ALINI
Dosen Prodi Sarjana Keperawatan FIK Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Alini_09@yahoo.com
ABSTRAK
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah pada latar
belakang diatas, maka dirumuskan
masalah penelitian yaitu :
“Adakah pengaruh terapi bermain
plastisin (playdought) terhadap
kecemasan anak usia prasekolah (3-
6 tahun) yang mengalami
hospitalisasi di ruang perawatan
anak RSUD Bangkinang Tahun
2017?”.
Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Untuk mengetahui pengaruh terapi
bermain plastisin (playdought) terhadap
kecemasan anak usia prasekolah (3-6
Tahun) yang mengalami hospitalisasi di
ruang perawatan anak RSUD Bangkinang
tahun 2017
Tujuan Khusus ruangan rawat inap anak RSUD
a. Untuk mengetahui tingkat kecemasan Bangkinang.
anak usia prasekolah (3-6 2) Anak tidak mengalami gangguan
tahun) sebelum di berikan terapi pada eksremitas atas seperti fraktur
bermain plastisin (playdought) di atau luka bakar pada tangan
ruang perawatan anak RSUD 3) Anak kooperatif
Bangkinang tahun 2017.
b. Untuk mengetahui tingkat kecemasan b. Kriteria ekslusi
anak usia prasekolah (3-6 1) Anak dengan kondisi sangat lemah
tahun) sesudah di berikan terapi 2) Anak tiba-tiba mengalami kondisi
bermain plastisin (playdought) di gawat darurat
ruang perawatan anak RSUD 3) Orang tua atau keluarga tidak
Bangkinang tahun 2017. bersedia menjadi responden
c. Untuk mengetahui adakah
pengaruh terapi bermain plastisin Teknik pengambilan sampel
(playdought) terhadap kecemasan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
anak usia prasekolah (3-6 Non- probability sampling dengan
Tahun) yang mengalami metode purposive sampling atau
hospitalisasi di ruang perawatan judgement sampling. Adapun jumlah
anak RSUD Bangkinang tahun 2017 sampel dalam penelitian ini adalah 15
orang.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Alat Pengumpulan Data
Jenis penelitian ini Alat pengumpulan data yang digunakan
menggunakan pada penelitian adalah kuesioner.
rancangan eksperimen semu Kuisioner yang digunakan untuk
(quasi eksperimental) dengan karakteristik responden terdiri dari :
rancangan. Metode quasi 1. Data karakteristik responden terdiri
eksperimental (Non- equivalent dari nama ibu dan anak, usia anak,
pretest-posttest) merupakan suatu pekerjaan ibu, jenis kelamin anak.
metode yang menggunakan Data ini diperoleh dengan mengajukan
hubungan sebab akibat yang melibatkan pertanyaan terbuka kepada orang tua
satu kelompok subyek. Penelitian ini pasien atau keluarga terdekat pasien.
dilakukan untuk mengetahui 2. Kecemasan Responden
perbedaan tingkat kecemasan sebelum Kecemasan responden diukur dengan
dan setelah diberikan perlakuan atau menggunakan alat ukur
intervensi berupa terapi bermain (instrument) yang dikenal dengan
plastisin (playdought). nama T-MAS (Taylor Manifest
anxiety Scale). Alat ukur ini berisi
Lokasi dan Waktu Penelitian 24 butir pertanyaan observasi tingkat
Penelitian ini di lakukan di ruangan kecemasan anak usia prasekolah
perawatan anak Rumah Sakit Umum yang menggambarkan
Daerah Bangkinang pada tanggal 22 Mei kecenderungan mengalami kecemasan.
s/d 06 Juni 2017. Reliabilitas dari TMAS ini telah di uji
oleh Taylor dengan menggunakan test-
Populasi retest untuk tenggang waktu 3 minggu
Populasi dalam penelitian ini adalah anak dan memperoleh indeks reliabilitas
usia prasekolah (3-6 tahun) sebesar 0.89. TMAS juga sudah teruji
yang menjalani hospitalisasi di ruangan validitas dan reliabilitasnya,
anak RSUD Bangkinang yang berdasarkan korelasi Pearson di dapat
rata-rata berjumlah 15 orang setiap skor validitas antara 0,60-0,88 dan
bulannya. memiliki nilai reliabilitas sebesar 0,78.
(McDowell, 2006, dalam Paramita,
Sampel. 2013).
