Anda di halaman 1dari 22

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

1. 250 mL NH3 0,8 M → 200 mmol


200 mL larutan HCl 0,8 M → 200 mmol

Reaksi yang terjadi:

Dengan rumus hidrolisis garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah:

Diperoleh pH dan pOH larutan

2. C6H5OONa dalam 100 mL pH = 9 → pOH = 5


[OH −] = 10−5

Dari rumus hidrolisis garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, diperoleh
molaritasnya:
Volume = 100 mL = 0,1 Liter:
Berikutnya menentukan mol dan massanya: mol = M × V = 0,6 × 0,1 = 0,06 mol
massa = mol × Mr = 0,06 × 144 = 8,64 gram.
3. tetapan hidrolisis, rumus tetapan hidrolisis:

sehingga

4. pH larutan
Data:
500 mL larutan (NH4)2SO4 0,8 M

Reaksi hidrolisisnya

(Menjadi 0,8 M karena koefisien NH4+ nya 2)

[H+] dan pH yang terjadi

5. Garam yang tidak dapat terhidrolisis dalam air adalah garam yang memiliki pH = 7 atau garam
yang berasal dari asam kuat dan basa kuat. Obsein D adalah paling tepat karena garam CaSO4
berasal dari asam kuat H2SO4 dan basa kuat Ca(OH)2
6. [OH-] dalam garam dari asam lemah dan basa kuat adalah mengitung [OH-] untuk garam bersifat
basa. Dan, [OH-] berbanding terbalik dengan akar Ka-nya, berbanding lurus dengan [G].

7. Garam yang mampu mengalami hidrolisis adalah garam yang berasal dari spesi lemah dan kuat,
dan yang terhidrolisis adalah kation atau anion yang bersifat lemah. Di soal, anion F- yang
mengalami hidrolisis karena bersifat lemah dan berasal dari asam lemah HF. Garam yang
mengandung anion F- ini hanya terhidrolisis parsial (sebagian) karena kation garamnya bersifat
basa kuat, artinya garam yang dimaksud di soal adalah garam yang berasal dari basa kuat dan
asam lemah. Obsein B adalah paling tepat karena garam NaF berasal dari basa kuat NaOH dan
asam lemah HF.
8. Pembahasan:
9. Pembahasan:
10. Pembahasan:
11. Pembahasan:

12. Pembahasan:
Sama seperti soal nomor 7, namun beda di sini adalah hubungannya dengan kertas lakmus.
Ingat, kertas lakmus yang dapat memerahkan kertas lakmus biru pasti senyawa tersebut bersifat
asam!
13. Dalam menentukan sifat garam, perhatikan saja spesi kuat dari garam tersebut. Di soal, garam
terhidrolisis sebagian dan bersifat basa, artinya garam ini bersifat basa yang terdiri dari basa
kuat dan asam lemah. Jawaban paling tepat adalah D
14. Pembahasan:
pH suatu senyawa terbentang dari 0 s/d 14. Artinya, pH tertinggi adalah 14 dan bersifat basa. KI,
KCl, dan KBr adalah garam netral (dari asam kuat + basa kuat), KF adalah garam basa (asam
lemah + basa kuat), dan NH4Cl adalah garam asam (asam kuat dan basa lemah)
15. Pembahasan:
pH garam yang tidak bergantung terhadap konsentrasi adalah garam yang berasal dari asam
lemah dan basa lemah
16. Pembahasan:
17. Pembahasan:
18. Pembahasan:
19. Pembahasan:

20. Pembahasan:
21. Pembahasan:
22. Pembahasan:
23. Pembahasan:
24. Pembahasan:
25. Pembahasan:
26. Pembahasan:

Pembahasan Hidrolisis

27. Jawaban: A. karena merupakan elektrolit kuat sehingga tidak terhidrolisis


dalam air

28. Jawaban :  E, karena garam tersebut terbentuk dari asam lemah dan basa
lemah
29. Jawaban : E, garam terhidrolisis sebagian jika terbentuk dari lemah dan kuat,
bersifat basa, maka yang kuat harus basa.

30. Data:

mol NaOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol

mol CH3COOH = 25 mL × 0,2 M = 5 mmol

Reaksi yang terjadi dan mol yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Tentukan konsentrasi anion yang terhidrolisis terlebih dahulu melalui konsentrasi CH 3COONa
yang terbentuk:

[CH3COO−] dapat ditentukan dengan:

[OH−]  dan pH dengan demikian adalah


31. Garam yang pH-nya lebih besar dari 7 adalah garam yang terbentuk dari basa kuat dan
asam lemah. Data selengkapnya seperti berikut:

Dari tabel di atas garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah adalah Na2CO3, KCN dan
CH3COONa.

