PENDAHULUAN
sekelompok orang atau badan lain untuk mencapai tujuan yang telah
hasil kegiatan menjual barang atau jasa. Ditinjau dari jenis usahanya
adalah menawarkan jasa kepada calon konsumen agar mau memakai jasa
1
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan jasa dalam menawarkan
jasanya agar calon konsumen mau memakai jasa yang ditawarkan, seperti
penjualan jasa secara kredit. Kegiatan penawaran jasa secara kredit tentu
meningkatkan laba, penjualan atau penawaran jasa secara kredit atas suatu
jasa juga memiliki resiko yang besar bagi perusahaan, yaitu saat terjadi
kredit macet karena tidak tertagihnya sebagian atau seluruh piutang yang
diberikan debitur. Oleh sebab itu, maka perusahaan perlu membuat sistem
oleh perusahaan (umumnya dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik
sebagai akibat dari penyerahan barang dan jasa secara kredit (untuk
debitur yang biasanya langsung dalam bentuk piutang wesel dan piutang
2
PD. Pasar Jaya merupakan perusahaan daerah yang bergerak di
bidang jasa pengelolahan pasar di DKI Jakarta. PD. Pasar Jaya mempunyai
UPB (Unit Pasar Besar) yang tersebar di DKI Jakarta, salah satunya adalah
UPB Pasar Tanah Abang. UPB Tanah Abang bertugas mengelolah pasar
Pasar Jaya yang akan dibayar oleh pedagang melalui Cash Management
System(CMS) yang dibuat oleh PD. Pasar Jaya Pusat. Cash Management
System (CSM) yang diberlakukan oleh pihak manajemen PD. Pasar Jaya
pembayarannya.
penagihan sewa dari pedagang yang menempati kios. Setiap awal bulan,
Setelah itu, dari saldo tersebut akan secara otomatis dipotong oleh pihak
3
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis
mencari sumber masalah yang terjadi pada perusahaan tersebut, agar untuk
1. Identifikasi masalah
biaya sewa kios melebihi batas waktu yang ditentukan yaitu selama
3 bulan
2. Pembatasan masalah
terhadap saldo akhir yang ada pada Neraca khususnya posisi piutang usaha
atas BPP CMS Blok Fpada PD. Pasar Jaya tahun 2018.
4
C. Perumusan Masalah
berikut:
2. Langkah apa yang dilakukan PD. Pasar Jaya terhadap pelanggan yang
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
Dari penelitian yang dilakukan, maka manfaat yang dapat diambil adalah
sebagai berikut :
5
1. Bagi Penulis
3. Bagi Kampus
Cash Management System (CMS) yang berlaku pada PD. Pasar Jaya-
4. Bagi Masyarakat
6
BAB II
A. Kajian Teori
1. Akuntansi
a. Pengertian Akuntansi
7
Menurut Faiz Zamzami & Nabella Duta Nusa (2016:2),
akuntansi
nilai uang.
8
2) Economic/Business Entity Assumption (Asumsi Kesatuan
Usaha)
Akuntansi)
9
bisnis/operasional sehari-hari. Contoh: kas, piutang usaha,
d. Siklus Akuntansi
pembantu.
10
Gambar 2.1
Siklus Akuntansi
Analisis MenyiapkanJurnal
Posting Jurnal ke BukuMenyiapkan
Besar Neraca Saldo
Transaksi
2. Piutang
a. Pengertian piutang
piutang dapat diartikan sebagai asset perusahaan yang ada pda pihak
lain akibat adanya transaksi penjualan barang atau jasa atau transaksi
lainnya pada masa lalu, yang diterima pada masa yang akan datang.
11
dalam bentuk kas) dari pihak lain, baik sebagai akibat dari penyerahan
barang dan jasa secara kredit (untuk piutang pelanggan yang terdiri
piutang pajak).
b. Jenis-jenis Piutang
(tiga) jenis, yaitu piutang usaha, piutang wesel dan piutang lain-lain.
usaha akan timbul pada saat menjual barang dagang secara kredit.
12
melakukan suatu pekerjaan sesuai bidang usahanya tetapi realisasi
sejumlah uang.
