Anda di halaman 1dari 3

DETI NURDIANTI

RESUME 4
PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Struktur Tulisan
1. Bagian Pendahuluan
Menceritakan latar belakang masalah yang diambil menjadi poin penting.
2. Bagian Inti Pembahasan
bagian inti ini dalam penelitian karya tulis ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan
dengan mengambil studi kasus pada bagian pendahuluan.
3. Bagian penutup
memaparkan kesimpulan akhir dari penelitian karya tulis ilmiah yang dilakukan

secara umum struktur karya ilmiyah adalah sebagai berikut:

JUDUL
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR IS
BAB I. PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Perumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Penulisan
BAB II. LANDASAN TEORI

Kajian Teoretis
Kerangka Berpikir
Metodologi Penulisan
BAB III. PEMBAHASAN

Deskripsi Kasus
Analisis Kasus
BAB IV. KESIMPULAN

Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA

B. Penggunaan Rujukan

1. Cara mengutip dalam menulis karya ilmiah


Contoh :

Tombol navigasi merupakan tombol yang berfungsi untuk mempermudah pembaca dalam
mencari informasi yang dibutuhkan di dalam sebuah blog¹. ¹Wahyu Sya’ban, Build Your
Blogger XML Template (Yogyakarta, Andi:2010), hlm 197.

2. Cara merujuk dalam menulis karya ilmiah


Contoh :
Kesimpulan penelitian tersebut adalah “ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar” (Suharto, 1995:124).

Suharto (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi
dengan kemajuan belajar”.
3. Penulisan rujukan dengan catatan kaki atau footnote
footnote biasanya menggunakan simbol angka, huruf maupun tanda kurung yang ditulis
berurutan dari awal sampai seterusnya.

a. Buku oleh satu orang penulis


Contoh :
¹Sartono Suryadiningrat, Pendekatan Ilmu-ilmu Agama Dalam Muamalah Masyarakat
(Jakarta: Asy-Syariah, 2003), hal. 13.

b. Buku oleh dua orang penulis


²Abdul Khalik, Rapi Armad, Bagus Kuncoro, Belajar Bahasa Indonesia, (Surabaya:
Dwikarya, 2009), hlm 26.

c. Tulisan di dalam buku atau kumpulan tulisan


Contoh :
David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam Judith Ellis (ed.), Keeping
Archives (Victoria: D.W. Thorpe, 1993), hlm. 387.

d. Dokumen elektronik dari internet


Nomor Kutipan, Nama Penulis, “Judul Artikel”, (URL web, Tanggal Akses, Tahun
Akses).

e. Wawancara pribadi
Wawancara dengan Mudjono NA, tanggal 13 Oktober 2003 di Kantor Kepatihan
Yogyakarta.

f. Artikel dalam koran


Contohnya :
³Bambang, “Peran Keluarga Dalam Pendidikan Anak” (Kompas, 30 April, 2016), Hal. 14.

g. Skripsi, tesis, atau disertasi


Contohnya:

²Adnan Syarief, Skripsi: “Sistem Pendaftaran Praktikum Berbasi Laravel” (Yogyakarta:


UMY, 2017), Hal 30.

C. Penulisan Daftar Pustaka

1. Penulisan Buku sebagai Daftar Pustaka


Contoh
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing House.

2. Rujukan dari artikel dalam buku kumpulan artikel (ada editornya)


Contoh :
29 Hartley, J.T., Harker, J.O. Walsh, D.A., Contemporary Issues and New Directions in Adult
Development of Learning and Memory, L.W. Poon Ed., Aging in the 1980s: Psychological Issues,
Washington, D.C.: American Psychological Association, 1980, hlm. 239-252.

3. Rujukan dari artikel dalam jurnal


Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129).
Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.

4. Rujukan dari artikel dari CD-ROM


Contoh
Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. “Age, Rate and Eventual Attanitment in Second
Language Acquisition”. TESOL Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).

5. Rujukan dari artikel dalam majalah atau koran


Contoh :
Dwiloka, B. 7 Juli 1987. Kulit Ternak, lezat dan Bergizi Tinggi. Suara Karya, hlm. 12.
6. Rujukan dari koran tanpa penulis
Contoh:
Kompas. 18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal, hlm. 41.

7. Rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa penulis dan
lembaga.
Contoh :
Contoh:
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2004. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

8. Rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut


Contoh :
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2003. Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Bandung: Yrama Widya.

9. Rujukan berupa karya terjemahan


Contoh:
Connel, D.W. dan G.J. Miller. 1990. Kimia da Entoksikologi Pencemaran. Terjemahan oleh Y.
Koestoer. 1995. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

10. Rujukan berupa Skripsi, Tesis, dan Disertasi


Contoh :
Pitayaningrum, C.W.2004. Efek Perebusan 30 Menit dengan Daun Kumis Kucing terhadap
Penurunan Kandungan Logam Berat dalam Hati dan Usus Sapi yang digembalakan di TPA
Jatibarang, Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan.. Semarang: Fakultas Peternakan, Universitas
Diponegoro.

11. Rujukan berupa makalah yang disajikan dalam seminar,penataran atau lokakarya
Contoh :
Dwiloka, B. 2003. “Menulis Karya Ilmiah”. Makalah Disajikan dalam Penataran dan Lokakarya
Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Stikubank Semarang. Semarang. 2 Agustus.

12. Rujukan dari internet berupa karya individual


Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global, diakses pada
10 Februari 2016 pukul 10.27.

13. Rujukan dari internet berupa artikel dari jurnal


Contoh :
Griffith, A.I. 1995. “Coodinating Family and School: Mothering for Schooling”. Education Policy
Analysis Archive, (online), Vol. 3, No. 1, (Http://olam.ed.asu.edu/epaa/, diakses 12 Februari 1997)

Anda mungkin juga menyukai