Jawaban: D

32. Garam yang bersifat basa adalah garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat.
Untuk mengetahui senyawa termasuk asam kuat atau lemah, basa kuat atau lemah,
sebaiknya dihafal tabel berikut ini:

Asam Asam Basa Kuat Basa


Kuat Lemah Lemah
HCl HF LiOH Mg(OH)2
HBr CH3COOH NaOH NH4OH
HI HCOOH KOH Cu(OH)2
HNO3 HNO2 Ca(OH)2 Fe(OH)2
H2SO4 H3PO4 Sr(OH)2 Fe(OH)3
HClO3 H2S Ba(OH)2 Zn(OH)2
HClO4 H2CO3
HCN

Sekarang kita periksa satu per satu dengan berpedoman pada tabel di atas.

1. Na2CO3 berasal dari NaOH dan H2CO3 (basa kuat + asam lemah → basa).
2. NaCN berasal dari NaOH dan HCN (basa kuat + asam lemah → basa).
3. NH4Cl berasal dari NH4OH dan HCl (basa lemah + asam kuat → asam)
4. CH3COONa berasal dari CH3COOH dan NaOH (asam lemah + basa kuat → basa)
5. KCl berasal dari KOH dan HCl (basa kuat + asam kuat → netral)

Jadi, pasangan garam yang bersifat basa sesuai dengan opsi yang ada adalah pasangan nomor 1
dan 2 (A).
33. Reaksi hidrolisis yang bersifat asam pada reaksi di atas ditandai dengan dihasilkannya ion H +.
Sedangkan reaksi hidrolisis yang bersifat basa ditandai dengan dihasilkannya ion OH −.

Dengan demikian, reaksi nomor 1, 2, dan 4 adalah reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat
basa. Sedangkan reaksi nomor 3 dan 4 merupakan reaksi hidrolisis yang garamnya bersifat asam.

Jadi, reaksi hidrolisis untuk garam yang bersifat asam adalah reaksi nomor 3 dan 4 (D).

34. Karena semua koefisien sama, maka

mol KNO2 = 50 mL × 0,1 M


= 5 mmol

molaritas KNO2 : [g] = 5 mmol / (50 mL + 50 mL)


= 5 × 10−2 M

Garam yang terbentuk bersifat basa sehingga menggunakan rumus

= 10−6

pOH = 6
pH = 14 − 6
=8

Jadi, besar pH pada campuran tersebut adalah 8 (E).

35. Na2SO4 (berasal dari NaOH dan H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka gram bersifat netral
pH=7

B. KCN (berasal dari KOH dan HCN) berasal dari basa pembentuk kuat maka garam bersifat
basa pH >7

C. NH4Cl (berasal dari NH4OH dan HCl) berasal dari asam pembentuk kuat maka garam bersifat
asam pH< 7

D. KNO3 (berasal dari KOH dan HNO3) sama-sama berasal dari kuat maka garam bersifat netral
pH=7

E. NH4NO3 (berasal dari NH4OH dan HNO3) berasal dari asam pembentuk kuat maka garam
bersifat asam pH< 7

36. CH3COONa (berasal dari NaOH dan H3COOH) berasal dari basa pembentuk kuat maka garam
terhidrolisis sebagian
B. NH4Cl (berasal dari NH4OH dan HCl) berasal dari asam pembentuk kuat maka garam
terhidrolisis sebagian

C. Na2SO4 (berasal dari NaOH dan H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka gram tidak
mengalami hidrolisis

D. CH3COONH4 (berasal dari NH4OH dan CH3COOH) sama-sama berasal dari lemah maka
gram mengalami hidrolisis total

E. Na2CO3 (berasal dari NaOH dan H2CO3) berasal dari basa pembentuk kuat maka garam
terhidrolisis sebagian

37. NaCl (berasal dari NaOH dan HCl) sama-sama berasal dari kuat maka gram bersifat
netral pH=7

B. NH4Cl (berasal dari NH4OH dan HCl) berasal dari asam pembentuk kuat maka garam bersifat
asam pH< 7

C. CH3COOK(berasal dari KOH dan CH3COOH) berasal dari basa pembentuk kuat maka garam
bersifat basa pH >7

D. Na2SO4 (berasal dari NaOH dan H2SO4) sama-sama berasal dari kuat maka gram bersifat
netral pH=7

E. CH3COONa (berasal dari NaOH dan H3COOH) berasal dari basa pembentuk kuat maka
garam bersifat basa pH > 7

38. I ni adalah garam yang berasal dari asam lemah (AL) dan basa lemah(BL).
Kh =KwKa.Kb
=1×10−14(1,75×10−5)×(1,8×10−5)= 3,17 × 10 –5

Derajat hidrolisis (h) = √Kh = √ (3,17 × 10 –5)= 5,6 × 10–3 = 0,56%. (E )

Anda mungkin juga menyukai