Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Konsep Patograf” mata kuliah Keperawatan Maternitas II di Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Banten tepat pada waktunya yang telah ditentukan.
Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada yang telah membantu.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Mortalitas dan morbiditas pada wanita hamil dan bersalin adalah masalah besar
dinegara berkembang dan dinegara miskin. Sekitar 25 – 50% kematian wanita usia subur
disebabkan hal yang berkaitan dengan kehamilan. World Heath Organization (WHO)
memperkirakan lebih dari 585 000 ibu pertahunnya meninggal saat hamil atau bersalin.
Di Asia selatan wanita berkemungkinan 1 : 18 meninggal akibat kehamilan / persalinan
selama kehidupan, Negara afrika 1 : 14 sedangkan di Amerika Utara 1 : 6,366. Lebih
dari 50% kematian di Negara berkembang sebenarnya dapat di cegah dengan tehnologi
yang ada serta biaya relatif rendah Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia adalah
perdarahan, infeksi dan eklamsi. Sekitar 5% kematian ibu disebabkan oleh penyakit yang
memburuk akibat kehamilan, misalnya penyakit jantung dan infeksi kronis. Selain itu
keadaan ibu sejak prahamil dapat berpengaruh terhadap kehamilannya. Hal ini
disebabkan rendahnya pengetahuan ibu tentang kehamilan.
Menurut Nell (Ibu primigravida adalah seorang wanita yang pertama kali hamil.
Selanjutnya menurut Sastrowinoto bahwa kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan
pertemuan antara sel telur (ovum) dan sel mani (spermatozoa). Arti hamil atau
kehamilan adalah suatu keadaan dalam seseorang wanita mengandung sel telur dibuahi
oleh sperma, sebagian tubuh ibu hamil tersebut mengadakan keseimbangan untuk
menyesuaikan diri dengan adanya individu tersebut Kehamilan pertama merupakan
pengalaman baru yang dapat menjadi faktor yang menimbulkan stres bagi suami istri.
Beberapa stressor ada yang dapat diduga dam ada yang tidak dapat diduga atau tidak
terantisipasi misalnya komplikasi persalinan. Persulitan menurut adaptasi fisika,
psikologis dan sosial dari kedua pasangan .
2.1.1 PENGERTIAN
Partograf adalah alat bantu yang digunakan selama fase aktif persalinan.
Tujuan utama dari penggunaan partograf adalah untuk:
1. Mencatat hasil observasi dan kemajuan persalinan dengan menilai
pembukaan serviks melalui pemeriksaan dalam.
2. Mendeteksi apakah proses persalinan berjalan secara normal. Dengan
demikian, juga dapat melakukan deteksi secara dini setiap kemungkinan
terjadinya partus lama (Depkes RI, 2007).
Jika digunakan secara tepat dan konsisten, maka partograf akan membantu
penolong persalinan untuk:
1. Mencatat kemajuan persalinan.
2. Mencatat kondisi ibu dan janinnya.
3. Mencatat asuhan yang diberikan selama persalinan dan kelahiran.
4. Menggunakan informasi yang tercatat untuk secara dini
mengidentifikasi adanya penyulit.
5. Menggunakan informasi yang ada untuk membuat keputusan
klinik yang sesuai dan tepat waktu