Anda di halaman 1dari 8

SAP

SATUAN ACARA PENYULUHAN STROKE

DI UPT PUSKESMAS SETONO PONOROGO

Oleh :

GELOMBANG 2 PKK 2

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO

2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN

STROKE

Pokok Bahasan : Stroke

Sub Pokok Bahasan :1. Pengertian Stroke

2. Klasifikasi Stroke

3. Etiologi Stroke

4. Manifestasi Klinis Stroke

5. Komplikasi Stroke

6. Pencegahan Stroke Berulang

Sasaran : Peserta Prolanis

Hari/ Tanggal : Jumat, 7 Februari 2020

Waktu : 30 menit

Tempat : Aula UPT Puskesmas Setono

A. Latar Belakang

Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada

pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat

penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu

berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan

mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan otak yang

terlibat, sepeti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo, lumpuh anggota gerak,

bahkan sampai mengancam jiwa. (Mediskus, 2013)


Jumlah penderita stoke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

tahun. Saat ini di Indonesia stroke merupakan penyebab kematian ketiga

setelah penyakit jantung coroner dan kanker. Depkes RI (2007) melaporkan

bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di rumah sakit,

disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan nomer satu di

dunia (Pinzone & Asanti, 2010)

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya

serangan berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan

menjlani perilaku hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor resiko

secara optimal harus dijalankan, melakukan kontrol secara rutin, dan harus

mengenali tanda tanda dini stroke (Wardhana, 2011)

Untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka

pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor

resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau

dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

Setelah dilakukan penyuluhan tentang penyakit stroke diharapkan keluarga

dan pasien dapat memahami tentang penyakit stroke

2. Tujuan khusus

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan dapat menjelaskan tentang

pengertian stroke, jenis stroke, penyebab stroke, tanda dan gejala stroke,

komplikasi dan pencegahan stroke


C. Metode

Metode yang digunakan dalam penyuluhan yaitu ceramah dan diskusi

D. Media

Penyuluhan ini menggunakan media leaflet

E. Proses pelaksanaan

N Kegiatan Penyuluh Waktu Respon


o Peserta
1 a. Pendahuluan 5 menit a)Menjawab salam
b) Menyimak
1) Memberi salam
2) Memperkenalkan diri
3) Menyampaikan tujuan dan topik
dilaksanakannya penyuluhan
4) Menggali pengetahuan sasaran
2 b. Kegiatan Inti 20 menit a) Menyimak
b) Bertanya
1) Menjelaskan definisi stroke dan
c) Memperhatikan
jenis stroke
2) Menjelaskan penyebab stroke
3) Menyebutkan tanda dan gejala
stroke
4) Menyebutkan komplikasi stroke
5) Menjelaskan pencegahan stroke
6) Memberikan kesempatan untuk
bertanya
7) Menjawab pertanyaan
3 c. Penutup 5 menit a) Memperhatikan
1) Menyimpulkan materi penyuluhan b) menjawab
2) Memberikan evaluasi secara lisan
3) Memberikan salam penutup

F. Materi Penyuluhan
1. Definisi Stroke

Stroke merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus

ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelaianan fungsi

otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya

gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan

kapan saja (Mutaqqin, 2008)

Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran

darah otak (Corwin, 2009). Stroke atau cedera cerebrovascular adalah

kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah

ke bagian otak.

2. Klasifikasi Stroke

Stroke dapat diklasifikasikan menurut patologi dan gejala kliniknya,

yaitu: (Muttaqin, 2008)