13
akhirnya penagihan (baik tanpa atau disertai dengan pemberian
kredit, yaitu :
Penjualan 1.000
pelanggan, yaitu :
Kas 950
Potongan Penjualan 50
14
Dalam hal ini ayat jurnal yang perlu dibuat oleh pemberi jasa
macet. Beban yang timbul atas tidak tertagihnya piutang usaha atau
15
kantor pengacara, kantor akuntan publik, dan toko eceran
sekali.
16
Beban piutang yang tidak dapat ditagih 12.000
b. Metode Pencadangan
dan berapa jumlah piutang yang macet tentu saja akan dapat
dicatat.
17
2. Prinsip konservatisme (the conservatism principle), dimana
ditagih.
sebagai berikut :
sebagai berikut :
tersebut.
18
Berikut jurnal yang harus dibuat perusahaan :
Kas 5.000
penjelasan:
19
sepanjang periode berjalan tersebut, maka besarnya estimasi
20
Pada akhir periode, ayat jurnal penyesuaian yang perlu dibuat
21
direalisasi, yang nantinya akan dilaporkan dalam neraca. Atau
dengan kata lain, cara ini fokus pada penentuan figur piutang
piutang usaha ini adalah 5%. Saat ini, sebelum ayat jurnal
22
saldo awal cadangan piutang tak tertagih adalah Rp.
23
Ayat jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun 2009
akan dibuat oleh PT. Cakra Kencana pada akhir tahun 2010
24
Setelah ayat jurnal penyesuaian di atas diposting, maka
telah jatuh tempo 31-60 hari, telah jatuh tempo 61-90 hari,
hari, dan telah jatuh tempo di atas 365 hari. Lamanya umur
25
umur piutang (aging schedule) disiapkan. Berdasarkan
hal ini, lamanya umur piutang yang telah jatuh tempo dapat
Jumlah hari atas piutang yang sudah telat per akhir maret 22 hari (31-9)
Jumlah hari atas piutang yang sudah telat per akhir april 30 hari
Jumlah hari atas piutang yang sudah telat per akhir mei 31 hari
Jumlah hari atas piutang yang sudah telat per akhir juni 30 hari
113hari
26
persentase yang berbeda diterapkan untuk masing-masing
tertagih.
27
Tabel 2.1
Persentase Penyisihan Piutang
28
Beban piutang yang tidak tertagih Rp.190.000,-
29
Standar Operasionl Prosedur (SOP) merupakan panduan yang
30
6) Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung
petugas.
yang baru.
7. Pengendalian internal
perusahaan.
31
dirancang untik memberikan keyakinan memadai tentang
d) Struktur organisasi
32
manajemen dalam laporan keuangan. Risiko dapat timbul
b) Personel baru
d) Teknologi baru
f) Restrukturisasi korporasi
b) Pengolahan informasi
33
c) Pengendalian fisik
d) Pemisahan tugas
34
berbagai kombinasi dari keduanya. Di berbagai entitas,
35
yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga asset dan
karyawan perusahaan.
dengan serius.
36
direksinya harus mengidentifikasi risiko tersebut dan
kreditor.
jenis, diantarnya :
catatan.
37
5) Pemantauan Pengendalian (Monitoring of Controls)
sebagai berikut:
2) Pemisahan tugas
antara lain:
38
dilakukannya transaksi yang tidak diotorisasi secara
tepat.
pencurian aktiva.
kepadanya.
memadai.
39
b) Pemeliharaan akurasi catatan tentang aktiva termasuk
informasi
c) Akuntansi berpasangan.
40
kejadian ekonomi ke dalam dua sisi catatan, yaitu debit
independen.
Internal.
terhadap :
perusahaan.
41
5) Jenis opini yang diberikan akuntan publik.
2) Flow Chart
3) Narrative
karyawan tertentu.
42
mencegah terjadinya masalah maupun kecurangan pada
perusahaan.
baik dari segi pengamanan atas perolehan fisik kas, pemisahaan tugas
kredit pelanggan.
perusahaan lainnya.
dengan cara :
43
1) Penyelenggaraan catatan piutang dalam kondisi yang
keuangan;
berhubungan;
44
piutang sebagai salah satu bentuk investasi harus
sebagai berikut.
45
b. Syarat pengendalian internal piutang
pembukuan.
