Anda di halaman 1dari 3

IMPLIKASI DALAM KEHIDUPAN ORANG

PERCAYA SEBAGAI PENCIPTA

Oleh:
Nama : Maresa NB Damanik
NIM : 1705062018
Kelas : TK-2C
Mat.Kul :Pend. Agama Kristen Protestan

Program Studi Teknik Telekomunikasi


Jurusan Teknik Elektro
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2018
IMPLIKASI DALAM KEHIDUPAN ORANG
PERCAYA SEBAGAI PENCIPTA

Sebagai pencipta , Allah adalah sumber kehidupan kita, karena itu hidup
kita sepenuhnya bergantung kepada Allah, dan kita adalah makhluk
ciptaanNya. Allah berdaulat penuh atas hidup dan tujuan hidup kita, dan kita
akan menemukan kedamaian jika kita percaya dan taat kepadaNya.

Sebagai makhluk milik Allah kewajiban kita adalah untuk memuliakan


Allah dengan hidup kita . ( 1 Kor.6 : 20, 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan
harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan
tubuhmu! )

 (Rm 11:36 “11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia,
dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! )

 ( 1 Kor.6 : 20, 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! )

ARTINYA: Tuhan Yesus yang telah berkorban mati dikayu salib untuk menebus
dosa manusia, maka sebagai manusia yang telah dibeli kita harus meninggikan
nama Allah.

 (Rm 11:36 “11:36 Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia,
dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! )

ARTINYA: sebagai makhluk ciptaan Allah yang paling mulia yang berasal dari
Allah, kita harus memuliakan dan memuji nama-Nya.
Pengakuan dan kepercayaan kita akan kemahakuasaan dan kebesaran Tuhan
Allah mendorong kita untuk mengagumi kebesaran penciptaan Tuhan.

ARTINYA:

( Hal ini mendorong kita kepada sikap bersyukur dan beribadah kepada Tuhan.
Perasaan kagum,heran dan bersyukur mendorong kita bukan hanya untuk
memuji Tuhan, tetapi untuk selalu berdoa memohon pertolonganNya, semua
itu menjadi dasar dari kehidupan ibadah kita sebagai orang beriman).

Allah pencipta adalah juga pribadi, maka manusia terpanggil untuk


menjawab penyataan diri Allah dengan cara memasuki hubungan yang
bersifat pribadi denganNya.

ARTINYA:

( Jadi pengetahuan mengenal Allah saja tidak cukup untuk mengenal Allah,
melainkan dibutuhkan hubungan pribadi. Hubungan tersebut dipelihara dan
dikembangan melaui ibadah dan ketaatan kepadaNya. Kita terpanggil bukan
hanya untuk mengetahui siapa Dia, melainkan untuk mengenalNya dan dalam
arti alkitabiah berarti masuk dalam hubungan pribadi denganNya.)

Anda mungkin juga menyukai