Anda di halaman 1dari 2

Job Fungsional Bidan

Nama saya Aulia Noor Azizah, bisa dipanggil Aulia, lahir di Rantau pada tanggal 8 Mei
1996, saya merupakan bidan lulusan D4 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Salah
satu jabatan bidan adalah jabatan fungsional sehingga bidan berhak memperoleh tunjangan
fungsional. Jabatan fungsional sebagai bidan bisa didapat melalui pendidikan berkelanjutan, baik
secara formal maupun nonformal, yang hasil akhirnya akan meningkatkan kemampuan
profesional bidan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelaksana, pendidik, pengelola, dan
peneliti.

Jabatan Fungsional Bidan dan Angka Kreditnya diatur dalam Peraturan Menteri
Pemberdayaan Aparatur Negara 01/PERM/M.PAN/1/2008 Tentang Jabatan fungsional Bidan
dan Angka Kreditnya sebagai penyempurnaan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur
Negara Nomor 93/KEP/M.PAN/11/2001 yang dianggap sudah kurang sesuai lagi dengan
perkembangan tuntutan kompetensi profesi Bidan.

Peraturan diatas antara lain sebagai tindak lanjut diterbitkannya Peraturan Presiden
Nomor 54 TH. 2007 Tentang Tunjangan Jabatan Fungsional Rumpun Kesehatan;

Salah satu upaya saya untuk meningkatkan kemampuan teknik, hubungan antarmanusia,
dan moral bidan adalah dengan cara menempuh pendidikan berkelanjutan. Mengingat semakin
meningkatnya kemajuan ilmu teknologi dan kebutuhan masyarakat, maka pendidikan
berkelanjutan sebaiknya menjadi suatu keharusan bagi bidan agar bidan dapat bersaing secara
sehat di era global, tetap eksis dan bertahan dalam menjalankan fungsinya sebagai bidan.

Pendidikan berkelanjutan dapat ditempuh melalui jalur formal dan norformal. Karena
saya telah menyelesaikan pendidikan Kebidanan program D-4, maka saya menempuh pendidikan
program S-1 untuk mempertahankan profesionalisme bidan, memenuhi standar, meningkatkan
produktivitas kerja, efisiensi, meningkatkan kualitas pelayanan, meningkatkan moral,
meningkatkan karier, meningkatkan kemampuan konseptual, meningkatkan keterampilan
kepemimpinan, imbalan, dan meningkatkan kepuasan konsumen.

Tidak hanya menempuh pendidikan formal, saya sebagai bidan juga menempuh
pendidikan nonformal yaitu melalui pelatihan-pelatihan, seminar, workshop, dan lain-lain
(misalnya pelatihan tentang Asuhan Persalinan Normal/APN, Contraception Technology
Update/CTU).

Salah satu upaya yang dapat saya tempuh untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan adalah dengan cara mengembangkan karier saya. Pengembangan karier merupakan
cermin adanya peningkatan jenjang jabatan dan pada pegawai negeri.

Pengembangan karier bidan meliputi karier fungsional dan karier struktural. Secara karier
fungsional bidan memperoleh jabatan fungsional. Pengembangan karier fungsional bidan
disiapkan melalui pendidikan berkelanjutan baik secara formal dan nonformal.

Sementara itu, karier saya sebagai bidan dalam jabatan struktural sangat bergantung pada
tempat saya bekerja dan bertugas, apakah dirumah sakit, puskesmas, desa, atau instansi swasta.
Karier tersebut dapat dicapai oleh bidan di setiap tatanan pelayanan kebidanan/kesehatan sesuai
dengan tingkat kemampuan, kesempatan, dan kebijakan yang ada.

Semakin tinggi pendidikan bidan, akan semakin meningkatkan kemampuan professional


saya sebagai dalam menjalankan fungsinya sebagai pelaksana, pendidik, peneliti, bidan
koordinator, dan bidan penyelia sehingga saya sebagai seorang bidan memiliki rasa tanggung
jawab untuk terus menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

Anda mungkin juga menyukai