AUDITING II
MODUL 9
POKOK BAHASAN
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat
mengerti tentang audit siklus persediaan dan pergudangan
Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat
mengerti tentang:
1. Menguraikan fungsi bisnis serta dokumen dan catatan terkait
dalam siklus persediaan dan pergudangan
2. Menjelaskan lima bagian audit siklus persediaan dan
pergudangan
3. Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akuntansi
biaya
4. Amenerapkan prosedur analitis pada akun-akun dalam siklus
persediaan dan pergudangan
5. Merancang dan melaksnakan pengujian audit atas observasi
fisik persediaan
Modul 9 2
AUDITING II
PENYAJIAN
PERTEMUAN 10
Penilaian persediaan juga sulit apabila estimasi keuasangan persediaan merupakan hal
yang penting dan apabila biaya manufaktur harus dialokasikan ke persediaan.
Terdapat beberapa metode penilaian persediaan yang dapat diterima dan beberapa
organisasi mungkin ingin menggunakan metode penilaian yang berbeda untuk berbagai
bagain persediaan yang dapat diterima menurut prinsip-prinsip Standar akuntansi.
1. Mengakuisisi dan pencatatan bahan baku, biaya tenaga kerja, dan overhead.
Pada bagian ini, audit memiliki 3 (tiga) fungsi, yaitu pemrosesan atas pembelian pesanan,
penerimaan bahan baku, dan penyimpanan bahan baku (table 2). Auditor mendapatkan
pemahaman mengenai pengendalian internal atas ketiga fungsi tersebut dan kemudian
melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi, baik transaksi siklus
akuisisi dan pembayaran serta siklus penggajian dan personalia.
2. Mentasfer asset dan biaya.
Pemindahan internal dalam persediaan meliputi fungsi ke 4 (empat), yaitu pemrosesan
barang dan pentimpanan barang jadi (table 2). Klien membukukan aktivitasnya dalam pencatatan
akuntansi biaya, yang independen dari siklus lain dan diuji sebagai bagian dari audit siklus
persediaan dan pergudangan.
3. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya.
Pencatatan pengiriman dan biaya terkait merupakn fungsi terakhir (table 2). Proses ini
merupakan bagian dari siklus penjualan dan penagihan, maka auditor harus mendapatkan
pemahaman dan pengujian pengendalian internal atas pencatatan pengiriman sebagai bagian dari
audit siklus ini, termasuk prosedur dalam verifikasi akurasi kredit atas persediaan yang dicatat
daalam berkas utama persediaan perpetual.
4. Pengamanan fisik atas persediaan.
Auditor harus mengamati klien dalam menghitung persediaan fisik untuk menentukan
apakah persediaan yang tercatat memang ada pada tanggal neraca dan dihitung dengan benar
oleh klien. Pemeriksaan fisik merupakan jenis bukti penting yang dapat digunakan utuk
melakukan verifikasi terhadap keberadaan dan perhitungan persediaan.
5. Penempatan harga dan kompilasi persediaan.
Biaya yang digunakan untuk menilai persediaan harus diuji untuk menentuan apakah
klien mengikuti metode prsediaan yang sesuai dengaan SAK dan konsisten dengan tahun-tahun
sebelumnya. Prosedur yang digunakan auditor untuk melakukan verifikasi biaya ini disebut
pengujian harga. Sebaagai taambahaan, auditoe harus melakukan pengujian kompilasi
persediaan. Yaitu suatu pengujian utuk melakukan verifikassi apakah perhitungan fisik dilakukan
dengan benar, kuantitas dan harga persediaan dijabarkan dengan benar untuk menghitung saldo
buku besar.
Modul 9 5
AUDITING II
Keputusan Audit
Keputusan audit dalam pengamatan persediaan meliputi pemilihan prosedur audit, memutuskan
waktu prosedur, menentukan ukuran sampel dan memilih item-item yang akan diuji.
sama. Untuk prosedur audit pengujian atas rincian saldo yang umum untuk pengamatan
persediaan fisik lihat Tabel 21-2 hal 290 (Arens)
c. Penilaian Persediaan
Auditor harus memperhatikan tiga hal, Pertama, metodenya harus sesuai dengan SAK. Kedua,
penerapan metode harus konsisten dari tahun ke tahun. Ketiga, biaya persediaan versus harga
pasar harus dipertimbangkan. Dalam verifikasi penetapan harga persediaan bergantung pada
barang yang dibeli atau diproduksi.
metode penilaian FIFO. Terakhir, auditor harus menguji biaya per unit tercatat dalam pencatatan
perpetual ke faktur vendor sebagai bagian dari pengujian transaksi siklus dan pembayaran.
INTEGRASI PENGUJIAN
Modul 9 10
AUDITING II
Keterkaitan Berbagai Pengujian Audit bisa di lihat pada gambar 21-4 hal 295 (Arens) yang
mengikhtisarkan serta mengilustrasikan audit atas siklus persediaan dan pergudangan sebagai
rangkaian pengujian yang terintegrasi.
REFERENSI:
Audit Kontemporer. Theodorus M. Tuanakota-Jakarta, Salemba Empat, 2015. (Kode A)
Randal J. Elder., Mark S. Beasley., Arens Alvin A., 2014. Auditing and Assurance
Service: An Integrated Approach. 15th. Edition. Pearson International Edition, Pearson
Education, Inc., Upper Saddle River, New Jersey, Prentice Hall. (kode B)
IAPI, 2013. Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP).
IAI, 2015. Standar Akuntansi Keuangan (SAK)