Anda di halaman 1dari 15

PERTIMBANGAN

RISIKO AUDIT

Raden Rara Diyah H. NPM. 12030118210011


Saniatul Fadhilah NPM. 12030118210009
Respons Auditor terhadap Risiko yang telah
Dinilai (SA 330)
Ketentuan Sa 3310:
Auditor harus merancang dan mengimplementasikan
respons keseluruhan untuk menanggapi risiko kesalahan
penyajian material yang telah dinilai pada tingkat laporan
keuangan (Ref : Para:A1-A3)
PETA SA 330

Prosedur Audit Sebagai Repons terhadap Risiko Kesalahan Penyajian Material yang
Telah Dinilai pada Tingkat Asersi I

Kecukupan Penyajian dan Pengungkapan

Evaluasi Terhadap Kecukupan dan Ketepatan Bukti Audit

Dokumentasi
Prosedur Audit Sebagai Repons terhadap Risiko Kesalahan Penyajian Material
yang Telah Dinilai pada Tingkat Asersi I

Auditor harus merancang dan mengimplementasikan prosedur audit lebih


lanjut yang sifat, saat, dem luasnya didasarkan pada dan merupakan
respons terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai
pada tingkat asersi ((Ref: Para:A4-A8)

Dalam merancang prosedur audit lanjut, audit harus: a).


Mempertimbangkan dasar penilaian yang dilakukan atas resiko kesalahan
material pada tingkat asersi untuk setiap golongan transaksi, saldo akun,
dan pengungkapan. B). Memperoleh bukti audit yang lebih meyakinkan
ketika auditor menilai risiko lebih tinggi.
Lanjutan...ISI DARI SA 330

1. Pengujian Pengendalian
2. Sifat dan Luas Pengujian Pengendalian
3. Saat Pengujian Pengendalian
4. Penggunaan Bukti Audit yang diperoleh Selama Periode Interim
5. Penggunaan Bukti Audit yang diperoleh dalam Audit Sebelumnya
6. Pengendalian atas Risiko Signifikan
7. Penilaian atas Efektivitas Operasi Pengendalian
8. Prosedur Subtantif
9. Prosedur Subtantif yang Berkaitan dengan Proses Tutup Buku Laporan Keuangan
10. Prosedur Subtantif Sebagai Respons Terhadap Risiko SIgnifikan
11. Waktu Prosedur Subtantif
Lanjutan SA 330….

Respons keseluruhan untuk menanggapi risiko kesalahan penyajian material yang telah
dinilai pada tingkat laporan keuangan dapat mencakup (Para:A-1):
• Penekanan kepada tim audit atas perlunya mempertahankan skeptisisme profesional.
• Penugasan staf berpengaiaman atau personil yang mempunyai kemampuan khusus atau
penggunaan pakar.
• Penyediaan supervisi tambahan.
• Pemasukan tambahan prosedur audit yang tidak dapat diprediksi dalam pemilihan prosedur
iebih lanjut.
• Perubahan umum atas sifat, saat, atau luas prosedur audit, Misalnya: pelaksanaan prosedur
substantif pada akhir periode bukan pada saat tanggal interim; atau modifikasi sifat prosedur
audit untuk memperoleh bukti aud it yang lebih meyakinkan.
PERTIMBANGAN AUDIT TERKAIT DENGAN ENTITAS YANG
MENGGUNAKAN SUATU ORGANISASI JASA (SA 402)
Tujuan auditor pengguna, ketika entitas pengguna menggunakan jasa dari suatu organisasi jasa:
1. Untuk memperoleh pemahaman tentang sifat dan signifikansi jasa yang disediakan oleh
organisasi jasa dan dampaknya terhadap pengendalian internal entitas pengguna yang relevan
dengan audit, yang cukup untuk mengidentifikasikan dan menilai risiko kesalahan penyajian
material
2. Untuk merancang dan melaksanakan prosedur audit sebagai respons terhadap risiko tersebut.
KETENTUAN-KETENTUAN TERKAIT SA 402

1. Pemerolehan Pemahaman tentang jasa yang disediakan oleh organisasi jasa, termasuk
pengendalian internal
Pada waktu pemerolehan pemahaman tentang entitas pengguna berdasarkan SA 315,3
auditor pengguna harus memperoleh suatu pemahaman tentang bagaimana entitas
pengguna memanfaatkan jasa organisasi jasa dalam kegiatan operasi entitas pengguna.
2. Respons terhadap risiko yang telah dinilai atas kesalahan penyajian material
Dalam merespons risiko yang telah dinilai berdasarkan SA 330, auditor pengguna harus
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Menentukan apakah kecukupan dan ketepatan bukti audit tentang asersi laporan
keuangan yang relevan tersedia dari catatan yang ada di tangan entitas pengguna; dan,
jika tidak
b) Melaksanakan prosedur audit lebih lanjut untuk memperoleh bukti audit yang cukup
dan tepat atau menggunakan auditor lain untuk melaksanakan prosedur tersebut di
organisasi jasa bagi kepentingan auditor pengguna.
Lanjutan SA 402…

