Anda di halaman 1dari 2

6.

1 Diagnosis banding
1. Penyakit hati karena obat atau toksin
2. Hepatitis iskemik
3. Hepatitis autoimun
4. Hepatitis alkoholik
5. Hepatitis akut traktus biliaris
(Ilmu penyakit dalam FKUI)
Berdasarkan gejala yang timbul
1. Demam typhoid
Demam tifoid merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh bakteri
Salmonella Typhi.
Semua pasien demam tifoid selalu menderita demam pada awal penyakit.Demam
berlangsung 3 minggu bersifat febris, remiten dan suhu tidak terlalu tinggi. Pada
abdomen mungkin ditemukan keadaan nyeri, perut kembung, konstipasi dan
diare.Konstipasi dapat merupakan gangguan gastrointestinal awal dan kemudian
pada minggu kedua timbul diare.
2. Kolestisitis
Kolesistitis/radang kandung empedu adalah reaksi inflamasi akut dinding
kandungempedu yang disertai keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri tekan, dan
demam
Gejala: Kolik perut di sebelah kanan atas epigastrium, Nyeri tekan, Kenaikan suhu
tubuh/demamkadang-kadang rasa sakit ini menjalar ke pundak atauscapula kanan
dan berlangsung selama 60 menit tanpa reda , Berat ringan keluhan sangat
bergantung dari adanya kelainan inflamasi yang ringansampai dengan gangrene atau
perforasi kandung empedu, Pada pemeriksaan fisik teraba masa kandung empedu,
nyeri tekan disertai tanda-tanda peritonitis local (Murphy sign +)
3. Kolelitiasis
Kolelitiasis adalah penyakit batu empedu yang dapat ditemukan di dalamkandung
empedu atau di dalam saluran empedu, atau pada kedua-duanya. Sebagianbesar batu
empedu, terutama batu kolesterol, terbentuk di dalam kandung empedu
Gejalanya mencolok: nyeri saluran empedu cenderung hebat, baik menetap
maupunseperti kolik bilier (nyeri kolik yang berat pada perut atas bagian kanan) jika
ductussistikus tersumbat oleh batu, sehingga timbul rasa sakit perut yang berat dan
menjalarke punggung atau bahu. Mual dan muntah sering kali berkaitan dengan
serangankolik biliaris. Sekali serangan kolik biliaris dimulai, serangan ini cenderung
makin meningkat frekuensi dan intensitasnya. Gejala yang lain seperti demam, nyeri
seluruhpermukaan perut, perut terasa melilit, perut terasa kembung, dan lain-lain
4. Hepatitis E
Mirip dengan hepatitis A, virus hepatitis E biasanya ditularkan ketika seseorang
mengonsumsi air atau makanan yang telah terkontaminasi feses orang lain yang
terinfeksi virus ini. Penularan bahkan tetap bisa terjadi jika Anda hanya menelan
sedikit saja
Gejala : Menguningnya warna kulit dan mata (jaundice), Urin gelap seperti teh,
Nyeri sendi, Hilang nafsu makan, Nyeri perut, Pembengkakan hati, Gagal hati akut,
Mual , Muntah, Kelelahan, Demam

6.2 Prognosis
Ad vitam = bonam
Ad sanasionam = bonam
Ad fungsionam = bonam
Umumnya pasien akan membaik secara sempurna tanpa ada sekual klinis. Sekitar 10-
15% kasus dapat mengalami relaps dalam 6 bulan setelah fase akut selesai, namun tidak ada
potensi untuk menjadi kronis
Meski snagat jarang, resiko hepatits fulminant (gagal hati akut) ditemukan meningkat
pada individu berusia >40 tahun atau dengan penyerta penyakit hati lanjut. Gagal hati akut
merupakan suatu kondisi penurunan fungsi hati secara cepat dan massif, ditandai dengan
perubahan status mental (ensefelopati) dan koagulati (INR>1,5) yang terjadi dalam 8 minggu
setelah awitan penyakit hati. Angka mortalitas sangat tinggi pada kasus fulminant
(Kapita selekta, 2014)

Anda mungkin juga menyukai