FARIZAH TRIFAWIRA D
NIM.1930031
1. M-1 (Man)
Strenght Weakness Opportunity Threated
Adanya sistem organisasi Jumlah Perawat di ruangan adanya mahasiswa yang adanya tuntutan tinggi dari
model keperawatan Tim 15 orang, menurut Depkes RI praktek manajemen masyarakat untuk pelayanan
Sebanyak 10 Perawat di (2011) Jumlah Perawat yang keperawatan yang lebih profesional
ruang telah mengikuti dibutuhkan 19 Perawat. adanya kerjasama yang baik makin tingginya kesadaran
pelatihan Perawat dengan pendidikan antara mahasiswa masyarakat akan pentingnya
adanya motivasi bagi SI keperawatan 1 orang keperawatan dengan Perawat kesehatan
Perawat untuk mengikuti Terdapat Perawat dengan klinik jika ada mahasiswa persaingan yang semakin
kegiatan pelatihan jenjang pendidikan SPK, keperawatan yang praktek di ketat terutama dengan adanya
Adanya Perawat yang ruangan kebijakan masuknya Perawat
mengikuti seminar dan Adanya kebijakan asing di Indonesia
pelatihan pemerintah tentang profesi adanya kebijakan pemerintah
adanya struktur organisasi Perawat dalam Undang- tentang profesionalisme
yang jelas undang Keperawatan Perawat
adanya pengaturan Adanya siswa dari angkatan adanya persaingan antar
ketenagaan yang jelas laut yang praktek di ruangan Rumah Sakit yang semakin
Adanya kebijaksanaan ketat
pemerintah tentang kebijaksanaan pemerintah
profesionalisme Perawat tentang BPJS
adanya pertanggung jawaban
legalitas bagi pasien
2. M2 (Matherial)
Strenght Weakness Opportunity Threated
Rumkital Dr. Ramelan Beberapa fasilitas rusak Adanya kesempatan sudah banyak RS swasta
Surabaya merupakan Rumah Untuk fasilitas inventaris menembah anggaran untuk yang sudah memiliki
Sakit tipe A yang menjadi linen ada yang rusak seperti pembelian set yang rusak dan peralatan yang canggih untuk
rujukan tersier bagi handuk/lap rusak 1, sarung tidak layak praktek pelayanan kesehatan
masyarakat sekaligus sebagai bantal rusak 20, selimut lorek adanya kesenjangan antara
RS pendidikan rusak 12, sprei TNI AL rusak jumlah pasien dengan
Mempunyai sarana dan 11, taplak rusak 24 buah, peralatan yang diperlukan
prasarana untuk pasien dan ketidaksesuaian waktu
tenaga kesehatan penyediaan linen di ruangan
Tersedianya administrasi menurut permenkes, 2008
penunjang standart minimal pelayanan
tersedianya nurse station untuk linen yaitu
Ruangan Perawat bersih dan terpenuhinya ketepatan
peralatan Perawat tertata rapi waktu penyediaan linen dan
Terdapat administrasi tidak ada linen yang hilang
penunjang yang sesuai adanya kesenjangan antara
dengan peraturan permenkes jumlah pasien dengan
adanya kesempatan peralatan
penggantian alat – alat yang Belum terpakainya sarana
tidak layak pakai oleh pihak dan prasarana secara optimal
RS untuk ruangan
3. M3 (methode)
Strenght Weakness Opportunity Threated
sudah ada model asuhan belum didapatkan visi dan Adanya mahasiswa Persaingan antar RS terutama
keperawatan yang digunakan misi, serta motto ruangan keperawatan praktik dengan RS swasta yang
yaitu metode Tim dalam pelaksanaannya manajemen keperawatan semakin ketat
Rumah Sakit memiliki visi, metode tim tidak selamanya Adanya kerjasama yang baik Adanya tuntutan masyarakat
misi dan motto sebagai acuan dilakukan karena kondisi, antara mahasiswa stikes yang semakin tinggi terhadap
melaksanakan pelayanan situasi, dan jumlah tenaga dengan Perawat ruangan peningkatan pelayanan
metode yang digunakan di yang berdinas dalam satu Adanya kerjasama antara keperawtan yang lebih
ruangan adalah metode tim shift institusi kesehatan dengan profesional.
