Anda di halaman 1dari 2

Miftakhul Huda

20231600216
PPAK Angkatan 16
Resume Audit dan Asurans
Bab VII Surat Representasi Manajemen
7.1 Respon terhadap resiko yang telah dinilai
SA 330 menyebutkan auditor harus merancang dan mengimplementasikan respon
keseluruhan untuk menanggapi risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada
tingkat laporan keuangan. Prosedur lebih lanjut yang sifat, saat dan luasnya didasarkan pada
dan merupakan respon terhadap risiko kesalahan penyajian material yang telah dinilai pada
tingkat asersi.
Dalam merancang audit lebih lanjut, auditor harus:
 Mempertimbangkan dasar penilaian yang dilakukan atas risiko kesalahan penyajian
material pada tingkat asersi untuk setiap golongan transaksi, saldo akun, dan
pengungkapan, termasuk:
o Kemungkinan kesalahan penyajian material yang disebabkan oleh karakteristik
tertentu yang relevan dengan golongan transaksi, saldo akun, atau pengungkapan
(contoh: risiko bawaan)
o Apakah penilaian risiko memperhitungkan pengendalian yang relevan (contoh: risiko
pengendalian), dan dengan demikian menuntut auditor untuk memperoleh bukti audit
untuk menentukan apakah pengendalian berjalan secara efektif
 Memperoleh bukti audit yang lebih meyakinkan ketika auditor menilai risiko yang lebih
tinggi
7.2 Mengandalkan pengendalian
Dalam merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian, auditor harus:
 Melaksanakan prosedur audit lain yang dikombinasikan dengan permintaan keterangan
untuk memperoleh bukti audit tentanng efektivitas operasi pengendalian, termasuk:
o Bzagaimana pengendalian tersebut diterapkan pada waktu yang relevan selama
periode audit
o Konsistensi penerapannya
o Oleh siapa atau dengan cara apa pengendalian tersebut diterapkan
 Menentukan apakah pengendalian yang diuji bergantung pada pengendalian lain
(pengendalian tidak langsung), dan jika demikian, apakah perlu untuk memperoleh bukti
audit yang mendukung efektivitas operasi pengendalian tidak langsung tersebut.
Ketika auditor bermaksud untuk mengandalkan pada pengendalian, auditor harus
menguji pengendalian tersebut untuk waktu tertentu, atau sepanjang periode yang diaudit,
untuk memberikan dasar yang tepat bagi auditor.
7.3 Pendekatan subtantif
Tanpa memperhatikan risiko yang telah dinilai atas kesalahan penyajian material,
auditor harus merancang dan melaksanakan prosedur subtantif untuk setiap golongan
transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yangn material. Auditor harus mempertimbangkan
apakah prosedur konfirmasi eksternal harus dilaksanakan sebagai prosedur audit subtantif.
Prosedur subtantif yang dilakukan auditor harus mencakup prosedur audit berikut
yang berkaitan dengan proses tutup buku laporan keuangan:
 Mencocokkan atau merekonsiliasi laporan keuangan dengan catatan akuntansi yang
melandasinya
 Memeriksa entri jurnal yang material dan penyesuaian lainnya yang dibuat selama
penyusunan laporan keuangan.
7.4 Mengandalkan pekerjaan pihak lain
SA 610 mengatur tanggung jawab auditor eksternal dalam hubungannya dengan
pekerjaan auditor internal ketika auditor eksternal telah menentukan, berdasarkan SA 315
bahwa fungsi audit internal kemungkinan relevan dengan audit.
Dalam hal entitas memiliki suatu fungsi audit internal dan auditor eksternal telah
menentukan bahwa pekerjaan auditor internal tersebut kemungkinan relevan dengan audit
yang dilakukannya, tujuan auditor eksternal adalah sebagai berikut:
 Untuk menentukan apakah akan menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, dan
seberapa luas penggunaan pekerjaan auditor internal tersebut
 Jika menggunakan pekerjaan tertentu auditor internal, menentukan apakah pekerjaan
tersebut cukup untuk tujuan audit.
Dalam menentukan apakah pekerjaan auditor internal kemungkinan cukup untuk
tujuan audit, auditor eksternal harus mengevaluasi:
 Obyektivitas fungsi audit internal
 Kompetensi teknis auditor internal
 Apakah pekerjaan auditor internal akan dilaksanakan dengan kecermatan dan kehati-
hatian profesional
 Apakah komunikasi antara auditor internal dengan auditor eksternal akan efektif.
7.5 Audit dan estimasi akuntansi
SA 540 auditor harus memperoleh representasi tertulis dari manajemen dan jika
relevan, pihak yang bertanggungjawab atas tata kelola apakah mereka yakn bahwa asumsi
signifikan yang digunakan dalam membuat estimasi akuntansi adalah wajar.
SA 580 membahas penggunaan representasi tertulis, tergantung pada sifat
materialitas, dan luas ketidakpastian estimasi, representasi tertulis tentang estimasi akuntansi
yang diakui attau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat mencakup representasi:
 Tentang ketepatan proses pengukuran, termasuk asumsi dan model yang berkaitan, yang
digunakan oleh manajemen dalam menentukan estimasi akuntansi dalam konteks
kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, dan konsistensi dalam penerapan proses
tersebut
 Bahwa asumsi secara tepat mencerminkan maksud dan kemampuan manajemen untuk
melaksanakan serangkaian kegiatan atas nama entitas, yang relevan dengan estimasi
akuntansi dan pengungkapan
 Pengungkapan yang berkaitan dengan estimasi akuntansi adalah lengkap dan tepat
berdasarkan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
 Bahwa tidak ada peristiwa kemudian yang memerlukan penyesuaian atas estimasi
akuntansi dan pengungkapan yang dicantumkan dalam laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai