Terdapat tiga ISA yang menjadi acuan utama dalam prosedur audit
selanjutnya, yaitu ISA 330, ISA 505, dan ISA 520. ISA 330 alinea 4 menyajikan
definisi substantive procedures dan test of controls.
ISA 330.4
Selayang Pandang
a. Prosedur Substantif
Prosedur substantif dapat dilaksanakan auditor untuk:
o Mengumpulkan bukti tentang asersi yang menjadi dasar dan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan, dalam saldo akun dan jenis transaksi;
o Mendeteksi salah saji material.
Apapun hasil penilaian risiko atas salah saji yang material, auditor wajib merancang
dan melaksanakan prosedur substantive untuk setiap jenis transasksi, saldo akun, dan
disclosure.
ISA 330.19
ISA 330.20
Prosedur audit substantf yang dibuat auditor harus meliputi prosedur audit yang
berhubungan dengan proses penutupan laporan keuangan.
ISA 330.21
Jika auditor telah menentukan bahwa suatu risiko yang dinilai (assessed risk)
mengenai salah saji yang material pada tingkat asersi, memang merupakan risiko
yang signifikan, auditor wajib melaksanakan prosedur substantif yang secara spesifk
menjawab risiko tersebut. Jika pendekatan terhadap risiko yang signifikan itu hanya
terdiri atas prosedur substantif, maka prosedur itu harus meliputi uji rincian.
ISA 330.22
ISA 330.23
Jika salah saji yang tidak diperkirakan auditor ketika menilai risiko salah saji yang
material, didteksi pada tanggal intern, auditor wajib mengevaluasi apakah penilaian
risiko tersebut dan sifat, waktu, dan luasnya prosedur substantf yang direncanakan
untuk mencakup periode tersisa, harus dimodifikasi.
Prosedur subsatantif dirancang oleh auditor untuk mendeteksi salah saji yang
material pada tingkat asersi. Ada dua jenis prosedur substantive yaitu:
Istilah untuk tanggal interim yaitu tanggal sebelum akhir tahun yang
dipilih auditor untuk melaksanakan suatu prosedur audit. Contoh: tahun buku
berakhir tanggal 31 Desember ini merupakan period-end date atau year-end
date. Jika auditor memutuskan melaksanakan di tengah tahun, seperti 21
September, tanggal ini adalah interim date (tanggal interim).
Konfirmasi Eksternal
ISA 505.8
ISA 505.9
ISA 505.10
ISA 505.11
Jika auditor menyimpulkan bahwa jawaban konfirmasi tidak andal/tidak dapat
dipercaya auditor wajib mengevaluasi implikasinya terhadap penilaian risiko yang
dilakukan auditor mengenai salah saji yang material, termasuk risiko adanya
kecurangan froud, dan terhadap sifat waktu. dan luasnya prosedur audit lainnya.
ISA 505.12
ISA 505.13
ISA 505.14
ISA 505.15
ISA 505.16