46
Berikut ini adalah contohdari alur bagan/flowchart dari piutang
transaksi:
Gambar 2.2
https://www.google.com/search?
q=flowchart+piutang&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwihi6
mtluPjAhWbb30KHVl0BYcQ_AUIEigB&biw=1366&bih=657#imgrc=gFLW
wTENHvp4ZM:
47
dengan cara membuat beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan objek
pemeriksaan/audit.
dalam ICQ diminta untuk dijawab Ya (Y), Tidak (T), atau Tidak Relevan
maka jawaban “Ya” akan menunjukan ciri internal control yang baik,
1) Umum
2) Akuntansi
48
Pertanyaan-pertanyaan menyangkut keadaan pembukuan
5) Persediaan
8) Aset Tetap
49
9) Gaji dan Upah
dan upah.
Tabel 2.2
Y= T=Tidak TR=
Klient Ya Tidak
Relevan
Y T TR
A. PIUTANG
20. Apakah dibuat kartu piutang?
Apabila ya:
a. Apakah secara bulanan atau kuartalan
dilakukan pencocokan saldo perkiraan
control (buku besar piutangdengan kartu
piutang?
b. Apakah pengamana fisik kartu piutang
cukup?
c. Apakah hanya orang tertentu yang
memegang?
21. Apakah pencatatan kartu piutang:
1) Sering bergilir?
2) Terpisah dari yang mengerjakan buku
besar?
50
22. Apakah piutang perlangganan secara
periodik diteliti mengenai:
a. Pelanggan yang sering terlambat?
b. Bukti adanya salah pembebanan?
c. Bukti adanya pelunasan sebagian
sebagian?
d. Bukti adanya penghapusan yang tidak
dilaporkan?
e. Sesuatu ketidaklaziman?
23. Apakah setiap bulan dikirimkan rekening
koran (statement of account) kepada
pelanggan?
Apabila ya:
a. Dicocokan dengan kartu piutang oleh
orang yang tidak berhubungan dengan
penerimaan uang, pengeluaran uangm
dan nota kredit?
b. Terkontrol atas kemungkinan diubah
sebelum dikirim?
c. Diposkan/dikirim oleh orang lain dan
bukan petugas administrasi piutang?
24.Apakah perselisihan dengan pelanggan
ditangani oleh bagian kredit atau atasan atau
orang lain yang dikuasakan dan tidak
dilakukan oleh kasir atau petugas
administrasi piutang?
25.Apabila perusahaan memberikan potongan
yang lebih besar dari biasanya mendapatkan
persetujuan khusus dari pejabatan perusahaan
yang berwenang?
26.Apakah koreksi atas faktur dan penghapusan
piutang harus disetujui pejabat perusahaan
yang berwenang?
51
27.Apakah bukti untuk penagihan atas piutang
yang telah dihapuskan, diamankan untuk
mencegah penyalahgunaan?
28. Apakah secara periodik dibuat analisis umur
piutang dan yang sudah lama jatuh tempo di
follow up?
29.Apakah terdapat kebijakan manajemen
tentang penghapusan piutang?
30. Apakah untuk penagihan dibuatkan bukti
kuitansi?
Apabila ya:
a. Apakah kuitansi tersebut memiliki nomor
urut cetak?
b. Apakah kuitansi dibuat setelah diperiksa
lebih dahulu ke masing-masing saldo
piutang?
c. Apakah bagian akuntansi memhatikan
uritan nomornya?
31.Apakah penerimaan berupa cek mundur/giro
(post dated chaque) diberikan ke bagian
akuntansi?
32.Apakah hasil penagihan langsung diserahkan
kepada kasir dalam waktu yang tidak terlalu
lama dan dalam jumlah yang seharusnya
diterima?
33.Apakah pada cek mundur yang diterima telah
dicantumkan nama perusahaan/klient?
34.Apakah bagian akuntansi mengandakan
jurnal khusus untuk penerimaan cek mundur?
52
………….
………………………………………………
…………..
………………………………………………
………......
B. Catatan lain:
………………………………………………
…………
………………………………………………
………....
………….
…………………………………………….
