Anda di halaman 1dari 1

Prinsip dasar perekaman log ini adalah mengukur total radioaktivitas alami yang berasal dari formasi

(Gover P.W.J., 2000). Sifat radioaktif berasal dari pottasium 40 dan isotop dari seri Uranium(U)-Radium
dan Thorium(Th) yang secara alami terus menerus memancarkan radiasi berenergi tinggi sehingga sinar
ini dapat menembus batuan, sinar ini dapat dideteksi oleh detektor (biasanya jenis detektor scintillatoin)
yang dari setiap sinar yang terdeteksi alat akan mengubahnya menjadi pulsa satuan waktu. Skala dari GR
log adalah API Unit (APIU). Satu APIU sama 1/200 skala “Calibration Standard” (formasi batuan yang
berisi U, Th,dan K dengan perbandingan tertentu yang dibuat oleh “ The Americann Petroleum Institute”
di Houston).

Respon log gamma ray terhadap litologi sangatlah dipengaruhi dari jenis mineral pembawa ketiga unsur
radioaktif tersebut seperti diantaranya mineral pottasium feldspar, grub mika, galukonit. Secara umum
mineral-mineral tersebut tersebar di semua jenis litologi baik dari batuan beku, metamorf ataupun
batuan sedimen. Pada batuan sedimen, shale cenderung memantulkan radioaktif karena batuan
lempung/lanau cenderung memiliki materi yang radioaktif sedangkan clean sand atau batuan
karbonatan yang memiliki nilai GR log yang rendah karena kandungan pottasium feldsfar, mika,
galukonit atau air yang mengandung uranium, kecuali pada batuan yang tekontaminasi abu vulkanik,
granit wash, atau fluida dengan pottasium(Gambar 3.2 dan Gambar 3.3).

Anda mungkin juga menyukai