Anda di halaman 1dari 17

ANALISA DATA

Nama : Ny. N Reg :2020145

Umur : 45 Tahun

No Tanggal Kelompok Data Masalah Penyebab


1 5 Maret Data Subyektif : Nyeri Agen injuri

2020 klien mengatakan (biologi, kimia,

nyeri pada mata fisik,

sebelah kiri ± 2 psikologis),

minggu yang lalu kerusakan

jaringan

Data Obyektif :

ekspresi wajah namak

menahan nyeri

Pengkajian nyeri :

P = mata nyeri jika

dlam keadaan kering

atau terkena cahaya

Q = nyeri terasa

seperti cenut-cenut

R = nyeri tidak

menyebar ke bagian

lain hanya di bagian

mata sebelah sinistra

S = skala nyeri 6
dengan kulitas sedang

T = nyeri hilang

timbul

Vital sign :

TD = 160/90 mmHg

N = 82x/menit

RR = 24x/menit

S = 38,8 C

2 5 Maret Data Subyektif : Resiko infeksi Kerusakan

2020 klien mengatakan jaringan dan

mata merah, kabur, peningkatan

bengkak dan nyeri. paparan

lingkungan

Data Obyektif :

Terdapat tanda –
tanda inflamasi ,
dolor, tumor, rubor,
dan fungsiolesia.

Secret di bagian sudut


mata kiri,

adanya lakrimasi,

DAFTAR MASALAH

Nama : Ny. N Reg : 2020145


Umur : 45 tahun

No Tgl Muncul Masalah Keperawatan Tgl teratasi TT


1 Tanggal 5 Nyeri berhubungan dengan Agen 7 Maret 2020

maret 2020 injuri (biologi, kimia, fisik,

psikologis), kerusakan jaringan

2 Tanggal 5 resiko imfeksi berhubungan 7 Maret 2020

maret 2020 dengankerusakan jaringan dan

peningkatan paparan lingkungan


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL TT


KEPERAWATAN HASIL
Diagnosa : nyeri berhubungan NOC : NIC :

dengan agen injuri (biologi) Pain Level, Pain Management 1. Mengetahui tingkat
1. Lakukan pengkajian nyeri
kerusakan jaringan Pain control keperahan nyeri sang
secara komprehensif termasuk
Comfort level dirasakan klien
lokasi, karakteristik, durasi,
Definisi : Pengalaman sensori frekuensi, kualitas dan faktor 2. Mengetahui reaksi yang
presipitasi
dan emosional yang tidak Kriteria Hasil : ditunjukkan oleh klien
2. Observasi reaksi nonverbal dari
menyenangkan yang muncul 1. Mampu 3. Meminimalisir timbulnya
ketidaknyamanan
akibat kerusakan jaringan mengontrol nyeri 3. Kurangi faktor presipitasi nyeri nyeri dengan menghindari
4. Ajarkan tentang teknik non
yang aktual atau potensial 2. Mampu mengenali faktor pencetus,
farmakologi
atau digambarkan dalam hal nyeri (skala, 4. Meningkatkan pengetahuan
5. Tingkatkan istirahat
kerusakan sedemikian rupa intensitas, 6. Kolaborasi therapi farmakologi klien untuk mengurangi nyeri
dengan analgesic
frekuensi dan dengan mandiri tanpa obat,

tanda nyeri) 5. Meningkatkan jam istirahat

3. Menyatakan rasa klien


Batasan Karakteristik nyaman setelah 6. Membantu klien mengurangi

1. Perubahan selera makan nyeri berkurang nyeri dengan menggunakan

2. Perubahan tekanan darah 4. Tanda vital dalam obat sesuai advice dokter.

3. Perubahan frekwensi rentang normal

jantung

4. Perubahan frekwensi

pernapasan

5. Perilaku distraksi

(mis,berjaIan mondar-

mandir mencari orang lain

dan atau aktivitas lain,

aktivitas yang berulang)

6. Mengekspresikan perilaku

(mis, gelisah, merengek,

menangis

7. Melaporkan nyeri secara


verbal

NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI RASIONAL TT


KEPERAWATAN HASIL
Diagnosa : Resiko infeksi NOC : NIC :

berhubungan dengan Immune Status Risk Control 1. Mempertahankan terjadinya

Kerusakan jaringan dan Knowledge : Infection 1. Pertahankan teknik aseptif infeksi ke daerah lain

peningkatan control 2. Anjurkan klien dan keluarga 2. Menjaga kebersihan tangan

paparan lingkungan Risk control untuk rajin cuci tangan setiap sebelum dan sesudah

sebelum dan sesudah memegang mata

Definisi : suatu kondisi Setelah dilakukan tindakan memegang mata 3. Meminimalisir kesalahan

dimana seseorang mengalami keperawatan selama 3 x 24 3. Ajarkan cara membersihkan dalam tehnik membersihkan

peningkatan resiko terserang jam pasien tidak mata yang benar keda klien / mata sehingga tidak

organisme patogenik diikuti mengalami infeksi dengan keluarga. memperburuk prognosis

dengan penurunan system kriteria 4. Anjurkan klien untuk 4. Membantu proses

imun tubuh. hasil: meningkatkan intake nutrisi penyembuhan dengan

1. Klien bebas dari tanda tinggi protein dan vit A dan air merangsang pembentukan

dan gejala putih. sel/jaringan baru

Batasan Karakteristik Infeksi 5. Berikan terapi antibiotic 5. Menekan perkembangan

1. Muncul tanda- tanda 2. Menunjukkan 6. Monitor tanda dan gejala virus/bakteri penyebab

infeksi
2. Klien menyatakan kemampuan untuk infeksi sistemik dan local infeksi

ketidak nyamanan mencegah timbulnya 6. Mengetahui perkembangan

3. Oedema infeksi infeksi

4. Timbul rasa perih. 3. Jumlah leukosit dalam

5. Kondisi yang tidak batas normal

bersih. 4. Menunjukkan perilaku

hidup sehat
CATATAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama :Ny. N Reg : 2020145

Umur : 45 Tahun

No Tanggal/ Jam Tindakan Keperawatan TT


Dx
1. 5 maret 2020/ 1. melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif
16.00
R/
p : nyeri timbul saat mata kering dan
terkena cahaya
Q : kualitas nyeri cenut – cenut
R : nyeri tidak menyebar
S : skala nyeri adalah 6 ( sedang )
T : nyeri hilang timbul

2. Observasi reaksi nonverbal dari


16.15
ketidaknyamanan
R/ tampak melindungi mata dengan
tangan agar tidak menyentuh bantal saat
tidur miring.

16.30 3. Kurangi faktor presipitasi nyeri


R/ menghindari cahaya dan kipas angin
yang dapat memebuat mata kering.

16.35 4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi


R/ tehnik relaksasi kompres pada mata
kiri

16.45 5. Tingkatkan istirahat


18.00 R/ klien istirahat setelah makan malam
6. Kolaborasi therapi farmakologi dengan
analgesic
R/ asam mefenamat tablet 3X500 mg
2. 5 maret 2020/ 1. Pertahankan teknik aseptif

17.00 R/ cuci tangan sebelum dan sesudah

tindakan

17.15 2. Anjurkan klien dan keluarga untuk rajin

cuci tangan setiap sebelum dan sesudah

memegang mata

R/ klien dan keluarga dapat melakukan

PHBS

17.20 3. Ajarkan cara membersihkan mata yang

benar keda klien / keluarga.

R/ bersihkan mata dari dalam keluar atau

ke sudut

17.40 4. Anjurkan klien untuk meningkatkan

intake nutrisi tinggi protein dan vit A

dan air putih.

17.45 R/ klien habiskan posri makan dari

rumah sakit

18.00 5. Berikan terapi antibiotic

R/ ciprofoxacine 2X500 mg

R/ ofloxacim OS

6. Monitor tanda dan gejala infeksi

18. 40 sistemik dan local


R/ tanda-tanda infeksi meliputi dolor,

kalor, tumor, rubor, fungsiolesia.