C. Kesimpulan penilaian
Diisi Oleh :
10/10/16
Direview oleh :
15/01/16
10. Efektifitas
ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja maupun
53
Efektivitas juga dapat diartikan sebagai perbandingan
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, baik dari segi kualitas, maupun
penjelasannya :
54
Laporan Posisi Keuangan, atau yang sering disebut Neraca,
(Martani Dkk,2014:136)
55
Laporan Arus Kas merupakan laloran yang menyajikan
informasi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar dan
56
waktu tertentu. Laporan ini pada hakekatnya melaporkan
melalui nama akun dan nilai akhir akun yang bersifat rugi atau
perusahaan.
57
Tabel 2.3
P.D. SEJAHTERA
LAPORAN RUGI LABA
Periode 1/1 s.d 31/12 2013
58
Beban Asuransi Rp. 6.500.000,-
Beban Bunga Rp. 120.000,-
Pajak Penghasilan Badan Rp.47.566.400,-
Total Beban Rp. 380.686.400,-
Laba Bersih Rp.122.313.000,-
Sumber: Pirmatua Sirait, Pelaporan dan Laporan Keuangan (2014:2)
1. Neraca
Tabel 2.4
Contoh Neraca
PD. SEJAHTERA
NERACA
Per 31/12/2013 (Dalam Satuan Rupiah)
59
Akum.Penyusutan 2.830.000
Gedung (500.000)
Tabel 2.5
P.D. SEJAHTERA
60
Rp. 2.822.686.400,-
B. Penelitian Terdahulu
61
Pengaruh
perhitungan beban
penyisihan piutang
terhadap laporan
keuangan
perusahaan tahun
2016:
Apabila perusahaan
tidak membentuk
cadangan maka laba
yang dihasilkan
adalah sebesar Rp.
8.507.700.241,27
sedangkan apabila
perusahaan
membentuk
cadangan dengan
metode analisa umur
piutang maka laba
perusahaan akan
turun menjadi Rp.
8.344.872.760,27.
62
PD. Pasar Jaya
selama tahun 2017
antara yang sudah
berjalan dengan
SOP dan kebijakan
yang ada masih
belum sesuai, karena
belum berjalan
sesuai kebijakan dan
SOP yang ada.
C. Kerangka Berpikir
Cash Management
System PD. Pasar Jaya
Pengendalian internal
atas piutang
F
E
Internal Control Questionnaire E
D
B
A
Keefektifan Pengendalian Internal C
Terhadap Piutang Usaha K
63
Kesimpulan dan Saran
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat
2. Waktu
30Agustus.
Jenis dan sumber data yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
seperti Journal yang didapat dari web sebagai bahan acuan dalam
melakukan penelitian.
64
2. Riset Lapangan (Field Research)
data berupa data sekunder yang diperoleh dari PD. Pasar Jaya – Unit
melalui :
a. Teknik Wawancara
keuangan perusahaan.
b. Observasi (Pengamatan)
c. Dokumentasi
65
C. Definisi Operasional Variabel
1. Akuntansi
2. Piutang Usaha
Piutang usaha merupakan tagihan kepada pihak lain yang timbul dari
adanya penjualan barang atau jasa secara kredit dengan jangka waktu
aset, kewajiban dan ekuitas pemilik pada satu tanggal tertentu. Aset
4. Pengendalian Internal
66
Pengendalian Internaladalah upaya-upaya yang dilakukan oleh
5. Efektifitas
kerja.
Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis adalah dengan cara
67
akan diberi skor tertinggi 1 dan terendah 0. Dari pertanyaan yang diajukan
2016:99)
Gambar 3.1
12,5 25 37,5 50
68
Berikut perhitungan yang penulis gunakan untuk mengubah bentuk
50
¿ x 100 %=100 %
50
Gambar 3.2
Jika sudah diketahu jumlah skor yang didapat, maka data akan diolah
dan cocokan ke dalam criteria yang telah ditetapkan. Pengolahan
jumlah skor yang telah diperoleh dengan menggunakan metode Rating
Scale dengan mengkuantitatifkan data yang telah dikualitatifkan.
(Sugiono, 2016:98).
Gambar 3.3
69
Sangat tidak efektif kurang efektif cukup efektif sangat efektif
penulis.
