PAK-PAK
PROPOSAL
Dosen Pengampu
Oleh :
NADRA NISA
2163141019
JURUSAN SENDRATASIK
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Moral, diambil dari bahasa Latin mos (jamak, mores) yang berarti
kebiasaan, adat. Sementara moralitas secara lughowi juga berasal dari kata mos
bahasa Latin (jamak, mores) yang berarti kebiasaan, adat istiadat. Kata’bermoral’
moralitas juga merupakan kata sifat latin moralis,mempunyai arti sama dengan
moral hanya ada nada lebih abstrak. Kata moral dan moralitas memiliki arti yang
bahwa moral adalah hal-hal yang berhubungan dengan larangan dan tindakanyang
membicarakan salah atau benar. Ada beberapa istilah yang sering digunakan
secara bergantian untuk menunjukkan maksud yang sama, istilah, moral, akhlak,
karakter, etika, budi pekerti dan susila. Dalam kamus besar bahasa Indonesia,
“moral” diartikan sebagai keadaan baik dan buruk yang diterima secara umum
mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, budi pekerti dan susila. Moral juga berarti
kondisi mental yang terungkap dalam bentuk perbuatan. Selain itu moral berarti
sebagai ajaran Kesusilaan.2 Kata moral sendiri berasal dari bahasa Latin “mores”
sebagai pengatur dan petunjuk bagi manusia dalam berperilaku agar dapat
dikategorikan sebagai manusia yang baik dan dapat menghindari perilaku yang
buruk (Keraf, 1993: 20). Dengan demikian, manusia dapat dikatakan tidak
bermoral jika ia berperilaku tidak sesuai dengan moralitas yang berlaku. Dengan
sebagai berikut :
perbuatan jelek yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku dalam suatu
masyarakat.
ciri yang berguna untuk menentukan hakikat standar moral (2005:9-10). Kelima
moral yang dapat diterima oleh banyak orang adalah perlawanan terhadap
pencurian, pemerkosaan, perbudakan, pembunuhan, dan pelanggaran
hukum.
membenarkannya.
corak khas. Istilah etnografi untuk suatu kebudayaan dengan corak khas adalah
“suku bangsa” (ethnic group). Konsep yang tercakup dalam istilah suku bangsa
adalah suatu golongan manusia yang terikat oleh kesadaran dan identitas akan
(tetapi tidak selalu) dikuatkan oleh kesatuan bahasa juga. Dengan demikian
“kesatuan kebudayaan” bukan suatu hal yang ditentukan oleh orang luar,
misalnya oleh seorang ahli antropologi, ahli kebudayaan, atau lainnya, dengan
itu sendiri.
Di Indonesia terdapat berbagai macam suku bangsa. Klasifikasi dari aneka
Di Pulau Sumatera terdapat salah satu suku yang cukup terkenal, yaitu suku
Suku Batak terdiri dari beberapa sub suku yang berdiam di wilayah Sumatera
karena begitu luas kajian tentang suku Batak atau dengan kata lain Istilah Batak
terlalu umum atau general pada hal substansi kebudayaannya berbeda satu sama
lain.
asset bangsa yang berharga yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia.
Kekayaan budaya ini harus tetap terawat dan di lestarikan oleh generasi penerus,
Karena itulah yang menjadi identitas yang melekat bagi suatu suku bangsa yang
budaya antara lain : rumah adat, lagu daerah, tari daerah, situs peninggalan
Salah satunya kekayaan budaya yang akan dibahas ditulisan ini adalah
etika Tatak Menghera-hera pada masyarakat Pak Pak. Tidak banyak orang
Indonesia mengenal suku Pak-pak, bukan karena suku ini tidak terkenal, akan
tetapi karena suku ini adalah suku yang terabaikan bahkan oleh pemiliknya
sendiri. Suku ini terancam punah, situs bersejarah tentang suku ini sudah sangat
kini hampir tiada dan kesenian dari suku ini juga terbilang jarang masyarakat luas
peninggalan yang rusak, hancur, bahkan ada yang di curi oleh orang yang tidak
bertanggungjawab.
Dalam sistem kekerabatan, orang Pak-pak menganut prinsip Patrilineal
marga artinya harus menikah diluar marganya, apabila menikah dengan semarga
sebagai bahasa seharihari maupun bahasa pada saat upacara adat berlangsung.