Memiliki SAK dan SPO RS Makin tingginya kesadaran
yang telah dijadikan acuan Kepercayaan dari pasien dan masyarakat akan hukum.
dalam pemberian asuhan masyarakat yang baik. Bebasnya pers yang dapat
keperawatan kepada pasien langsung menyebarkan
Berdasarkan kuesioner yang informasi dengan cepat.
disebar ke 12 pasien, 67%
pasien merasa puas
Struktur organisasi yang jelas
4. M3 (Methode) Dokumentasi Keperawatan
Strenght Weakness Opportunity Threated
Sudah adanya format yang Berdasarakan observasi, kepercayaan dari pasien dan Dengan tidak adanya
paten untuk pendokumentasian dilakukan masyarakat yang cukup dokumentasi yang lengkap
pendokumentasian Askep pada awal pergantian shift tinggi akan menjadi ancaman bagi
Dokumentasi keperawatan atau sebelum tindakan ada kebijaksanaan profesi jika pasien
yang dilakukan meliputi dilakukan pemerintah tentang menggugat.
pengkajian menggunakan Berdasarkan observasi tgl 05- profesionalisme Akan terjadi miss
sistem head to toe, diagnosa 04-16, dari 3 status pasien komunikasi dalam pemberian
keperawatan sampai dengan didapatkan tidak ada asuhan keperawatan dan
evaluasi terintegrasi perubahan diagnosa pemberian pelayanan
Terlaksananya komunikasi keperawatan dari mulai kesehatan untuk pasien.
yang cukup baik antar profesi pasien masuk sampai KRS
dan hanya mengangkat satu
diagnosa
Adanya dukungan dari Ronde keperawatan tidak tingkat kepuasan pasien kesadaran masyarakat
Rumah Sakit untuk dilakukan, bila ada kasus menunjukkan pasien merasa terhadap penjelasan yang
melakukan ronde /masalah yang tidak dapat puas atas pelayanan yang pasti terhadap kondisi
keperawatan dengan diatasi oleh ruangan maka diberikan oleh ruangan dan kesehatannya
melibatkan unsur terkait dikonsultasikan ke dokter tim pemberi pelayanan
adanya dukungan dari kasi DPJP kesehatan
supervisi untuk pelaksanaan
ronde keperawatan
tersedianya sarana dan Berdasarkan hasil Kerjasama yang baik antara Tuntutan masyarakat yang
prasarana untuk pengelolaan observasi tgl 05-04-16 ada obat mahasiswa praktik dengan tinggi terhadap transparansi
sentralisasi obat yang belum diresepkan sehingga Perawat dalam pemberian obat yang telah dibeli dan
adanya kebijakan Rumah terapi tidak bisa diberikan ke obat diterima
Sakit tentang sentralisasi pasien Adanya tuntutan akan
obat pelayanan yang profesional
telah ada format khusus
untuk pengisian sentralisasi
obat untuk Perawat
Adanya keinginan untuk
memberikan pelayanan yang
optimal kepada pasien
terutama masalah
transparansi obat untuk
pasien
7. M3 (METHODE) Supervisi
Strenght Weakness Opportunity Threated
Kegiatan supervisi telah Supervisi dilakukan secara Adanya mahasiswa SI yang Adanya tuntutan yang tinggi
diterapkan oleh Karu dan lisan tanpa adanya praktek menejemen dari masyarakat untuk
Katim untuk anggotanya pendokumentasian yang baku Terbuka kesempatan untuk pelayanan yang
Kasi supervisi melakukan untuk kegiatan supervisi baik melanjutkan pendidikan di profesionaldan bermutu
supervisi setiap 2 minggu supervisi SPO maupun SAK luar jam dinas sesuai dengan peningkatan
