Seorang wanita umur 22 tahun G2P1A0 datang ke Puskesmas Jelbuk dengan
nyeri saat BAK dialami sejak 5 hari yang lalu, keluhan nyeri disertai dengan keluhan sering-sering BAK dan susah untuk menahan kencing. Sulit untuk memulai kencing dan berhenti sementara BAK. Pasien sering BAK pada malam hari dengan frekuensi 3-4 kali. BAK berpasir tidak ada. Buang air besar : biasa warna kuning, riwayat BAB hitam tidak ada. Riwayat minum antibiotik ada amoxicillin selama 2 hari tapi tidak ada perubahan. Riwayat dengan keluhan yang sama sebelumnya tidak ada. Riwayat keputihan tidak ada. Riwayat persalinan (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan: Keadaan umum sakit sedang/gizi cukup/composmentis. Tanda vital Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 90 x/menit, pernapasan 22 x/menit, suhu axilla 36,9⁰C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri tekan (+) pada regio suprapubik. hepar dan lien tidak teraba pembesaran. Pada pemeriksaan punggung : nyeri ketok (-). Pemeriksaan Urin rutin: leukosit +++. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, maka pasien ini didiagnosis sebagai Infeksi Saluran Kemih + G2P1A0. Dari sisi gizi, diketahui berat badan 75 kg dan TB 160 cm, LLA 24,7 cm.