BAB IV
1982 tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya Provinsi DKI Jakarta. Perda
181 tanggal 19 April 1983 dan telah diumumkan dalam Lembaran Daerah
70
Dalam upaya peningkatan peranan Pasar Jaya sebagai perusahaan
No. 12 Tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya Provinsi DKI
pasar yang terus berubah maka pasar tidak hanya sekedar menjadi tempat
Pasar Jaya UPB Tanah Abang merupakan salah satu cabang dari
PD. Pasar Jaya yang berkantor di Pasar Tanah Abang Blok A lt. 12A,
PD. Pasar Jaya UPB Tanah Abang sendiri baru mengadopsi Cash
melakukan transaksi penerimaan uang sewa kios, PD. Pasar Jaya UPB
71
Tanah Abang menggunakan sistem bayar tunai di kantor. PD. Pasar Jaya
UPB Tanah Abang telah menyewakan kurang lebih sekitar 3.000 kios
B. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Manager UPB
MARDIYANTO
Total: 1
Asman Keuangan dan Asman Seksi Teknis & Tata Asman Seksi Usaha &
Akuntansi Pengelolaan Bangunan Pengembangan
Staf Asman Keuangan dan Staf Asman Seksi Teknis & Asman Seksi Usaha &
Akuntansi Tata Pengelolaan Bangunan Pengembangan
H. SETIAWAN, S.E (Kasir) LUTFI ABU BAKAR SOOLIHIN EHA HARYADI
TASORI, S.E SUKIRMAN AGUS PRANOTO
ASEP PUDIN SUPRIYANTO B NIA FAUZI
GUSNUL PATIK
SUMPENO SUHARDI
SUWARTO
EDY SURYONO PETRUS PARERA SAHIRIN
ANDI ROSIDI SOLIHIN (G) HARTADI
TARMIDI SAIPUL BAHRI (G) MOHAMMAD RAMADHAN
NAKIM ISMANTO RIO ADRIANTORO
DADANG (G)
MANSYUR (G) 72
RAMLI (G)
AEP SAEPUDIN (G)
EJU WARLES (G) Total: 9
Total: 14 Total: 7
Sumber : PD. Pasar Jaya Tanah Abang
C. Kegiatan Usaha
pasar.
jasa.
73
a. Memfasilitasi kerjasama wadah para pedagang dalam kemitraan
oleh pedagang.
lembaga keuangan.
Visi :
Misi :
74
di bidang perpasaran di lingkungan Jawatan Perekonomian Rakyat DKI
Daerah DKI Jakarta No. 34 Tahun 1983 Seri D No. 33. Peraturan Daerah
Tahun 1999 tentang Perusahaan Daerah Pasar Jaya Provinsi DKI Jakarta,
yang telah diumumkan dalam Lembaran Daerah Provinsi DKI Jakarta No.
35 Tahun 1999.
Saat ini PD Pasar Jaya mengelola 153 pasar yang tersebar diseluruh
75
(penilaian kinerja BUMD yang terbesar dan paling komprehensif di
Setelah melalui proses seleksi dengan 2.000 perusahaan milik daerah yang
Pasar Daerah 2017 dan penghargaan Top BUMD 2017. Selain itu,
Utama PD. Pasar Jaya, Arief Nasrudin menerima penghargaan TOP CEO
BUMD 2017.
76
BAB V
PD. Pasar Jaya Unit Pasar Besar Tanah Abang merupakan pihak
yang mengelolah kios pasar Tanah Abang Blok. F dan G. dimana lebih
bulanan, dan iuran bulanan ini merupakan piutang bagi PD. Pasar Jaya
saat jatuh tempo. Oleh sebab itu dari judul skripsi yang penulis angkat,
77
pengendalian piutang PD. Pasar Jaya serta pengaruhnya terhadap neraca,
sebagai berikut :
Tabel 5.1
1 1
2 2
SPT SPT
dari calon pedagang. Setelah itu staf bagian usaha dan pengembangan
3. Setalah itu pihak keuangan akan menerima berkas dari pedagang dan
iuranpertama di bulanberjalan.
pedagang akan
mendapatkankwitansiataspembayaraniuranbulanberjalantersebutdaribag
iankeuangan.