3. Laporan tipe 1 dan tipe 2 yang tidak memasukkan jasa organisasi subjasa
Apabila auditor pengguna merencanakan untuk menggunakan laporan tipe 1 atau tipe 2 yang tidak
memasukkan jasa yang disediakan oleh organisasi subjasa dan jasa tersebut relevan dengan audit
atas laporan keuangan entitas pengguna, auditor pengguna harus menerapkan ketentuan SA ini
sesuai dengan jasa yang disediakan oleh organisasi subjasa.
4. Kecurangan, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kesalahan penyajian
yang tidak dikoreksi berkaitan dengan aktivitas di organisasi jasa.
Auditor pengguna harus meminta keterangan kepada manajemen entitas pengguna apakah
organisasi jasa telah melaporkan kepada entitas pengguna, atau apakah entitas pengguna
menyadari adanya kecurangan, ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, atau
kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi yang memengaruhi laporan keuangan entitas pengguna.
Auditor pengguna harus mengevaluasi bagaimana hal-hal tersebut memengaruhi sifat, saat, dan
luas prosedur audit lebih lanjut, termasuk dampak terhadap kesimpulan dan laporan auditor
pengguna.
Lanjutan SA 402…

6. Pelaporan oleh Auditor pengguna


Auditor pengguna tidak boleh mengacu ke pekerjaan auditor jasa dalam laporan auditor pengguna
yang berisi opini tanpa modifikasian kecuali jika diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
Jika pengacuan tersebut diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan, laporan auditor
pengguna harus menunjukkan bahwa pengacuan tersebut tidak mengurangi tanggung jawab
auditor pengguna terhadap opini audit tersebut.
Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang
Diidentifikasi selama Audit (SA 450)
Ketentuan dalam SA 450
1. Akumulasi Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi
Auditor harus mengakumulasi kesalahan penyajian yang diidentifikasi selama audit.
2. Pertimbangan atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi selama Audit Berlangsung
Auditor harus menentukan apakah strategi audit dan rencana audit secara keseluruhan perlu
direvisi jika sifat kesalahan penyajian yang diidentifikasi dan keadaan keterjadiannya menunjukkan
bahwa kesalahan penyajian lain mungkin ada dan jika diagregasikan dengan kesalahan penyajian
yang telah diakumulasi selama audit, dapat menjadi material.
Jika berdasarkan permintaan auditor, manajemen telah memeriksa suatu golongan transaksi, saldo
akun, ataupengungkapan dan mengoreksi kesalahan penyajian yangtelah dideteksi, auditor harus
melaksanakan prosedur audittambahan untuk menentukan apakah kesalahan penyajiantersebut
masih ada.
Lanjutan Ketentuan SA 450...

• 3. Komunikasi dan Koreksi atas Kesalahan Penyajian


• Auditor harus mengomunikasikan secara tepat waktu semua kesalahan penyajian yang
diakumulasi selama audit dengantingkat manajemen yang tepat, kecuali jika dilarang
olehperaturan perundang-undangan. Namun jika manajemen menolak untuk mengoreksi
beberapa atau semua kesalahan penyajian yang dikomunikasikan olehauditor, auditor harus
memperoleh pemahaman tentangalasan manajemen mengapa menolak membuat koreksi dan
harus memperhitungkan pemahaman tersebut pada waktumengevaluasi apakah laporan
keuangan secara keseluruhanbebas dari kesalahan penyajian material
Lanjutan Ketentuan SA 450...

4. Pengevaluasian Dampak Kesalahan Penyajian yang Tidak Dikoreksi


Auditor harus menentukan apakah kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi adalah material,
secara individual atausecara agregasi. Dalam membuat penentuan ini, auditor harus
mempertimbangkan:
a) Ukuran dan sifat kesalahan penyajian tersebut baik dalamhubungannya dengan golongan
transaksi, saldo akun,atau pengungkapan tertentu dan laporan keuangansecara keseluruhan, dan
kondisi tertentu tentangterjadinya kesalahan penyajian tersebut.
b) Dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi yangberkaitan dengan periode lalu atas
golongan transaksi,saldo akun, atau pengungkapan yang relevan, sertalaporan keuangan secara
keseluruhan.
5. Representasi Tertulis
Auditor harus meminta suatu representasi tertulis dari manajemen dan, jika relevan, pihak yang
bertanggungjawab atas tata kelola apakah mereka yakin bahwa dampakkesalahan penyajian yang
tidak dikoreksi adalah tidakmaterial, secara individual dan agregasi, terhadap laporankeuangan
secara keseluruhan.
Lanjutan Ketentuan SA 450...

6. Dokumentasi
Auditor harus mencantumkan dalam dokumentasi audit :
a. batas dari jumlah kesalahan penyajian yang dipandang tidak penting
b. Semua kesalahan penyajian yang diakumulasi selama audit dan apakah kesalahan penyajian
tersebut telahdikoreksi
c. Kesimpulan auditor tentang apakah kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi tersebut adalah
material, secaraindividual atau agregasi, dan dasar kesimpulannya

Anda mungkin juga menyukai