Berdasarkan asalnya, suku Pakpak dapat dibagi kedalam lima bagian yang juga
sering disebut sebagai Sulang si lima/Pakpak si lima puak, kelima bagian tersebut
adalah Pakpak Boang, yaitu orang Pakpak yang berasal dari Lipat Kajang dan
Selatan; Pakpak Kelasen, yakni orang Pakpak yang berasal dari Parlilitan, Pakkat,
dan Manduamas; Pakpak Keppas yang terdiri dari daerah Sidikalang, Parongil,
dan Bunturaja; Pakpak Simsim, yakni meliputi Sukarame, Kerajaan, dan Salak;
Sedangkan Pakpak Pegagan merupakan orang Pakpak yang berasal dari Sumbul
kesenian dan kerajinan yang sudah ada sejak dahulu, namun saat ini kecintaan
terhadap kesenian dan kerajinan tradisional sudah mulai pudar dan kalah oleh
lain.
4. Seni bela diri Antara lain Moccak, Dabbus, Dampeng dan lain-lain.
5. Seni ukir dan pahat Antara lain Menggorga, Patung mejan, Pengulu baling
dan lainlain.
dalam acara adat maupun acara biasa. Tari dalam Bahasa Pakpak adalah Tatak.
Pada masyarakat Pak-pak tarian menjadi unsur penting yang hadir dalam
adat maupun acara-acara tertentu, tari hadir dalam acara tersebut. Dengan
demikian, tari adalah bagian dari perilaku masyarakat Pak pak yang selalu
hidup masyarakat.
narasumber (26 oktober 2018) “Tatak”, atau tarian sebagaimana didaerah lain di
penting yang hadir dalam aktiv itas keseharian masyarakatnya. Berbagai kegiatan
keseharian. Kini meski dengan pemaknaan yang mungkin berbeda, upacara ritual
masih dilakukan misalnya menanda tahun, ketika musim tanam hendak dimulai.
Dengan demikian tentu pula, tatak masih tetap ada dan eksist.
sebuah pandangan kehidupan, pesan moral dan berbagai macam saran, kritik serta
hiburan. Beberapa contoh tarian tradisional Pakpak yaitu Tari (tatak) Anggun
Pola, Tari (tatak) Muat Kopi, Tari (tatak) Menabi Page, Tari (tatak) Garo-garo,
Tari (tatak) Renggisa, Tari (tatak) Menulangat, Tari (tatak) Serser, Tari (Tatak )
Menghera-hera
melainkan itu adalah suatu kebudayaan dari orang pakpak tsb. Pengertian dari
penyambutan para tamu yang sangat disambut. Tamu yang diundang adalah para
pemimpin yang dalam bahasa Pakpak disebut Raja atau Pertaki atau di dalam
kedudukan adat yang paling puas itu adalah PUANG dan para undangan
khusus. Terkait pada prinsipnya Rraja atau tamu lain Puang dan para undangan
harus disetujui dan juga harus dijaga keselamatannya dan dicukupi sesuai
Dalam bentuk tari Menghera-hera, gerak dari tari tersebut bisa dikatakan
sederhana, namun tatak menghera ini mempunyai tiga barisan yaitu satu orang
lelaki penjaga dengan membawa hera-hera, kemudian Kemudian ada kaum ibu-
ibu menjinjing baka kembal, dan terakhir Hera-hera dipegang oleh tiga orang
penari laki-laki berlatar belakang pemain pencak silat masing masing memiliki
topik tersebut dan meneliti lebih lanjut untuk menjadi sebuah penelitian dengan
B. Identifikasi Masalah
Dalam setiap penelitian sangat perlu diadakan identifikasi masalah. Hal ini
dilaksanakan, agar penelitian menjadi lebih terarah dan setiap masalah yang
muncul tidak menjadi terlalu luas. Menurut Sugiono (2008:85) “Untuk dapat
studi terlebih dahulu ke objek yang akan diteliti, melakukan observasi dan
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, ada banyak
hal yang dapat diungkapkan dalam tari Menghera-hera. Langkah pertama yang
pak?
hera?
C. Pembatasan Masalah
Oleh adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga dan teori, dan supaya
penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua masalah
hera?
D. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah diuraikan di atas,
kearah perumusan masalah. Dalam perumusan masalah kita akan mampu untuk
arah penelitian. Perumusan masalah yang baik juga di tuturkan oleh Bahdin
(2005:26) yaitu Masalah harus flexible, dalam arti masalah tersebut harus dapat
dana, tenaga dan waktu. Masalah harus jelas, yaitu semua orang memberi
persepsi yang sama terhadap masalah tersebut. Masalah harus signifikan, dalam
arti jawaban masalah yang diberikan harus memberi kontribusi terhadap
pak pak ?”
