ISA 260.15
ISA 300.9
b) Sifat, waktu, dan luas prosedur audit selanjutnya yang direncanakan pada
tingkat asersi, sebagaimana ditetapkan ISA 330;
ISA 300.10
ISA 300.11
Auditor wajib merencanakan sifat, waktu, dan luas pengarahan serta supervisi
anggota audit dan mereviu pekerjaan mereka.
ISA 300.12
ISA 330.5
ISA 330.6
ISA 330.7
a) Penilaian atas risiko salah saji material, pada tingkat asersi untuk setiap
jenis transaksi saldo akun, dan disclosure, termasuk ekspektasi bahwa
pengendalian berfungsi secara efektif (artinya, auditor bermaksud untuk
memercayai berfungsinya pengendalian yang efektif untuk menentukan
sifat, waktu, dan luasnya prosedur substantif); atau
b) Prosedur substantif saja tidak dapat memberikan bukti audit yang cukup
dan tepat pada tingkat asersi.
ISA 330.9
ISA 330.10
III. Oleh siapa dan dengan cara apa pengendalian itu diterapkan.
ISA 330.15
ISA 330-18
Apa pun hasil penilaian risiko atas salah saji material, auditor wajib merancang
darI melaksanakan prosedur substantif untuk setiap jenis transaksi, saldo akun,
dan disclosure.
ISA 330.19
ISA 330.20
b) Memeriksa journal entries dan adjustments lain yang material dan dibuat
ketika menyusun laporan keuangan.
ISA 330.21
Jika auditor menentukan bahwa risiko salah saji material yang dinilai pada tingkat
asersi adalah risiko yang signifikan, auditor wajib melaksanakan prosedur
substantif yang secara khusus menanggapi risiko tersebut. Ketika pendekatan
terhadap risiko yang signifikan hanya terdiri atas prosedur substantif, maka
prosedur tersebut harus memasukkan uji rinci.
ISA 330.22
ISA 330.24
ISA 500.6
Auditor wajib merancang dan melaksanakan prosedur audit yang tepat dalam
situasi (yang dihadapi) untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat.
ISA 500.7
ISA 500.10
Ketika merancang uji pengendalian dan uji rincian, auditor wajib menentukan cara
memilih items untuk uji/sampel yang efektif untuk memenuhi tujuan prosedur
audit.