5. Setelahpedagangmenyelesaikantahap-tahaptersebut,
barulahpedagangdiizinkanuntukmenempatikiostersebut.
berikut :
79
a) Fotocopy KTP
ditambah dengan PPN kepada PD. Pasar Jaya melalui system autodebet.
system yang dibuat oleh pihak PD. Pasar Jaya Pusat sebagai sarana
kepada pihak PD. Pasar Jaya. System ini dikendalikan oleh bagian piutang
PD. Pasar Jaya dan akan diperbarui setiap bulannya saat tanggal jatuh
tempo.
80
Tabel 5.2
BagianKeuangan PenyewaKios
Autodebet
BerhasilAutodebet
Tidak
A
Ya
1
2 2
kwitansi kwitansi
Sumber: OlahanPenulis
Pertama,
bagiankeunganakanmelakukanautodebetseluruhrekeningpedagang yang
rekeningnyaberhasildiautoedebetakandibuatkankwitansi.
81
Namunkwitansiinihanyaakandiberikankepadapedagangapabilapedagangme
mintabuktipemotogansaldoataspembayaraniuranbulanantersebut. Maka
dalam laporan data piutang PD. Pasar Jaya akan Nampak sepertitabel di
bawahini :
Tabel 5.3
DaftarPengautodebetanbulanJanuari 2018
Sebagai contoh :
82
2. Atas nama Moelie Yun dengan nomor TU F.L00AKS012 telah
PPN).
PPN).
PPN).
83
Pasar Jaya Tanah Abang sebesar Rp. 371.800 (sudah termasuk
PPN).
PPN).
PPN).
dari staff keuangan bahwa saldo tidak cukup dan harus segera diisi
pungut:
84
Tabel 5.4
1
PenyewaKios
2
DPM
2
DPM
Sumber: OlahanPenulis
Keterangan :
hardcopy.
85
lebih lanjut atas penunggakkan tersebut. Berikut adalah sampel data yang
Tabel 5.5
NO .
1
2
Terlihat dari tabel tersebut ada beberapa pedagang yang statusnya telah
Peringatan (SP) dari pihak manajemen PD. Pasar Jaya Tanah Abang. Surat
Peringatan ini ada tiga tahapan, yaitu SP ke-1, SP ke-2 dan SP ke-3.
86
Tabel 5.6
87
Pedagang yang berhasil melunasi tunggakkannya akan dihapuskan
pedagang tersebut akan diberi waktu satu hari untuk melunasi hutangnya,
tersebut dalam waktu 1x24 jam, apabila setuju maka surat itu tidak jadi
membayar tersebut :
88
Tabel 5.7
Surat Permohonan
Surat Permohonan dan kesanggupan membayar dan kesanggupan membayar
memperingatkan
pakai kios.
89
Penulis juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada tiga responden
sebagai berikut:
menyatakan “Ya”.
menyatakan “Ya”.
terhadap penjualan jasa kredit. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
90
5. Perusahaan telah menetapkan standar integritas yang tinggi bagi
mereka tidak tepat waktu. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
piutang tak tertagih. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
91
12. Perusahaan telah mengasuransikan setiap personil yang melakukan
pencurian, dll. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menyatakan “Ya”.
secara berkala. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menyatakan “Ya”.
kartu piutang. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang
menyatakan “Ya”.
16. Kartu piutang dipegang oleh orang yang berwenang. Hal ini dapat
bagian kredit / atasan dan atau orang yang berwenang. Hal ini
92
19. Bagian akuntansi melakukan analisa secara periodik mengenai
umur piutang dan yang sudah jatuh tempo agar dapat ditindak
menyatakan “Ya”.
melalui auto debet rekening pedagang. Hal ini dapat dilihat dari
para pedagang yang memiliki tunggakan. Hal ini dapat dilihat dari
pelanggan yang telah lama jatuh tempo. Hal ini dapat dilihat dari
93
25. Laporan yang disajikan oleh bagian akuntansi mengenai hasil
saldo per debitur secara berkala. Hal ini dapat dilihat dari jawaban
“Tidak”.
“Tidak”.
B. Pengolahan Data
penjualan kredit (dalam hal ini asisten manajer bagian usaha dan
94
pengembangan pasar) dan kasir. Sehingga dapat dianalisa seberapa
efektif kah pengendalian piutang usaha yang telah dijalankan oleh PD.
