Pengantar
Cerita wayang sering kali kita temui sebagai inspiriasi untuk membuat fragmen
yang terinspirasi untuk membuat fragmen , atau tari-tarian lepas , yang dilakukan empu
tari masa lalu adalah bukti kongkrit . Ada beberapa karya tari maupun fragmen yang
terinpirasi dari cerita wayang yang di dalamnya memiliki muatan edukatif . Misalnya
cerita harjunawiwaha yang mengisahkan raden harjuna bertapa di pertapaan indrakila
untu memperoleh wahyu
Terlepas dari sumber acuan penciptaan tari, karya-karya tari tradisi yang ada di
Indonesia secara umum dapat dijadikan sebagai media pembentukan karakter , salah
satunya adalah jenis tari klasik yang berbasi kraton. Kraton Yogyakarta adalah salah satu
kraton yang saat ini masih melangsungkan aktifitas berkesenian . Hal ini dikarenakan di
dalam seni ini terdapat pesan moral , yang disampaikan dengan cara yang
menyenangkan , karena sambil menikmati tontonan yang dikemasa dengan tatanan ,
tanpa terasa juga memasukkan nilai-nilai tuntutan .
Dalam cakupan yang lebih luas seni memiliki sifat multilingual, multi
dimensional , dan multikultura. Multilunguan bermakna pengembangan kemampuan
mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media , seperti bahasa , upa
gerak, pememranan dan berbagai perpaduannya . Multidimensional bermakna
pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi( pengetahuan , pemahaman ,
analisi , evaluasi ), apresiasi dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis serta
unsure estetika , logika dan etika (tira Susana , 2012) . Pemahaman seni tari oleh
karenannya secara komprehensif sangat perlu dikethui , terlebih lagi bahwa seni dapat
dipergunakan sebagai media untuk membentuk karakter atau jatidiri bangsa
b. Peran Seni dalam Pendidikan
Tari ini merupakan tari yang berbasi di istana (kraton) . Tari ini kemudian biasa
disebut dengan tari klasik mataraman dengan prinsip jogged yang disebut dengan jogged
mataramseperti diungkapkan suryobrongto . Secara garis besar tari meliputi dua hal yakni
wadah dan isi . Yang menjadi wadahnya adalah teknik tari sedangkan yang menjadi
isinya adalah jogged matar .
Yang dimaksud jogged mataram adalah filsafat yang meliputi ajaran , sawiji,
greget, sengguh , dan ora mingkah . Keempat unsut tsb kemudian dijabarkan sebagai
berikut :
1. Sawiji artinya konsentra total dan berserah diri sehingga sang penari tidak
akan terganggu oleh factor di luar tari semua perhatian tertuju pada tari
2. Greget artinya dalam menari penari tidak boleh mempunyai rasa keberatan
sedikit pun
3. Sengguh artinya dalam tariannya meskipun banya kebebasan menampilkan
segala kemampuan tarinya , pada hakikatnya penari masih tetap terikat pada
peralatan-peralatan yang berlaku
4. Ora mingkuh artinya dalam menari tidak boleh ragu-ragu harus yakin dengan
apa-apa yang akan dilakukan sehingga segala sesuatunya dipersiapkan sebaik-
baiknya dan percaya pada diri sendiri