Anda di halaman 1dari 4

10.

Pada saat penerimaan tagihan

Pembeli membayar Rp. 480 Jurnalnya adalah :

Tgl Keterangan D K

Kas 480

Piutang istishna 480

11. Penyajian dalam laporan keuangan

• Piutang Istishna’ berasal dari transaksi Istishna’ sebesar jumlah yang belum disepakati

• Termin Istishna’ berasal dari transaksi Istishna’ sebesar jumlah tagihan termin penjual
kepada pembeli akhir

12. Pengungkapan

Penjual akan mengungkapkan transaksi Istishna’ tetapi tidak terbatas pada :

 Metode akuntansi yang digunakan

 Metode dalam penentuan presentase penelitian

 Rincian piutang berdasarkan jumlah, jangka waktu, dan kualitas piutang

 Pengungkapan sesuai PSAK 101

Perbedaan jurnal Istishna’ tangguhan dengan jurnal Istishna’ yang dibayar tunai terletak pada 2
jurnal yang terdiri atas :

1. Jurnal untuk pengakuan pendapatan

2. Jurnal untuk pengakuan margin keuntungan yang disebabkan pembayaran tangguh.

Contoh Akad Istishna’ dengan pembayaran tangguh


Dilakukan akad dengan informasi sebagai berikut : nilai akad dengan pembayaran tangguh Rp.
1.500, biaya perolehan Rp. 1.000, margin keuntungan Rp. 200, nilai tunai saat penyerahan Rp.
1.200 dan selisih nilai akad dan tunai Rp. 300

1 Jurnal saat pengeluaran biaya

Tgl Keterangan D K

Aset Istishna’ 1000

Persediaan/kas 1000

2 Jurnal pengakuan margin keuntungan pembuatan barang

Tg Keterangan D K
l

Aset istishna’ dalam penyelesaian 200

Beban Istishna’ 1000

Pendapatan Istishna’ 1200

3 Jurnal saat penagihan

Tgl Keterangan D K

Piutang istishna 1200

Termin Istishna’ 1200

4 Jurnal penyerahan aset istishna’

Tgl Keterangan D K

Termin Istishna’ 1200

Aset istishna’ dalam 1200


penyelesaian
5 Jurnal Pengakuan Pendapatan dari Penjualan tangguh (selisih antara nilai akad
dan nilai tunai)

Tgl Keterangan D K

Piutang Istishna’ (selisih nilai 300


tunai dan nilai akad)

Pendapatan Istishna’ tangguh 300

Apabila pembayaran dilakukan sebesar Rp. 500 selama 3 periode maka jurnal yang dibuat pada
saat pembayaran dan pengakuan pendapatan atas selisih antara nilai tunai dan nilai akad adalah :

Tg Keterangan D K
l

Pendapatan Istishna’ tangguh 100

Pendapatan Istishna’ 100

Kas 500

Piutang Istishna’ 500

Untuk membedakan apakah suatu akad istishna’ dikelompokkan sebagai akad tunai atau akad
tangguh adalah dilihat dari apakah ada perbedaan waktu antara pelunasan pembayaran dan
penyerahan aset. Apabila aset sudah diserahkan namun pembayaran belum lunas maka dikatakan
penjualan tangguh. Apabila akadnya adalah penjualan tangguh, dan pembeli melakukan
pelunasan sebelum tanggal jatuh tempo, kemudian penjual memberikan potongan, maka
potongan tersebut menjadi pengurang pendapatan istishna’.

Contoh 11.11 pemberian potongan

 Pembeli melakukan kewajiban pembayaran istisna’ lebih awal dan penjual memberikan
potongan sebesar Rp. 75. Jurnal yang dibuat adalah :
Jika potongan diberikan pada saat pelunasan

Tg Keterangan D K
l

Pendapatan Istishna’ tangguh 75

Piutang Istishna’ 75

Kas 425

Pendapatan Istishna’ tangguh 25


Piutang Istishna’ 425
Pendapatan Istishna’ 25

Jika potongan diberikan setelah pelunasan

Tg Keterangan D K
l

Kas 500

Pendapatan Istishna’ tangguh 100

Piutang Istishna’ 500

Pendapatan Istishna’ 100


Saat pemberian potongan kepada
pembeli
Pendapatan Istishna’ 75
Kas 75

Anda mungkin juga menyukai