1.2 Teori Peristiwa Besar (Big Bang Theory) adalah Pemimpin mempunyai
kepekaan yang tinggi dan kritis terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Memiliki
kredibilitas yang kuat dalam mempengaruhi pengikutnya. Pemimpin dalam teori
ini terlahir dalam situasi yang membutuhkan suatu perubahan besar, hal ini yang
menjadi motivasi lahirnya teori ini. Situasi merupakan peristiwa besar seperti
revolusi, kekacauan/kerusuhan, pemberontakan, reformasi dll.
Kekurangan :
- Pemimpin yang lahir secara situasional tidak menjamin keberhasilan saat
kepemimpinannya. Karena Tindakan yang dilakukan hanya untuk membuat
suatu perubahan yang berdasarkan situasi saat itu.
Kelebihan :
- Pemimpin dalam teori ini dikenal memiliki sifat aktif, kritis, dan memiliki
daya juang yang tinggi karena terlahir dalam situasi yang cenderung tidak baik
yang menjadi motvasi dari lahirnya teori kepemimpinan ini.
1.3 Teori Sifat (Karakter) (Trait Theory) adalah Pemimpin tebentuk karena warisan
karakteristik perilaku tertentu yang dimiliki seseorang. karakteristik pemimpin
tidak seluruhnya merupakan bawaan sejak lahir, namun diperoleh melalui
pembelajaran dan pengalaman. Karena itu berkesimpulan bahwa kepemimpinan
yang efektif dapat dipelajari. karakteristik individu yang dimiliki oleh seorang
pemimpin sehubungan dengan kepemimpinan efektif, yaitu: Kecerdasan,
Pengetahuan & keahlian, Dominasi, Percaya diri, energi yang tinggi, Toleran
terhadap stress, Integritas & kejujuran, Kematangan.
Kekurangan :
- Tidak selalu ada hubungannya antara sifat yang dianggap unggul dengan
efektivitas kepemimpinan, karena situasi dan kondisi tertentu memerlukan
sifat tertentu pula yang berbeda dari yang lain
Kelebihan :
- Walaupun beberapa karakteristik dari pemimpin dalam teori ini tidak relevan
dengan keefektifan suatu kepemimpinan. Tetapi karakter ini menjadi suatu
kebutuhan idealnya seorang pemimpin
1.4 Teori Perilaku (Behavior Theory) disebut juga dengan teori sosial dan
merupakan sanggahan terhadap teori genetis. Pemimpin itu harus disiapkan,
dididik dan dibentuk tidak dilahirkan begitu saja (leaders are made, not born).
Setiap orang bisa menjadi pemimpin, melalui usaha penyiapan dan pendidikan
serta dorongan oleh kemauan sendiri. Teori ini tidak menekankan pada sifat-sifat
atau kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin tetapi memusatkan pada
bagaimana cara aktual pemimpin berperilaku dalam mempengaruhi orang lain dan
hal ini dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan masing-masing.
Dasar pemikiran pada teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku
seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah
pencapaian tujuan. Teori ini memandang bahwa kepemimpinan dapat dipelajari
dari pola tingkah laku, dan bukan dari sifat-sifat (traits) soerang pemimpin.
Alasannya sifat seseorang relatif sukar untuk diidentifikasikan.
Bagaimana seorang pemimpin berperilaku akan dipengaruhi oleh latar
belakang pengetahuan, nilai-nilai, dan pengalaman mereka (kekuatan pada diri
pemimpin). Sebagai contoh, pimpinan yang yakin bahwa kebutuhan perorangan
harus dinomorduakan daripada kebutuhan organisasi, mungkin akan mengambil
peran yang sangat direktif (peran perintah) dalam kegiatan para bawahannya.
Kekurangan :
- Teori Kepemimpinan Perilaku belum dilengkapi deangan suatu faktor, yakni
penyesuaian terhadap situasi dan kondisi. Karena situasi dan kondisi tidak
akan sama dan selalu ada cara kepemimpinan yang berbeda untuk menangani
situasi dan kondisi yang berbeda.
Kelebihan :
- Teori ini mampu mematahkan teori sebelum-sebelumnya tentang bagaimana
terbentuknya sebuah jiwa kepemimpin yang berasal dari cara pembelajaran,
observasi, dan pengalaman.
2. Dalam sebuah organisasi , kepemimpinan suatu hal penting karena memengaruhi atau
memberi contoh kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
3. Perbedaan organisasi pendidikan dan organisasi ekonomi :