Anda di halaman 1dari 3

Relasi Ekivalen

Sebuah relasi binary dikatakan ekivalen bila memenuhi sifat refleksi,


simetri,dan transitif. Sebuah relasi bersifat refleksi jika dan hanya (x,x) ∈ R
untuk setiap x ∈ X .

Sebuah relasi bersifat simetri jika dan hanya jika untuk setiap pasangan
anggota himpunan X katakanlah (x, y) adalah anggota relasi, maka (y, x) juga
anggota relasi. Atau jika ( x, y ) ∈ R maka (y,x) ∈ R.

Sebuah relasi bersifat transitif jika dan hanya jika untukanggota x,y,z dalam
himpunan X; ( x ,y) ∈ R , (y,z) ∈ R maka (x,z) ∈ R .

Contoh:

Misalkan nama mahasiswa, nilai , mata kuliah, umur ditabelkan seperti di bawah.

Tabel 5.1 Contoh Relasi Ekivalen

Nama Nilai Mata kuliah Umur


Ali B MatDis 19
Beni C Met Num 19
Cica C Kalkulus 20
Dani A Kalkulus 19
Eva A Kalkulus 19
Fani A Fisika 21
Galih B Alin 21
Hani C MatDis 19
Ina B MatDis 19
Jono B Fisika 21
Karena huruf pertama nama-nama mahasiswa berlainan, maka himpunan
mahasiswa dapat kita definisikan sebagai

X = {A, B, C, D, E, F, G, H, I, J}

Sekarang kita buat sebuah relasi R dari X ke X berdasarkan nilai mahasiswa

4 : X→X :

R = {(A, A), (A, G), (A, I), (A, J), (B, B), (B, C), (B, H), (C, B), (C,
C), (C, H), (D, D),(D, E), (D, F), (E, D), (E , E), (E, F), (F, D), (F,
E), (F, F), (G, A), (G, G), (G, J), (G , I), (H, B), (H, C), (H, H), (I,
A), (I, G), (I, I), (I, J), (J, A), (J, G), (J, I), (J, J)}

Bila relasi 4 : X→ X: kita paparkan dalam bentuk matrik:

R A B C D E F G H I J

A 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

B 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0

C 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0

D 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

E 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

F 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0

G 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

H 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0

I 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

J 1 0 0 0 0 0 1 0 1 1

Perhatikan;
- refleksi karena(A,A),(B,B),..., (J,J) anggota relasi
- simetri karena (A, G), (G, A), ... semua
pasangan bolak-baliknya anggota R
- transitif karena (A,G), (G,J) dan (A,J) anggota R
Jadi 4 : X→ X: berdasarkan nilai mahasiswa adalah relasi ekivalen.

BLOK PARTISI DAN KELAS EKIVALEN

Definisi :

Suatu partisi dari suatu himpunan A dengan A ≠ ∅ adalah koleksi dari subset dari
A : {A1 , A2,….,Ak} sehingga ¿ n=1 A n = A dan A ∩ A l = ∅ untuk i ≠ j. i. j = 1.2.
…. k. A1, A2,….., Ak disebut BLOK dari partisi tersebut .

Contoh :

1. A = {a,b,c,d,f,e,g} salah satu partisinya adalah {{a},{b,c,d},{e,f},{g,f}}.


2. A = {a,b,c,d,e,f}
R={(a,a),(a,b),(b,a),(b,b),(c,c),(d,d),(d,e),(d,f),(e,d),(e,e),(e,f),(f,d),(f,e),
(f,f)} adalah bagian relasi ekivalen.

Dapat didefinisikan suatu partisi dari A sebagai berikut.


Dua elemen dari A termasuk dalam satu blok dari partisi ini bla (a,b)∈R dan bila
(a,b) ∉ R , a dan b tidak termasuk dalam satu blok. Partisi ini disebut partisi yang
dibentuk oleh relasi ekivalen R. Setiap bloknya disebut kelas ekivalen.

Untuk R di atas, partisinya adalah {{a,b},{c},{d,e,f}}

Sebaliknya, bila diketahui suatu partisi dari A, maka dapat didefinisikan sebuah
relasi ekivalen R sehingga partisi yang dibentuk oleh R adalah partisi semula (π).

Anda mungkin juga menyukai