a) Stroke Hemoragi

Merupakan perdarahan serebral dan mungkin perdarahan


subarachnoid. Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak
pada daerah otak tertentu. Biasanya kejadiannya saat melakukan
aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga terjadi saat istirahat.
Kesadaran pasien umumnya menurun.
b) Stroke Non Hemoragi
Dapat berupa iskemia atau emboli dan thrombosis serebral,
biasanya terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur
atau di pagi hari. Tidak terjadi perdarahan namun terjadi iskemia
yang menimbulkan hipoksia dan selanjutnya dapat timbul edema
sekunder. Kesadaran umumnya baik.
3. Etiologi stroke
menurut Arif Muttaqin (2008) terdapat beberapa penyebab stroke
yaitu :
a) Thrombosis Cerebral
Thrombosis ini terjadi pada pembuluh darah yang mengalami
oklusi sehingga menyebabkan iskemi jaringan otak yang dapat
menimbulkan oedema dan kongesti di sekitarnya. Thrombosis
biasanya terjadi pada orang tua yang sedang tidur atau bangun
tidur. Hal ini dapat terjadi karena penurunan aktivitas simpatis
dan penurunan tekanan darah yang dapat menyebabkan iskemi
serebral. Tanda dan gejala neurologis memburuk pada 48 jam
setelah trombosis. Beberapa keadaan di bawah ini dapat
menyebabkan thrombosis otak :
1. Aterosklerosis
Aterosklerosis merupakan suatu proses dimana terdapat suatu
penebalan dan pengerasan arteri besar dan menengah seperti
koronaria, basilar, aorta dan arteri iliaka (Ruhyanudin, 2007).
Aterosklerosis adalah mengerasnya pembuluh darah serta
berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh
darah.
2. Emboli
Emboli serebral merupakan penyumbatan pembuluh darah otak
oleh bekuan darah, lemak dan udara.
Faktor risiko
a. Usia
Pada umumnya resiko terjadinya stroke mulai usia 35 tahun
Jenis kb
b. jenis kelamin
Pria memiliki kecenderungan lebih besar terkena stroke
dibanding perempuan
c. Ras/suku bangsa
d. Genetik
e. Hipertensi, Diabetes mellitus, Kolesterol tinggi, Obesitas
f. Minuman alcohol

4. Manifestasi Klinik

Stroke menyebabkan defisit neurologik, bergantung pada lokasi lesi


(pembuluh darah mana yang tersumbat), ukuran area yang perfusinya tidak
adekuat dan jumlah aliran darah kolateral. Stroke akan meninggalkan
gejala sisa karena fungsi otak tidak akan membaik sepenuhnya.
a) Kelumpuhan pada salah satu sisi tubuh (hemiparese atau hemiplegia)
b) Lumpuh pada salah satu sisi wajah anggota badan (biasanya
hemiparesis) yang timbul mendadak.
c) Tonus otot lemah atau kaku
d) Menurun atau hilangnya rasa
e) Gangguan lapang pandang “Homonimus Hemianopsia”
f) Afasia (bicara tidak lancar atau kesulitan memahami ucapan)
g) Disartria (bicara pelo atau cadel)
h) Gangguan persepsi
i) Gangguan status mental
j) Vertigo, mual, muntah, atau nyeri kepala.

5. Komplikasi stroke
Setelah mengalami stroke pasien mungkin akan mengalmi komplikasi,
komplikasi ini dapat dikelompokan berdasarkan:
a) Berhubungan dengan immobilisasi: infeksi pernafasan, nyeri pada
daerah tertekan, konstipasi dan thromboflebitis.
b) Berhubungan dengan paralisis : nyeri pada daerah punggung, dislokasi
sendi, deformitas dan terjatuh
c) Berhubungan dengan kerusakan otak : epilepsi dan sakit kepala.

6. Pencegahan Stroke Berulang


1. Konsumsi makanan sehat
Konsumsi makanan dengan tinggi serat, rendah lemak .Makanan tinggi
serat akan membantu dalam pencegahan penyakit stroke ini dan juga
turut andil mengendalikan lemak dalam darah, seperti perbanyak
makanbuah dan sayur, kurangi sayur bersantan, dll.
2. Kurangi kolesterol
3. Kurangi konsumsi garam
4. Hindari kebiasaan buruk seperti :
a. Merokok dan minum alkhohol
Merokok dapat mrusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan
darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah dan
akan membuat darah menggumpal sehingga meningkatkan resiko
stroke
b. Hidup aktif dan olahraga yang teratur
Orang yang berlebihan berat badan memiliki resiko hipertesni,
kolesterol tinggi, diabetes dan stroke. Olahraga dapat mengurangi
berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut
c. Perbanyak minum air putih

Anda mungkin juga menyukai