Tabel 5.8
Responden
Asmn. Usaha Akuntansi Kasir
Pertanyaa jumlah
n
1 1 1
2 1 1
3 1 1
4 1 1
5 1 1
95
6 1 1
7 1 1
8 1 1
9 0 0
10 1 1
11 1 1
12 1 1
13 1 1
14 1 1
15 1 1
16 1 1
17 1 1
18 1 1
19 1 1
20 0 0
21 0 0
22 1 1
23 1 1
24 1 1
25 1 1
26 1 1
27 1 1
28 0 0
29 0 0
30 0 0
jumlah 15 9 0 24
Sumber: Olahan Penulis
Jumlah jawaban Ya = 24 x 1 = 24
Jumlah skor 24
Skor tertinggi = 30 x 1 = 30
Skor terendah = 30 x 0 = 0
30
96
Hasil persentase berikut akan dikategorikan ke dalam empat bagian
Gambar 5.1
1. Lingkungan Pengendalian
Jawaban “Ya” = 8 x 1 = 30
97
Jadi tingkat pengendalian dilingkungan pengendalian adalah
8
2. Penilaian resiko manajemen
3. Aktivitas Pengendalian
9
4. Informasi dan komunikasi
98
Jadi tingkat pengendalian dilingkungan pengendalian adalah
sebagai berikut :
5. Pemantauan
sebagai berikut :
sudah sangat efektif. hal ini dapat dilihat dari Internal Control
99
Questionnarres yang telah diajukan kepada asisten manajer bagian usaha
dan pengembangan, mendapat skor 100%. selain itu, hal ini juga
yang bermasalah maka dapat langsung ditindak lanjuti oleh bagian yang
bersangkutan.
PD. Pasar Jaya dapat dinyatakan keefektifannya. Hal ini dapat dilihat dari
keefektifan ini juga dapat dibuktikan dengan adanya kartu piutang yang
hanya bia diakses oleh orang tertentu saja dan selalu di perbaruhi setiap
agar dapat langsung ditagih kepada pedagang yang tidak cukup saldo.
prosedur yang ada, yaitu dengan cara memberikan peringatan secara lisan
100
terlebih dahulu, baru kemudian apabila pdagang yang dimaksud tidak juga
ke-3.
Pasar Jaya juga cukup efektif. Pihak manajemen PD. Pasar Jaya telah
pelanggan yang tidak tepat waktu. Artinya ada sebagian pelanggan yang
yang menangani piutang juga dapat dinyatakan sudah sangat efektif. Hal
101
mendapatkan skor 100%. Selain itu, alur komunikasi yang ada di PD.
usaha, pihak manajemen kurang efektif. Hal ini terlihat dari Internal
nomor telpon yang dapat dihubungi dan identitas lain. Tentu hal itu akan
penunggakkan ini dapat dilihat pada data piutang PD. Pasar Jaya-UPB
ada yang menunggak lebih dari 3 bulan. Selain itu hal ini juga
memberikan efek yang tidak baik bagi piutang perusaahaan di pasar blok
Tabel 5.10
102
Jumlah Piutang Usaha Jumlah Piutang % Belum
Jumlah Penerimaan
Blok F Belum Tertagih Tertagih
Rp 6,818,837,668 Rp 6,314,162,640 Rp 504,675,028 7.99%
sumber: olahan penulis
tahunnya terhadap perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat dari poisi piutang
usaha pada neraca. Berikut adalah neraca blok A-G PD. Pasar Jaya tahun
2018:
Tabel 5.11
Posisi Piutang Bersih
103
Piutang Bersih Rp.27.484.478.620,71
sajikan data posisi piutang bersih pada neraca tahun lalu/tahun 2017,
2017:
Tabel 5.12
104
BAB VI
A. Kesimpulan
105
1. PD. Pasar Jaya sudah memiliki Standar Operasional Prosedur yang
B. Keterbatasan Penelitian
pengendalian piutang PD. Pasar Jaya UPB Tanah Abang blok. F , yaitu
106
C. Saran
ada dengan cara menindak pedagang yang telah menunggak lebih dari
waktu yang telah ditentukan, yaitu 3 bulan dengan cara mencabut izin
bersangkutan.
tinggal.
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
107
Ajeng Wind, S.E,2014, Buku Saku Akuntans Edisi Paling Lengkap Secara
Otodidak, Laskar Aksara, Jakarta.