Sampel merupakan bagian dari populasi
yang akan diteliti. Dalam Analisa Data
penelitian keperawatan, Kriteria sampel Analisa yang digunakan adalah analisa
meliputi Kriteria Inklusi dan Kriteria univariat dan analisa bivariat. Dalam
Ekslusi ( Hidayat, 2011). penelitian ini analisis bivariat
a. Kriteria Inklusi penelitian ini adalah digunakan untuk menganalisis
1) Anak usia prasekolah (3-6 tahun) perbedaaan kecemasan anak sebelum
yang menjalani hospitalisasi di dan sesudah diberikan terapi
bermain plastisin
(playdought). sehingga dalam analisis ini Tabel 3 : Analisis Pengaruh Terapi
dapat digunakan uji statistik uji T-test Bermain Plastisin (Playdought) Terhadap
yaitu uji dua mean variabel. Kecemasan Anak Prasekolah (3-6 Tahun)
Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruang
Perawatan Anak RSUD Bangkinang Tahun
HASIL PENELITIAN 2017
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan , maka diperoleh hasil Variabel Pengu Mean SD SE Pv N
kuran
sebagai berikut :
Tingkat Sebelum 14,07 2,31 0,59
Analisa Univariat kecemasan 0.00 1
1. Karakteristik Responden Tingkat Setelah 9,60 2, 29 0,59 5
Tabel 1:Distribusi Frekuensi Karakteristik kecemasan
Responden Usia Prasekolah (3-6 Tahun)
Yang Mengalami Hospitalisasi Di Ruangan
Perawatan Anak RSUD Bangkinang Tahun Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa rata-rata
2017 tingkat kecemasan responden sebelum
N Karakteristik F % diberikan intervensi berupa
o Responden terapi bermain plastisin (playdought)
1 Usia adalah
14,07 dengan standar deviasi
2,314.
a. Usia 3 4 26,7 % Sedangkan setelah diberikan terapi
Tahun bermain plastisin (playdought) rata-rata
b. Usia 4 2 13,3 %
Tahun tingkat kecemasan responden adalah 9.60
c. Usia 5 6 40 % dengan standar deviasi 2, 293.
Tahun
d. Usia 6 3 20 % Hasil uji statistik didapatkan nilai P value
Tahun adalah 0,00. Apabila dibandingkan
Total 15 100 %
dengan nilai α maka nilai P = 0,00 < α =
2 Jenis Kelamin
0,05 yang menunjukkan bahwa ada
a. Laki-laki 10 66,7 %
perbedaan yang signifikan antara
b. Perempuan 5 33,3 %
tingkat kecemasan sebelum dan setelah
Total 15 100
diberikan intervensi berupa terapi bermain
plastisin (playdought).
2. Kecemasan Responden
Tabel 4.2 : Distribusi Rata- Rata Tingkat PEMBAHASAN
Kecemasan Sebelum dan Setelah Diberikan A. Karakteristik Responden
Terapi Bermain Plastisin (Playdought) 1. Usia
Variabel Mean Median SD Min-
Max
Berdasarkan hasil penelitian
Tingkat menujukkan bahwa sebagian besar
kecemasan responden berusia
5 tahun yang berjumlah sebanyak
6
Sebelum 14,07 14,00 2,314 10- responden (40%), usia 3 tahun yang
terapi 19 berjumlah sebanyak 4 responden (26,7%),
bermain
plastisin Usia 6 tahun yang berjumlah sebanyak 3
Setelah 9,60 10,00 2,293 6-13 respoden (20%) serta usia 4 tahun
terapi yang berjumlah 2 responden (13,3%).
bermain Supartini (2004) menjelaskan bahwa
plastisin anak usia prasekolah merupakan anak
yang berada
pada rentang usia 3-6 tahun.
Analisa Bivariat peneliti sajikan dalam bentuk tabel 3 berikut
Dalam penelitian ini analisis ini:
bivariat
digunakan untuk menganalisis perbedaan
tingkat kecemasan responden
sebelum dan setelah di berikan terapi
bermain plastisin (playdought). Dalam
analisis ini peneliti menggunakan uji
statistik uji T- test atau Paired T Test
yaitu uji dua mean dependen. Hasil
perbandingan kecemasan responden
sebelum dan setelah di berikan
terapi bermain plastisin (playdought)
Rasa takut pada anak usia 3-6
tahun umumnya terjadi seperti takut
kegelapan, ditinggal sendiri
terutama pada saat menjelang
tidur, takut terhadap tindakan medis
dan petugas kesehatan, seringkali
anak usia prasekolah menganggap
bahwa hospitalisasi adalah sebagai
hukuman dan pemisahan dari orang
tua dan hal inilah yang
menyebabkan kecemasan pada anak
yang menjalani hospitalisasi.
