Disusun Oleh :
Kelompok 2 / 3 B
1. Didik Irawan ( 920173060 )
2. Dino Mahardika I P ( 920173061 )
3. Diska Puspita ( 920173062 )
4. Dwi Utami ( 920173063 )
5. Eva Elya Fauziyah ( 920173064 )
6. Feronika Parastuti ( 920173065 )
7. Frieska Pusparini ( 920173066 )
8. Halimatus Sa’diah ( 920173067 )
9. Harun Bagus P A ( 920173068 )
10. Ika Fitri Renggani ( 920173069 )
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan anugerah-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Populasi Penyakit Infeksi HIV AIDS” tepat
pada waktu yang telah ditentukan, sebagai tugas perkelompok untuk mata kuliah Keperawatan
Komunitas II ini.
Dalam penulisan makalah ini, kami sadar bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh
dari sempurna, karena itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk
menyempurnakan asuhan keperawatan ini menjadi lebih baik lagi.
Demikianlah makalah ini kami buat, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan menambah pengetahuan terutama bagi kelompok kami dan mahasiswa Program Studi S1
Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kudus.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu program prioritas pembangunan pemerintah Indonesia adalah upaya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat sebagai unsur dari Millenium Development Goals
(MDG’s) pemerintah. Berbagai upaya kesehatan pun diarahkan untuk mendukung program
ini, tidak terkecuali perang melawan penyakit infeksi seperti HIV/AIDS dan penyakit
menular lainnya seperti yang tercantum dalam MDG-6. Searah dengan MDG-6, UNAIDS
juga memandu dengan visinya agar di tahun 2015 tidak ada lagi penyebaran (zero new
infections), kematian (zero AIDS-related deaths), dan stigma (zero discrimination) akibat
HIV/AIDS (Depkes RI, 2012).
Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) didefinisikan sebagai virus yang
menyerang sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya
kekebalan tubuh manusia dan membuatnya lebih rentan terhadap berbagai penyakit, sulit
sembuh dari berbagai penyakit infeksi oportunistik dan bisa menyebabkan kematian (Dirjen
P2PL RI, 2010). Sedangkan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah
sekumpulan gejala yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat
virus HIV (Kemenkes RI, 2012).
Berdasarkan yayasan spirita (2013) di Indonesia hingga bulan September 2014 infeksi
baru HIV 22.869 dan kasus baru AIDS 1.876 telah menyebar di seluruh provinsi di
Indonesia. Jumlah kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Jawa
Barat, Bali dan Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut 80% adalah pria dan sebanyak 88,1%
berada di usia produktif antara 20-49 tahun. Angka kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah setiap
tahun meningkat, pada tahun 2012 terdapat 1.404 kasus dan mengalami kenaikan pada tahun
2013 dan 2014 sebesar 2.420 kasus dan 2.480 kasus, sedangkan jumlah kasus terbanyak
berasal dari Kota Semarang sebanyak 1.465 kasus (Dinkes Jawa Tengah, 2014). Angka
kasus HIV Warga Binaan Pemasyarakatan meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2011
tercatat 687 orang, dan pada tahun 2014 mencapai 1042 orang (Kemenkumham, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari penyakit infeksi hiv aids ?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi penyakit infeksi hiv aids ?
3. Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis penyakit infeksi hiv aids !
4. Bagaimana proses asuhan keperawatan pada populasi penyakit infeksi hiv aids ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penyakit infeksi hiv aids
2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyakit infeksi hiv aids
3. Untuk mengetahui jenis – jenis penyakit infeksi hiv aids
4. Untuk mengetahui proses asuhan keperawatan pada populasi penyakit infeksi hiv aids
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.
Acquired artinya di dapat, jadi bukan merupakan penyakit keturunan. Immuno bearti
sistem kekebalan tubuh. Deficiency artinya kekurangan, sedangkan Syndrome adalah
kumpulan gejala. AIDS adalah sekumpulan gejala yang di dapatkan dari penurunan
kekebalan tubuh akibat kerusakan system imun yang di sebabkan oleh infeksi HIV.
Penularan HIV dapat terjadi melalui darah, air mani, hubungan seksual, atau cairan
vagina. Namun virus ini tidak dapat menular lewat kontak fisik biasa, seperti berpelukan,
berciuman, atau berjabat tangan dengan seseorang yang terinfeksi HIV atau AIDS.
(Nursalam, 2011)
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia dan melemahkan kemampuan tubuh untuk melawan segala
penyakit yang datang.Pada saat kekebalan tubuh mulai melemah, maka menimbulkan
masalah kesehatan. Gejala umum yang timbul antara lain demam , batuk, atau diare
secara terus-menerus. Kumpulan gejala penyakit akibat lemahnya sistem kekebalan tubuh
ini disebut dengan AIDS (Acquired Immune Deficiency syndrome) (Murni, 2011)
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan kumpulan gejala
penyakit yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus HIV
ditemukan dalam cairan tubuh terutama pada darah, cairan sperma, cairan vagina, dan air
susu ibu. Virus tersebut merusak sistem kekebalan tubuh manusia dan mengakibatkan
turunnya atau hilangnya daya tahan tubuh sehingga mudah terjangkit penyakit infeksi
(Marubeny, 2013).
3. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan
Tujuan dan criteria Intervensi Rasional
hasil
Resiko tinggi infeksi Setelah diberikan 1. Anjurkan pasien 1.Pasien dan keluarga
(kontak pasien) askep … x 24 jam atau orang penting mau dan
berhubungan dengan diharapkan Infeksi lainnya metode memerlukan
infeksi HIV, adanya HIV tidak mencegah transmisi informasikan ini
infeksi ditransmisikan, tim HIV dan kuman
nonopportunisitik kesehatan patogen lainnya.
yang dapat memperhatikan 2.Mencegah transimisi
ditransmisikan. universal precautions 2. Gunakan darah dan
cairan tubuh infeksi HIV ke
dengan kriteria hasil : orang lain
- kontak pasien dan precaution bial
tim kesehatan tidak merawat pasien.
terpapar HIV 3. Gunakan masker 3.Untuk perlindungan
- tidak terinfeksi bila perlu. diri
patogen lain seperti 4. kolaborasi dengan 4. Mengetahui
TBC. tim medis kesehatan pasien
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
AIDS disebabkan oleh virus yang bernama HIV (Human Immunodeficiency
Virus). Apabila terinfeksi HIV, maka tubuh akan mencoba melawan infeksi tersebut.
Tubuh akan membentuk antibodi, yaitu molekul-molekul khusus untuk melawan HIV.
Tes darah untukHIV berfungsi untuk mencari keberadaan antibodi tersebut.
Apabila ada antibodi ini dalam tubuh, maka artinya seseorang telah terinfeksi HIV.
Orang yang memiliki antibodi HIV disebut ODHA.
Menurut pandangan agama HIV / AIDS itu buruk, karena penularannya pun
terjadi melalui cara yang dilarang oleh agama.
DAFTAR PUSTAKA
Yayasan Spiritia
Marubeny, S. 2013. “Perbedaan Respon Sosial Penderita HIV/AIDS yang Mendapat Dukungan
Keluarga dan Tidak Mendapat Dukungan Keluarga di Balai Kesehehatan Paru Masyarakat
(BPKM) Semarang”.Jurnal Keperawatan Komunitas Volume 1. Halm 43-51. 1Mei 2013
Notoatmodjo, Soekidjo. 2011. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta.
Nursalam. 2011. Asuhan Keperawatan pada Pasien Terinfeksi