Anda di halaman 1dari 2

Nama : Evrilia Ciptaningrum

NIM : 17/409588/PN/14976
TUGAS METODOLOGI PENELITIAN TANAH
 Faktor – Faktor Perlakuan yang Dapat Dibuat untuk Percobaan Melalui Rainfall
Simulator
Rainfall Simulator merupakan alat yang digunakan untuk mempelajari parameter
hidrologi seperti infiltrasi dan runoff di bawah pemakaian hujan yang terkontrol. Alat ini
juga digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan gejala alam secara repeatability
seperti penelitian gejala alam yang berkaitan dengan hujan antara lain, erosi, infiltrasi dan
aliran permukaan. Alat ini terdiri atas pengatur besar kecilnya curahan air, pengukur
volume air atau hujan, alat penampung serta pencurah (nozel). Adapun prinsip kerja yang
digunakan yaitu hujan yang disimulasikan dengan memancarkan air melalui nozel yang
didesain untuk menghasilkan tetesan hujan-hujan alami (Rahadi et al., 2008). Di dalam
melakukan simulasi untuk mengetahui laju sedimentasi di daerah aliran sungai, alat ini
menyimulasikan variasi terhadap intensitas hujan dan kemiringa lereng. Intensitas hujan
sebagai pengerosi dan sampel tanah sebagai media penerima erosi. Intensitas hujan yang
tinggi, menyebabkan nilai erosivitas yang tinggi dan akan berdampak pada erosi.
Semakin tinggi instensitas hujan maka tanah akan menerima semakin banyak air hujan
yang jatuh sehingga erosi yang terjadi juga semakin besar (Sucipto, 2007 cit Andriyani et
al., 2019). Kemiringan lereng juga berpengaruh terhadap banyaknya limpasan yang
terjadi. Semakin besar nilai kemiringan lereng, maka tingkat erosi yang terjadi juga
semakin besar dibandingkan dengan wilayah yang datar. Adapun pengukuran dengan alat
ini dilakukan pada kemiringan 15º, karena keterbatasan dalam hal pengaturan kemiringan
(Andriyani et al., 2019).
Daftar Pustaka
Andriyani, I., S. Wahyuningsih, M. D. Karim. 2019. Prediksi laju sedimentasi dan erosi
di Sub DAS Kemuning menggunakan rainfall simulator. Jurnal Agritech 3 :
179-187.
Rahadi, B., Soemarno, A. Masrevaniah dan S. Priyono. 2008. Kalibrasi dan evaluasi
kinerja rainfall simulator. Jurnal Teknologi Pertanian 9 : 190-198

Anda mungkin juga menyukai