APBN
APBN
Keuangan negara adalah ilmu yang mempelajari cara-cara negara memperoleh suatu
pandapatan dan cara-cara negara atau pemerintah melakukan pengeluaran serta pengaruhnya
terhadap perekonomian negara. Sumber-sumber pendapatan serta berbagai jenis pengeluaran
negara dapat dilihat melalui apbn ( anggaran pendapatan dan belanja negara ). Apa yang
dimaksud apbn,akan kita pelajari disini.
B. Apbn
Sesuai dengan kepanjangannya, apbn dapat diartikan sebagai suatu daftar yang memuat
perincian sumber-sumber pendapatan negara dan jenis-jenis pengeluaran negara dalam waktu
satu tahun.
Pada zaman orde baru ( orba ), apbn dirancang dan dilaksanakan untuk satu tahun,
mulai 1 april-31 maret tahun berikutnya, misalnya mulai 1 april 1995-31 maret 1996. Akan
tetapi, sejak tahun 2000 (era reformasi), apbn dirancang dan dilaksanakan 1 tahun mulai 1
januari-31 desember taun yang sama.
Apbn dirancang berdasarkan landasan hukum tertentu. Landasan hukum tersebut adalah
sebagai berikut :
a.) Uud 1945 pasal 23 ( sesudah di amandemen ) yang pada intinya berisi :
3. Apabila dpr tidak menyetujui rancangan anggaran yang di usulkan pemerintah, maka
pemerintah memakai apbn tahun lalu.
b.) Undang-undang nomor 1 tahun 1994 tentang pendapatan dan belanja negara.
A. Tujuan apbn
B. Fungsi apbn
Dengan adanya apbn, pemerintah dapat mendistribusikan pendapatan yang diterima secara
adil dan merata. Fungsi distribusi dilakukan untuk memperbaiki distribusi pendapatan di
masyarakat sehingga mayarakat miskin dapat dibantu. Caranya antara lain dengan melakukan
kebijakan subsidi seperti subsidi bbm.
A. Asas penyusunan
1. Pemerintah menyusun rancangan nggaran pendapatan dan belanja negara (rapbn). Rapbn
disusun pemerintah atas dasar usulan anggaran yang dibuat oleh setiap departemen atau
lembaga negara yang diusulkan kepada pemerintah dalam bentuk duk (daftar sulan kegiatan)
dan dup (daftar usulan proyek). Duk diusulkan untuk membiayai rutin dan dup diusulkan untuk
membiayai pembangunan.
4. Jika diterima, rapbn akan disahkan menjadi apbn dan disampaikan kepada pemerintah untuk
dilaksanakan. Namun, jika ditolak, pemerintah harus menggunakan apbn sebelmnya.
Penjelasan tentang pelaksanan, pengawasan dan pertanggung jawaban apbn adalah sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan apbn
Apbn yang sudah disahkan digunakan pemerintah sebagai pedoman pendapatan dan
pengeluaran, sekaligus sebagai program kerja pemerintah selama satu tahun. Setiap
pengeluaran harus berdasarkan dik (daftar isian kegiatan) dan dip (daftar isian proyek).
Pembayaran dik dan dip dilakukan oleh kantor perbendaharaan dan kas negara (kpkn) dalam
bentuk spmu (surat perintah membayar uang) yang dapat ditukarkan dengan uang tunai.
2. Pengawasan apbn
agar tidak terjadi penyimpangan, pelaksanaan apbn harus diawasi. Lembaga yang betugas
mengawasi apbn, diantaranya bpk (badan pemeriksa keuangan) sebagai instansi pengawas
tertinggi. Selain titu, masyarakat juga bisa turut serta mengawasi pelaksanaan apbn.
Sumber-sumber pendapatan negara dan jenis – jenis pembelanjaan negara adalah sebagai
berikut:
Setiap negara pasti ingin memperoleh pendapatan yang sebanyak-banyaknya, caranya yaitu
dengan menggali semua sumber pendapatan yang ada di negara tersebut. Sumber-sumber
pendapatan tiap negara berbeda. Begitu juga indoesia sebagai negara sektor migas (minyak dan
gas) . Namun, sejak harga bbm didunia merosot pada tahun 1982, pemerintah mulai
mendorong sektor nonmigas agar mampu meningkatkan pendapatan negara. Mulai tahun
1984, penerimaan dari non migas terus menigkat dan pada taun 1987 jumlahnya sudah
seimbang dengan jumlah sektor migas. Selanjtutya, sumber-sumber pendapatan indonesia
berdasarkan apbn pada tahun 2001 adalah sebagai berikut :