Anda di halaman 1dari 2

*[ RESUME KAJIAN PRANIKAH ]*

📚 Sekufu

🎙 Ustadz Farid Prianggono

Carilah pasangan yang sekufu dalam 3 hal :

- berislam

- beriman

- berihsan

Akhlak : perbuatan yang dilakukan dengan spontan. Akhlak ini muncul dari kebiasaan.

Satu kisah yang kerap diceritakan Ustadz Salim A. Fillah tentang keindahan akhlak yang mengantarkan
pada pernikahan. Pada tahun 80an, saat itu paman Ustadz Salim sedang dalam perjalanan menaiki
kereta api. Di dekat beliau ada seorang perempuan yang berkerudung, yang mana pada waktu itu
perempuan berkerudung masih jarang ditemukan/jarang terlihat sehari-hari.

Suatu waktu, paman ustadz Salim ini bersin, dan spontan mengucapkan "Alhamdulillah". Kemudian si
perempuan yang berkerudung tadi menjawab "Yarhamu kallah". Sontak paman ustadz Salim langsung
terkagum pada keindahan akhlak perempuan tersebut. Lalu beliau berinisiatif meminta alamat ayah dari
perempuan tersebut.

Di kemudian hari, paman Ustadz Salim mendatangi alamat itu, dan menyampaikan maksud serta tujuan
kedatangannya, yaitu "Ingin belajar pada ayah perempuan tersebut cara mendidik supaya memiliki anak
yang berakhlak baik". Saat paman ustadz Salim ditanya anak yang mana yang dimaksudkan, beliau
kebingungan dan menyampaikan bila pertemuannya dengan perempuan tadi terjadi di kereta api.
Ternyata Ayah perempuan tersebut tak hanya memiliki satu anak perempuan. Lalu akhirnya paman
ustadz Salim pun mengatakan bila ingin melamar perempuan tersebut.

Akhlak adalah bagian yang penting dalam kehidupan. Dan teladan kita dalam berakhlak adalah Nabi
Muhammad ‫ﷺ‬, manusia yang paling baik akhlaknya.
"Siapa yang menghidupkan sunnah, akan mendapat berkah. Dan keberkahan akan mendatangkan
kebaikan. Dan kebaikan akan mendekatkan pada surga." Termasuk disini sunnah-sunnah seperti berdoa
ketika akan masuk kamar mandi, sunnah/adab dalam makan, mengenakan pakaian, dsb. Itu merupakan
bagian dari akhlakul karimah yang bila dihidupkan akan mendatangkan kebaikan pada pelakunya.

Mencari pasangan yang berakhlak baik dimulai dari memperbaiki akhlak kita terlebih dahulu. Ibaratnya
menanam pohon, bila baik cara menanamnya maka buah yang dihasilkan pun akan baik. Begitu pula
dengan akhlak dalam diri dan (calon) pasangan. Bila akhlak baik berhasil ditanam di dalam diri, maka
(calon) pasangan yang akan didapat pun insya Allah akan berakhlak baik pula.

Akhlak atau kebiasaan yang baik itu bisa dilatih. Membangun kebiasaan baik dapat dilakukan dalam
jangka waktu 40-90 hari. Cari satu kebiasaan baik yang akan dilatih, lalu amalkan secara konsisten
selama kurang lebih 90 hari. Bila sudah terlaksana dengan baik, maka bisa melanjutkan mencari amalan
kebaikan yang lain dan melatihnya.

🏢 Griya Qur'an Akhir Zaman

📆 Rabu, 17 Juli 2019

✍🏼 https://www.instagram.com/p/B0Bfsc2F12i/?igshid=177y95qsfpixw

Anda mungkin juga menyukai