Anda di halaman 1dari 9

FARTER 3

NOSISEPTOR
• Nosiseptor merupakan reseptor nyeri di bagian
terminal ujung sayarafNosiseptor harus
terdepolarisasi terlebh dahulu sehingga mencabai
ambang batas potensial aksi untuk dapat
terjadinya transduksi
• Nosiseptor disebut reseptor polimodal karena
dapat terdepolarisasi oleh begitu banyak macam
stimulus yang berbeda: trauma, terpapar zat kimia,
iskemi, dan suhu atau temperatur. Kesemuanya
ini mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan
Fase nosisepsi
• Transduksi: proses pengubahan stimulus nyeri
menjadi sinyal listrik untuk disampaikan menuju otak
• Transmisi: penyampaian potensial aksi berupa sinyal
listrik menuju otak melalui syaraf order 1, 2 dan 3
• Persepsi: saat di mana seseorang merasakan nyeri,
ketika sinyal listrik sampai ke korteks
somatosensoris di lobus parietalis, di mana impuls
listrik diterjemahkan menjadi sensasi nyeri
• Modulasi nyeri: proses penguatan impuls listrik oleh
sistem saraf pusat
Keempat stimulus ini mengakibatkan terbukanya
kanal ion Na dan Ca pada nosiseptor sehingga
kelistrikan nosiseptor mencapai ambang depolarisasi.
Kanal ion pada nosiseptor
• Kanal ion mekanik: Natrium dan Kalsium (terjadi
tekanan atau pembengkokan akan mengaktifkan
kanal ini membuka, sehingga nosiseptor
terdepolarisasiKanal ion sensitif panas.

Ketika sel mengalami kerusakan, hal ini akan memicu


depolarisasi nosiseptor dengan cara menghasilkan
enzim protease yang akan mengubah kininogen
menjadi bradikinin. Kemudian bradikinin akan terikat
pada reseptor bradikinin yang merupakan reseptor
terkopling protein G dan terletak pada nosiseptor, hal
ini akan menyebabkan depolarisasi dari nosiseptor.
• Sel yang rusak jaga dapat melepaskan ATP,
akibatnya: akan menutup kanal ion yang sensitif
terhdap ATP, yaitu kanal ion Kalium. Akibatnya
depolarisasi nosiseptor terjadi.
• Sel rusak juga akan mengeluarkan Kalium
sehingga meningkatkan kadar Kalium ekstrasel
meningkat. Sehingga akan mendepolarisasi
nosiseptor secara langsung
• Kenaikan asam laktat pada otot lurik karena aktifitas
yang tinggi akan meningkatkan kadar ion hidrogen
secara akut pada cairan ekstraseluler yang melalui
nosiseptor. Hidrogen akan mengaktifkan ASIC untuk
membuka (ACID sensytizing ion channel/kanal ion
sensitif terhadap asam) sehingga meningkatkan
permeablitias nosiseptor terhadap Natrium dan
Clasium. Hal ini akan mengakibatkan depolarisasi
nosiseptor.
• Pada sengatan lebah: yang aktif adalah mast cell
sehingga melepaskan histamin dan serotonin. Hal ini
akan menyebabkan nosiseptor terdepolarisasi.
Histamin akan secara selektif merangsang serabut C
terkecil sehingga merangsang untuk munculnya rasa
gatal yang tidak nyaman = reseptor yang dirangsang
adalah pruriseptor.
• Prinsipnya: ketika nosiseptor terdepolarisasi
maka proses nyeri dapat terjadi. Nosiseptor :
reseptor nyeri
• ProstaglandinDilepaskan melalui pemecahan
enzimatik, pada membran sel inflamatorik, di
mana fosfolipid akan dipecah oleh fosfolipase
A2 sehingga terbentuk asam arakidonat. Asam
arakidonat ini akan membentuk laukotren dan
prostaglandin
• Prostaglandin akan terikat pada reseptor terikat
protein G, yang akan meningkatkan siklik GMP di
dalam nosiseptor. Prostaglandin juga akan
meningkatkan fosforilasi dari kanal natrium yang
resisten terhadap tetrodotoxin. Hal ini akan
mengakibatkan kanal ion ini akan membuka pada
potensial membran yang lebih lemah. Akibatnya
nosiseptor menjadi lebih rentan atau lebih mudah
terdepolarisasi.
• Calcitonin Gene Related Peptide (GGRP) dan
Substansi PAktifitas elektrik dari nosiseptor secara
bersamaan akan menyebabkan nosiseptor ini untuk
melepaskan substansi P dan CGRP, yang akan
meningkatkan respon inflamasi seperti:Vasodilatasi
• Pelepasan histamin oleh sel mastMeningkatan
sensitifitas pada nosiseptor yang berdekatan.

• Contohnya adalah Allodenia: tepukan dikit merasa sakit.

• Capsaicin Capsaicin (zat pedas pada cabe)akan


membuka kanal ion natrium dan calsium dengan
berikatan pada reseptro Vallanoid (VR-1). panas dan
asam akan membuka kanal ion yang sama. Pada tikus
yang VR-1 tidak diaktifkan, dia akan mampu untuk
meminum larutan capsaicin layaknya minum air biasa.
Pada burung, tidak ditemukan VR-1 dalam tubuhnya.
Temuan ini memberikan ide untuk mencampur capsaicin
pada makanan burung atau membuat pakan burung yang
berlapis capsaicin, biar gak direbut sama bajing (tanpa
akhiran -an terutama).

Anda mungkin juga menyukai