Dwi Martani Dkk, 2014, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK, Buku 1,
Salemba Empat, Jakarta.
Herry, S.E,. M.Si, 2014, Akuntansi Aset, Liabilitas dan Ekuitas, PT. Grasindo,
Jakarta.
Jr. Walter T. Harrison ,dkk, 2012, Akuntansi Keuangan : Edisi Kedelapan Jilid 1,
Erlangga,Jakarta.
Samryn, S.E , Ak., M.M., CA. , 2015, Pengantar Akuntansi , Edisi IFRS , Edisi
Revisi, Cetakan Ke-4, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.
108
JURNAL ILMIAH
https://www.google.com/search?
q=flowchart+piutang&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwihi6mtluPj
AhWbb30KHVl0BYcQ_AUIEigB&biw=1366&bih=657#imgrc=gFLWwTENHv
p4ZM:
N YA TIDAK
PD. PASAR JAYA-UPB TANAH ABANG
O √ √
A. LINGKUNGAN PENGENDALIAN
109
Apakah perusahaan memiliki kebijakan mengenai
1 √
penerimaan piutang ?
Apakah perusahaan memiliki prosedur pelaksanaan
2 √
penagihan piutang ?
Apakah dilakukan verifikasi oleh pihak berwenang
3 √
terhadap sewa kredit ?
Apakah ada upaya pencegahan terhadap usaha
4 √
penyelewengan hasil penagihan ?
Apakah perusahaan menetapkan standar integritas yang
5 √
tinggi bagi pegawai yang melakukan penagihan piutang ?
Apakah perusahaan memiliki struktur organisasi yang
6 menggambarkan hubungan wewenang dan tanggung √
jawab ?
Apakah perusahaan mempunyai uraian tugas yang jelas
7 mengenai wewenang dan tanggung jawab atas penagihan, √
pencatatan dan pelaporan piutang ?
Apakah pegawai yang melakukan penagihan, pencatatan,
8 dan pelaporan mengetahui dan memahami prosedur, √
kebijakan, tugas dan tanggung jawabnya ?
B. PENILAIAN RESIKO MANAJEMEN
apakah pembayaran piutang oleh pelanggan dilakukan
9 √
tepat waktu ?
Apakah perusahaan memiliki prosedur mengenai kredit
10 √
macet ?
Apakah perusahaan memiliki kebijakan mengenai
11 √
penghapusan piutang tak tertagih ?
Apakah manajemen mengasuransikan setiap personil yang
12 melakukan penagihan piutang , seperti asuransi √
kecelakaan, asuransi pencurian, dll ?
C. AKTIVITAS PENGENDALIAN
13 Apakah perusahaan memiliki kartu piutang ? √
110
Apakah bagian akuntansi mengadakan jurnal khusus untuk
21 penerimaan secara tunai ? √
D. INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Apakah ada komunikasi dari bagian kredit ke bagian
penagihan mengenai pelanggan yang melakukan
22 pembelian kredit ? √
Apakah bagian penagihan melakukan konfirmasi
23 penagiahan kepada pelanggan yang telah lama jatuh tempo
? √
Apakah prosedur pencatatan dilakukan perusahaan
24
memadai sesuai dengan PABU ? √
Apakah laporan mengenai hasil penagihan disajikan
25
secara periodik ? √
E. PEMANTAUAN
Apakah dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
26 penagihan oleh pihak yang berwenang secara
periodik ? √
Apakah dilakukan pemantauan perkembangan saldo
27
per debitur secara berkala ? √
Apakah prosedur penagihan sudah dijalankan
28
sebagaimana mestinya oleh bagian yang berwenang? √
Apakah pemberian sanksi berupa penutupan kios bagi
29 pedagang yang menunggak lebih dari 3 bulan sudah
dilakukan perusahaan secara tertib? √
Apakah perusahaan memiliki data yang memadai
30
mengenai pedagang yang berjualan di kios di blok F? √
A. Kelemahan-kelemahan lain yang tidak tercantum pada
pernyataan di atas :
B. Catatan lain :
C. Kesimpulan penilaian
Diisi oleh :
111
09/08/2019
Direview oleh :
10/08/2019
Sumber: Olahan Penulis
112