-sendiri.
e. Potensiasi adalh keadaan dimana suatu senyawa kimia tidak mempunyai efek toksik thd
sistem atau organ tertentu, tetapi bila ditambahkan ke bahan kimia lain akan membuat
bahan tersebut menjadi jauh lebih toksik.
f. Antagonistis adalah situasi dimana dua bahan kimia bila diberikan secara bersamaan
efeknya saling mempengaruhi dalam arti saling meniadakan efek toksik.
2. Berikan contoh dari masing-masing pada nomor 1 mulai dari c sampai bagian f diatas !
Jawaban :
a. Akut : apabila terhirup uap ammonia maka sekita kita akan merasa mual dan pusing, akan
tetapi pada konsentrasi tinggi dapat merusak paru-paru.
b. Subkronik dan kronik : paparan terhadap debu asbes tidak segera menyebabkan
kerusakan pada paru-paru, akan tetapi apabila terpapar dalam jangka waktu yang lama
dapat menyebabkan kanker paru-paru
c. Sinergistik : misalnya CCl4 dan C2H2OH dimana keduanya adalah senyawa hepatotoksik
bila secara bersamaan diberikan akan menghasilkan kerusakan hati yang lebih bersifat
kronik daripada jumlah masing-masing efek secara individual
d. Potensiasi : Misal Iso propanol tidak bersifat hepatotoksik, tetapi bila zat tesebut
diberikan di samping pemberian karbon tetrakhlorida, efek hepatotoksik dari CCl4 akan
menjadi jauh lbh besar dibandingkan bila hanya diberikan secara sendiri.
e. Antagonistis : pada penolongan saat Obat penawar sianida (antidot), seperti
hidroksokobalamin dan natrium tiosulfat. Penggunaan dua jenis obat ini untuk
mempercepat proses detoksifikasi, dan diberikan melalui suntikan pada pembuluh darah.
3. Klasifikasikan masuknya bahan toksik dalam tubuh makhluk hidup !
Jawaban :
a. Organ targetnya : Hati, Ginjal, Sistem hermatopotik, dll.
b. Penggunaanya: Pestisida, Pelarut, Aditif, dll.
c. Sumbernya: Toksik tumbuhan dan binatang.
d. Efeknya: Kanker, Mutasi, Kerusakkan hati, dll.
e. Fisiknya: Gas, Debu, Cair, Aerosol.
f. Sifatnya: Mudah meledak, Korosif, Iritasi, dll
g. Kandungan kimianya: Amina aromatik, Hydrokarbon, Halogen, dll
4. Coba anda prediksi efektifitas jalur masuknya toksikan ke dalam tubuh makhluk hidup !
Jawaban :
Ada 3 jalur utama bahan toksik masuk kedalam tubuh manusia yaitu
a. Bahan toksik masuk kedalam saluran pencernaan umunya melalui makanan atau
minuman dan kemudian diserap didalam lambung.
b. Bahan toksik yang masuk melalui saluran pernapasan menuju paru-paru akan diserap
oleh alveoli paru-paru.
c. Pada umumnya kulit lebih impermeabel dan karenanya merupakan barier (penghalang)
yang baik bagi bahan toksik masuk kedalam tubuh. Namun beberapa bahan kimia dapat
diserap oleh kulit dalam jumlah yang cukup banyak sehingga menimbulkan efek
sistemik. Suatu zat kimia dapat diserap lewat folikel rambut atau lewat sel-sel kelenjar
keringat. Setelah bahan toksik tersebut diserap dan masuk kedalam darah, kemudian
didistribusikan keseluruh tubuh dengan cepat. Namun demikian sebagian bahan toksik
dapat dikeluarkan oleh mekanisme tubuh secara alami melalui urine, empedu dan paru-
paru. Dan sebagian lagi bisa mengalam biotransformasi dan bioaktivasi. Yang lebih
berbahaya adalah jika terjadi proses bioaktivasi dimana bahan toksik diubah menjadi
bahan yang lebih toksik oleh metabolisme tubuh.
5. Jelaskan makna grafik hubungan dosis-respons pada slide no.10 di atas!
Jawaban:
a. Kurva A menjelaskan perbandingan dosis dan respon yang berbanding terbalik, dimana
jika semakin sedikit atau rendah dosis yang diberikan maka responnya akan semakin
besar atau meningkat.
b. Kurva B menjelaskan perbandingan dosis dan respon yang berbanding lurus, dimana jika
semakin besar atau meningkat dosis yang diberikan maka responnya akan semakin besar
atau meningkat pula.
6. Toksikan dalam bentuk bahan kimia yang masuknya dalam saluran pernafasan manusia
dapat berupa partikulat yang kemungkinannya bergabung dengan bakteri maupun virus
misalx virus corona yang lagi hangat didiskusikan sekarang. Coba jelaskan hal tersebut dan
berikan contoh artikel ilmiah yang bisa dicari misalnya di geogle.
Jawaban :
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Diah Handayani
menjelaskan bahwa 2019-nCoV adalah virus yang menyerang sistem pernafasan manusia.
Proses penyebaran virus ini melalui udara yang terinhalasi atau terhirup lewat hidung dan
mulut sehingga masuk dalam saluran pernafasan. Virus ini masuk melalui saluran nafas atas,
lalu ke tenggorokan hingga paru-paru. Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter
Paru Indonesia itu menjelaskan virus corona 2019-nCoV memiliki gejala yang sama dengan
infeksi virus pernafasan lainnya. Bedanya dengan virus lain, virus corona ini memiliki
virulensi atau kemampuan yang tinggi untuk menyebabkan penyakit yang fatal. Virus ini
berbahaya jika telah masuk dan merusak fungsi paru-paru, atau dikenal dengan sebutan
Pneumonia, yaitu infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh virus
dan berbagai mikroorganisme lain, seperti bakteri, parasit, jamur, dan lainnya. Pertukaran
oksigen tidak bisa terjadi sehingga orang mengalami kegagalan pernafasan. Itulah mengapa
virus ini berat karena bukan lagi hanya menyebabkan flu atau influensa tapi dia
menyebabkan Pneumonia, yang jika berkelanjutan akan menyebabkan kematian.
Sumber : (https://news.detik.com/bbc-world/d-4923050/penjelasan-dokter-soal-penyebaran-
dan-penyembuhan-virus-corona)

Anda mungkin juga menyukai