CATATAN PERKEMBANGAN

Nama : Ny. N Reg : 2020145 umur : 45 Tahun

No. Dx Tanggal/jam Perkembangan TT


1. 16 Maret 2020/ S : klien mengatakan masih nyeri pada pata kirinya

20.50 WIB O : P = nyeri timbul jika mata kering dan terkena cahaya
Q = kualitas nyeri cenut- cenut

R = nyeri tidak menyebar

S = skalnya nyeri turun menjadi 5

T = nyeri hilang timbul

A = nyeri berhubungan dengan gen injuri biologi kerusakan jaringan belum teratasi

P = lanjutkan intervensi

1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi,


frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Kurangi faktor presipitasi nyeri
4. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
5. Tingkatkan istirahat
6. Kolaborasi therapi farmakologi dengan analgesic
2. 5 Maret 2020/ S : klien mengatakan mata masih nyeri, bengkak dan merah

21.00 WIB O : klien menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi, dan mampu

menunjukkan perilaku hidup sehat

A : resiko imfeksi berhubungan dengankerusakan jaringan dan peningkatan paparan

lingkungan belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

1. Pertahankan teknik aseptif

2. Anjurkan klien dan keluarga untuk rajin cuci tangan setiap sebelum dan sesudah

memegang mata

3. Ajarkan cara membersihkan mata yang benar keda klien / keluarga.

4. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake nutrisi tinggi protein dan vit A dan air

putih.

5. Berikan terapi antibiotic

6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local

1. 6 maret 2020/ S ; klien mengatakan nyeri berukarang


07.00 WIB O : klien dapat mempraktikkan tehnik distraksi relaksasi

Klien dapat menghindari faktor presipitasi nyeri


P = nyeri timbul jika mata kering dan terkena cahaya

Q = kualitas nyeri seperti tertekan

A : nyeri berhubungan dengan gen injuri biologi kerusakan jaringan teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

1. Kurangi faktor presipitasi nyeri


2. Ajarkan tentang teknik non farmakologi
3. Tingkatkan istirahat
4. Kolaborasi therapi farmakologi dengan analgesic

2. 6 Maret 2020 / S : klien mengatakan merah pada mata pada mata berangsur membaik dan bengkak sedikit

07.00 mengecil

O : klien mampu meminimalisir munculnya tanda- tanda infeksi yang lebih parah dengan

rajin membersihakan mata


Klien menyatakan sedikit lebih nyaman dari kemarin

Oedema berkurang dan kondisi mata jauh lebih bersih.

A : resiko imfeksi berhubungan dengankerusakan jaringan dan peningkatan paparan

lingkungan teratasi sebagian

P : lanjutkan intervensi

1. Pertahankan teknik aseptif

2. Anjurkan klien dan keluarga untuk rajin cuci tangan setiap sebelum dan sesudah

memegang mata

3. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake nutrisi tinggi protein dan vit A dan air

putih.

4. Berikan terapi antibiotic


1. 7 Maret 2020/ S ; klien mengatakan nyeri sudah hilang

14.00 WIB O : klien Nampak tidak menahan nyeri, dapat melihat ke luar tanpa memakai kacamata

hitam

P = nyeri tidak timbul

Q = kualitas nyeri tidak ada

R = nyeri tidak menyebar

S = skalnya nyeri 0

T = nyeri tidak ada


A : nyeri berhubungan dengan gen injuri biologi kerusakan jaringan teratasi

P : hentikan intervensi pasien pulang

Discrage planning :

1. Tingkatkan istirahat
2. Minum obat anti nyeri jika mata sakit sesuai anjuran
3. Lakukan tehnik distraksi dan relaksasi.
4. Pertahankan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
2. 7 maret 2020 / S : klien mengatakan sudah tidak merah, bengkak sudah tidak ada

14.20 WIB O : Klien menyatakan lebih nyaman , Oedema okuli sinistra sudah tidak ada dan kondisi

mata jauh lebih bersih.

A:resiko infeksi berhubungan dengankerusakan jaringan dan peningkatan paparan

lingkungan teratasi

P : intervensi dihentikan pasien pulang

Discharge planning :

1. Bersihkan mata minimal 3 kali sehari dengan tehnik yang benar


2. Konsumsi makanan tinggi proten dan vitamin A

3. Minum obat sesuai anjutan dan jangan lupa control jika obat habis.

Anda mungkin juga menyukai