sekali atau 1 bulan sekali biaya Perawatan
terutama untuk masalah
pendokumentasian Askep
RSAL merupakan RS tipe A
yang merupakan RS rujukan
dan pendidikan
Adanya kemauan Perawat
untuk berubah
8. M3 (METHODE) OPERAN
Strenght Weakness Opportunity Threated
50% Perawat mngetahui Belum adanya buku laporan Adanya mahasiswa Perawat Meningkatnya kesadaran
pekerjaan yang kan operan yang dimiliki oleh yang praktik profesi di masyarakat tentang tanggung
dilakukan melelui operan masing – masing TIM ruangan jawab dan tanggung gugat
yang selalu di ikuti sebelum Hal yang dioperkan lebih Sarana dan prasarana Perawat sebagai pemberi
bekerja fokus kepada asuhan medis untukoperan cukup tersedia asuhan keperawatan
Operan dilakukan setiap pasien bukan asuhan
pergantian shift keperawatan
Kepala ruangan memimpin Hal yang di operkan hanya
kegiatan operan setiap pagi ditulis pada secarik kertas,
Diikuti oleh semua Perawat Perawat pelaksana tidak
yang telah dan akan dinas memiliki buku saku harian
Kepala ruangan untuk menuliskan rencana
mengevaluasi kesiapan dan tindakan yang dilakukan
Perawat yang akan dinas kepada pasien kelolaannya
Hal – hal yang akan Personil yang kurang
dioperkan jelas dan lengkap saat operan karena
dipahamioleh seluruh mengikuti kegiatan yang ada
Perawat di Rumah Sakit
Validasi kepada pasien Sistematika operan yang
dilakukan saat operan. belum sesuai dengan SPO
Pre dan Post Confrens tidak
pernah dilakukan
9. M3 (METHODE) Discharge Planning
Strenght Weakness Opportunity Threated
Penjelasan discharge Pemberian pendidikan Adanya mahasiswa SI yang Makin tingginya kesadaran
planning dilakukan oleh kesehatan tidak disertai melakukan praktek masyarakat akan pentingnya
Perawat kepada pasien yang dengan pembagian leaflet Kemauan pasien/keluarga kesehatan
akan KRS untuk pasien keluar terhadap anjuran Perawat Adanya tuntutan dari
Sudah ada format khusus masyarakat untuk
untuk penulisan discharge mendapatkan pelayanan
planning keperawatan yang
Hal – hal yang ada dalam profesional
format discharge planning
disampaikan oleh Perawat
kepada pasien yang akan
KRS
10. M4 (MONEY)
11. M5 (MARKET)
Adanya karakteristik dari Terdapat 8 % pasien yang Adanya Kerjasama yang baik Adanya tuntutan tinggi dari
pasien (BPJS, Umum, tidak puas antara RSAL dengan masyarakat untuk pelayanan
Kerjasama) Pasien menulis saran pada Perusahaan-perusahaan dan yang lebih professional
Adanya motto RS yaitu quesioner yang mahasiswa beberapa Institusi
untuk memberikan layanan bagikan tanggal 5 April 2016 pendidikan
“TERBAIK” yang ditujukan untuk
Berdasarkan quesiner pasien Perawat ruangan untuk lebih
yang puas terhadap memperhatian dan sering
pelayanan yaitu 67 % berkomunikasi dengan
BOR ruangan bulan Maret pasien, memberitaukan
78,22% perkembangan pasien,
Tidak didapatkan kejadian kurang berkomunikasi saat
dekubitus pada bulan maret ingin melakukan suatu
tindakan
Tugas : Berdasarkan analisa SWOT diatas, buatlah prioritas masalah dan rencana penyelesaian masalah ( Plan Of Action).