E. Tujuan Penelitian
mendapatkan gambaran yang jelas tentang hasil yang akan diperoleh. Tujuan
F. Manfaat Penerlitian
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat luas tentang keberadaan Tatak
Kota Medan
3. Sebagai sarana apresiatif bagi para penulis dan praktisi tari untuk
PETA KONSEP
1. Seni Tari
bentuk-bentuk gerak ekspresif yang indah dan ritmis. Seni tari adalah salah satu
cabang seni yang melekat erat dengan budaya yang ada di nusantara.
Perkembangannya pun cukup pesat, bisa dilihat dari banyaknya seni tari modern
yang eksis pada zaman sekarang ini. Banyak hal dalam seni tari yang dapat
menarik minat penikmatnya. Mulai dari gerakan tangan atau kaki, lirikan mata,
ekpresi wajah, hingga busana; semua hal itu terlihat sangat elok. Tak jarang,
bahkan sering, suatu tarian yang ditarikan dengan baik akan membangkitkan niat
2. Kebudayaan
pikiran, karya, dan semua hasil karya manusia yang memenuhi hasratnya akan
arti yang sempit. Tetapi sebaliknya, banyak orang terutama para ahli ilmu-ilmu
sosial, memberi pengertian kebudayaan dalam lingkup yang sangat luas, yaitu
seluruh pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak berakar kepada
nalurinya dan segala sesuatu yang hanya dapat dicetuskan oleh manusia sesudah
hasil cipta, rasa dan karsa manusia. Jadi kebudayaan sendiri adalah suatu hasil
karya ciptaan manusia yang dapat dinikmati dan dilihat keindahannya dari
berbagai sudut serta keindahan tersebut dapat terbagi dalam berbagai bentuk
diantaranya adalah tari. Dari penjelasan diatas maka kebudayaan itu dapat
kebudayaan adalah benda – benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk
yang berbudaya, berupa perilaku dan hasil karya seni termasuk seni tari.
Semuanya bertujuan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
masyarakat.
Dengan adanya kesenian khususnya seni tari maka setiap masyarakat dapat
saling berinteraksi satu sama lain serta mampu mengenal dan melestarikan
Seni tari sebagai salah satu bentuk karya manusia tentu juga mengalami
menghera-hera adalah jenis tari Kreasi yang pada dasarnya tidak memiliki hak
paten yang harus diikuti, karena Tatak menghera-hera sendiri dapat berubah gaya
Tari yang berasal dari masa lampau masih tetap memegang peranan yang
membawa objek yang berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya sehingga
3. Masyarakat
istilah ilmiah berarti saling berinteraksi. Definisi masyarakat secara khusus adalah
kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat
tertentu yang bersifat kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Dalam arti sempit merupakan suatu kesatuan wilayah, kesatuan adat istiadat, rasa
manusia yang bersifat mantap dan yang terikat oleh satuan adat istiadat dan rasa
4. Kesenian Tradisional
laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang
menjaga tradisi tersebut. Kata tradisi, berasal dari kata latin“traditio” atau seni,
moral, hukum, adat istiadat dan kebudayaan lain yang pernah dilakukan oleh
melalui proses.
Jadi dengan kata lain tradisi artinya warisan budaya dari masa lalu ke
masa sekarang, hal itu dapat berupa pandangan hidup, kepercayaan, kesenian,
upacara adat. Pada jaman dahulu orang melakukan upacara adat dengan
menggunakan mantera – mantera, bunyi – bunyian, lagu – lagu serta gerak – gerak
diubah menjadi lagu – lagu dan alat – alat musik yang beraneka 12 ragam,
seni tradisional.
5. Bentuk Pertunjukan
dari bentuk seni pertunjukan yang dapat dilihat dari keseluruhan sisi
umum bukan hanya dilihat dari satu sisi tetapi harus keseluruhan sisi yang terkait
Berbicara mengenai bentuk, berarti berbicara tentang sesuatu yang bisa terlihat
oleh indra penglihatan manusia. Seperti halnya dalam sebuah seni tari, akan diakui
keberadaanya jika telah menjadi sebuah gerak, bukan dalam bentuk imajinasi.
Bentuk gerak tidak akan terlepas dari prinsip prinsip bentuk, antara lain kesatuan