Anda di halaman 1dari 8

TEMPERTANTRUM PADA ANAK

1. Alfina Noviyanti (18E10004)


2. Putu Arwisa Anggra Dewi (18E10006)
3. Ni Putu Ayu Mitha Pratama Dewi(18E10008)
4. Ni Luh Diah Anggreni (18E10010)
5. Desak Ayu Putu Indah Pebriani (18E10016)
6. Ni Luh Wahyuni Ulandari (18E10023)
APA ITU TEMPERTANTRUM????
PENGERTIAN

Tempertantrum adalah suatu luapan emosi yang


meledak-ledak dan tidak terkontrol. Temper tantrum seringkali
muncul pada anak suai 15 bulan hingga 6 tahun (Zaviera, 2008).

Tantrum adalah masalah perilaku yang umum dialami oleh anak-anak


prasekolah yang mengekspresikan kemarahan mereka dengan tidur di
lantai, meronta-ronta, berteriak dan biasanya menahan napas.
Tantrum adalah bersifat alamiah, terutama pada anak yang belum
bisa menggunakan kata dalam mengungkapkan rasa frustrasi mereka
(Fetsch & Jacobson, 1988). Suatu ledakan emosi kuat sekali, disertai
rasa marah, serangan agresif, menangis, menjeritjerit, menghentak-
hentakkan kedua kaki dan tangan ke lantai atau tanah (Chaplin,
1981)
PENYEBAB ANAK TEMPERTANTRUM

a. Terhalangnya keinginan anak mendapatkan


sesuatu
b. Ketidakmampuan anak mengungkapkan diri
c. Tidak terpenuhinya kebutuhan
d. Pola asuh
e. Anak merasa lelah, lapar atau dalam keadaan
sakit Kondisi sakit
f. Anak sedang stress dan merasa tidak aman
MANIFESTASI TEMPERTANTRUM BERDASARKAN
USIA

< 3 TAHUN (A) 3– 4 TAHUN (B) >5 TAHUN


• Menangis Selain perilaku A : Selain Perilaku A dan B Juga:
• Menggigit • Perilaku-perilaku tersebut • Memaki
• Memukul diatas • Menyumpah
• Menendang • Menghentak-hentakan kaki • Memukul kakak/adik atau temannya
• Menjerit • Berteriak-teriak • Mengkritik diri sendiri
• Memekik-mekik • Meninju • Memecahkan barang dengan sengaja
• Melengkungkan punggung • Membanting pintu • Mengancam
• Melempar badan ke lantai • Mengkritik
• Memukul-mukulkan • Merengek
tangan
• Menahan nafas
• Membentur-benturkan
kepala
• Melempar-lempar barang
KESIMPULAN
Anak yang menunjukan perilaku temper
tantrum jangan sekali-kali dimarahi dan
diberi hukuman, karena temper tantrumnya
akan semakin menjadi – jadi, akan tetapi
berilah perlakuan yang nyaman aman
menyenangkan, kehangatan, kelembutan,
dan kesejukan pada anak dengan penuh
cinta dan kasih sayang. Ajak anak berbicara
apa yang ia inginkan, bukan berarti setiap
keinginannya dipenuhi, tapi beri penjelasan
alasan yang bisa dipahami anak, apabila
ada keinginannya yang tidak bisa dipenuhi,
dan beri alternative lain untuk memenuhi
keinginannya itu.
Bagaimana Menghadapi Anak yang
Tantrum???
1. Berusaha tenang : tarik nafas dalam dan cobalah menenangkan diri
menghadapi perilaku temper tantrum saaitu.
2. Identifikasi temper tantrum anak : identifikasi kembali apa yang dirasakan
anak dengan bertanya atau mengatakan sesuatu kepada anak, misalnya
“apakah kata-kata mama membuatmu marah tidak enak hati ? “
3. Buat anak menyatakan keinginannya : bantu anak untuk menyatakan apa
yang diinginkan atau apa yang tidak diinginkan anak, dengan harapan
agar anak tahu bahwa orang tuanya memahami, mengerti perasaan dan
keinginannya, misalnya ibu tahu kamu tadak suka, ibu belikan makanan
ini, tapi kamu harus tahu bahwa ibu membelikan ini agar kamu menjadi
sehat dan kuat.
4. Beri alternatif : tawarkan beberapa alternatif lain misalnya sekarang ibu
tidak menginginkan kamu beli es krim, tapi kamu bisa beli roti, atau susu
bagaimana ?
5. Beri pelukan cinta :bila temper tantrum berlangsung terus bahkan reaksi
emosi anak semakin kuat, cobalah untuk memeluk anak dengan penuh
rasa cinta dan sayang. Tentunya hasil ini bila anak tidak bertindak agresif
seperti memukul atau menendang pada orang tua.

Anda mungkin juga menyukai