Saran
1. Teoritis
Diharapkan bagi penelitian
selanjutnya
dapat mengembangkan penelitian tentang
terapi bermain yang berbeda seperti terapi
bermain origami yang bisa diberikan
kepada anak untuk mengurangi tingkat
kecemasan akibat hospitalisasi.
2.
Praktis
Diharapkan kepada petugas kesehatan
khususnya kepada petugas kesehatan di
RSUD Bangkinang agar
mempertimbangkan terapi
bermain plastisin (playdought) sebagai
salah satu terapi bermain yang bisa
diterapkan untuk mengurangi tingkat
kecemasan akibat hospitalisasi pada
anak usia prasekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Ade. (2011). Asuhan keperawatan
jiwa.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Apriany, D. (2013). Hubungan
antara hospitalisasi anak dengan
tingkat kecemasan orang tua.
Jakarta: Jurnal Keperawatan
Soedirman.
Dayani, Noer Ella, dkk. (2015). Terapi
Bermain Clay
Terhadap Kecemasan pada
Anak Usia Prasekolah yang
Menjalani Hospitalisasi di RSUD
Banjarbaru. Skripsi. Tidak
diterbitkan; Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat.
Debbi, (2013). Hubungan Kecemasan Efek Hospitalisasi Pada
Penerapan Atraumatic Care Anak Prasekolah Di Ruangan Anak
Dengan Kecemasan Anak
Prasekolah Saat Proses
Hospitalisasi. Skripsi. Tidak
diterbitkan: Universitas jember.
Fradianto. (2014). Pengaruh
terapi bermain lilin terhadap
penurunan tingkat kecemasan
pada anak usia prasekolah. di
RSUD DR. Soedarso pontianak
Skripsi. Tidak diterbitkan:
Pontianak.
Fithriyatul, dkk. (2016). Kerangka
Teori dan Kerangka Konsep. Tesis.
Tidak diterbitkan: Universitas
Indonesia.
Harjaningrum, (2007). Peran Orang
Tua dan Praktisi Dalam
Membantu Tumbuh Kembang
Anak Berbakat Melalui
Pemahaman Teori dan Trend
Pendidikan. jakarta: Prenada
media.
Hawari, dadang. (2004). Cemas dan
depresi. Jakarta: FKUI
Hidayat, A. A. (2005). Pengantar Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, A. A. (2011). Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknik
Analisis
Data. jakarta; salemba medika.
Kyle,Terry dan Susan Carman.(2014).
buku ajar keperawatan
pediatric dialih bahasakan oleh
devi yulianti. Jakarta: EGC.
Liswaryana. (2016). Faktor-Faktor
yang Berhubungan Dengan
Kecemasan Anak Prasekolah yang
Mengalami Hospitalisasi
Diruangan Anak Bangkinang
Tahun 2016. Skripsi. Tidak
diterbitkan; Program Studi SI
Keperawatan STIKes Tuanku
Tambusai Riau.
Muscari, M. E. (2005). Panduan Belajar :
Keperawatan Pediatrik. Jakarta:
EGC.
Ngastiyah. (2005).Perawatan Anak
Sakit
Edisi 2. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo S.( 2010). Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Nursalam, (2005). Asuhan Keperawatan
Bayi dan Anak Edisi 1. Jakarta :
Salemba Medika.
Nursalam. (2011). Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba medika.
Sari, Silvia Ratna .(2016).Pengaruh
Bibioterapi Dengan Buku Cerita
Bergambar Terhadap Tingkat
Di RSUD Bangkinang tahun
2016. Skripsi. Tidak diterbitkan;
Program Studi SI Keperawatan
STIKes Tuanku Tambusai Riau.
Stuart dan Sundeen (2002). Buku Saku
Keperawatan Edisi 3.Jakarta: EGC.
Sukarmin. (2009). Asuhan
Keperawatan Pada Anak. Yogyakarta:
Graha
Ilmu.
Supartini, Y. (2005). Buku Ajar
Konsep dasar Keperawatan Anak.
Jakarta: EGC.
Survei Kesehatan Nasional
(SUSENAS). (2010). Jumlah
anak usia prasekolah di
indonesia. 2015.
Tedjasaputra, M.S. (2010). Bermain
Mainan dan Permainan. Jakarta:
Grasindo.
UNICEF.Fund.(online),
(http://www.unice
f.org/dprk/unicef-factsheet2013,
diakses 18Februari 2014.
Wong, Donna L, dkk. (2009). Buku Ajar
Keperawatan Pediatri volume 2.
Jakarta :EGC