Anda di halaman 1dari 10

SA 330

“RESPONS AUDITOR TERHADAP RISIKO Y


ANG TELAH DINILAI”

LEOVIKA
125180352
TUJUAN & DEFINISI

Tujuan auditor adalah untuk memperoleh bukti audit cukup dan tepat yang berkaitan
dengan penilaian risiko kesalahan penyajian material, melalui pendesainan dan penerapan
respons yang tepat terhadap risiko tersebut.

Untuk tujuan SA ini , istilah-istilah berikut mempunyai arti yang dijelaskan seperti di bawah
ini :
(a) Prosedur substantif: Suatu prosedur audit yang dirancang untuk mendeteksi kesalahan
penyajian material pada tingkat asersi. Prosedur substantive terdiri dari:
• Pengujian rinci (dari setiap golongan transaksi, saldo akun, dan pengungkapan); dan
• Prosedur analitis substantif.

(b) Pengujian pengendalian: Suatu prosedur audit yang


dirancang untuk mengevaluasi efektivitas operasi pengendalian dalam mencegah, atau
mendeteksi dan mengoreksi, kesalahan penyajian material pada tingkat asersi
RESPONS KESELURUHAN
Penekanan kepada tim audit atas perlunya mempertahankan
1 skeptisme professional & penambahan supervise tambahan.

Penugasan staf berpengalaman atau personel yang mempunyai


2 kemampuan khusus atau penggunaan pakar.

Pemasukan tambahan prosedur audit yang tidak dapat di prediksi


3 dalam pemilihan prosedur lebih lanjut.

4 Perubahan umum atas sifat, atau luas prosedur audit.


Prosedur audit sebagai respons terhadap risiko kesalahan peny
ajian material yang telah dinilai pada tingkat asersi.

Penilaian risiko yang telah


diidentifikasi oleh auditor pada Dalam merancang prosedur audit
tingkat asersi memberikan suatu lebih lanjut, auditor harus :
basis untuk mempertimbangkan
pendeketan audit yang tepat untuk a) Mempertimbangkan dasar
merancang dan melaksanakan penilaian yang dilakukan atas
prosedr audit lebih lanjut lagi. risiko kesalahan penyajian
material pada tingkat asersi
a) Dengan melakukan pengujian untuk setiap golongan
pengendalian. transaksi.
b) Melaksanakan prosedur
substantif saja. b) Memperoleh bukti audit yang
c) Kombinasi pendekatan dengan lebih menyakinkan Ketika
menggunakan pengujian auditor menilai risiko yang
pengendalian dan prosedur lebih tinggi.
substantif merupakan suatu
pendekatan efektif.
LUAS PENGUJIAN PENGENDALIAN

Ketika dibutuhkan bukti audit yang lebih meyakinkan berkaitan dengan efektivitas
pengendalian, adalah semestinya dilakukan dengan menambah pengujian atas
pengendalian.

Untuk meningkatkan keyakinan terhadap pengendalian, hal-hal yang juga dapat


dipertimbangkan oleh auditor dalam menentukan pengujian pengendalian mencakup berikut
ini :

• Frekuensi dilakukannya pengendalian oleh entitas selama periode tersebut.


• Lamanya waktu selama periode audit yang di dalamnya auditor dapat mengandalkan
efektivitas pengendalian operasi.
• Tingkat penyimpangan yang diharapkan dari suatu pengendalian.
• Relevansi dan keandalan bukti audit yang diperoleh yang berkaitan dengan efektivitas
operasi pengendalian tersebut pada tingkat asersi.
• Luasnya bukti audit yang diperoleh dari pengujian atas pengendalian lainnya terhadap
asersi.
PENGGUNAAN BUKTI AUDIT
Efektivitas user lain pengendalian
intern, termasuk lingkungan Efektivitas pengendalian dan
1 pengendalian, pengawasan dan 4 penerapannya oleh entitas.
pengendalian entitas, dan proses
penilaian risiko oleh entitas.
Dalam hal terdapat perubahan
Risiko yang timbul dari karakteristik kondisi, apakah tidak adanya
pengendalian, termasuk apakah
2 pengendalian tersebut secara manual
5 perubahan dalam suatu
pengendalian tertentu menimbulkan
atau otomatis. suatu risiko.

Efektivitas pengendalian umum atas Risiko kesalahan penyajian material


3 teknologi informasi. 6 dan tingkat kepercayaan terhadap
pengendalian
PERTIMBANGAN AUDITOR UNTUK MENENTUKAN
BUKTI AUDIT

Pertimbangan auditor untuk menentukan bukti audit cukup dan layak dipergaruhi
oleh faktor-faktor berikut ini :

• Signifikansi potensi kesalahan penyajian dalam asersi dan kemungkinan


kesalahan penyajian tersebut berdampak material, baik secara invidu maupun
gabungan dengan potensi kesalahan penyajian lainnya, terhadap laporan
keuangan.
• Efektivitas respons dan pengendalian manajemen untuk menangani risiko
tersebut.
• Pengalaman yang diperoleh selama audit sebelumnya yang berkaitan dengan
kesalahan penyajian potensial yang sama.
• Hasil prosedur audit yang dilaksanakan, termasuk apakah prosedur audit
tersebut mengindentifikasi contoh spesifik tentang kecurangan atau kekeliruan.
• Sumber dan keandalan informasi yang tersedia.
• Kepersuasifan bukti audit.
• Pemahaman atas entitas dan lingkungannya, termasuk pengendalian internal
entitas.
PROSEDUR SUBSTANTIF

Jika auditor telah menentukan bahwa


Tanpa memperhatikan risiko yang telah dinilai
risiko kesalahan penyajian material yang
atas kesalahan penyajian material, auditor
telah ditentukan pada tingkat asersi
harus merancang dan melaksanakan prosedur
merupakan risiko signifikan, auditor
substantif untuk setiap golongan transaksi,
harus melaksanakan prosedur substantif
saldo akun , dan pengungkapan yang material.
yang secara khusus untuk merespons
risiko tersebut.
Auditor harus mempertimbangkan apakah
prosedur konfirmasi eksternal harus
Jika prosedur substantif dilaksanakan
dilaksanakan sebagai prosedur audit subtantif.
pada tgl interim, auditor harus mengecek
setelah periode interim sampai dengan tgl
Prosedur yang dilakukan auditor harus
laporan keuangan dengan
mencakup dengan proses tutup buku laporan
melaksanakan :
keuangan :
a) Prosedur substantif yang
a) Mencocokan / merekonsiliasi laporan
dikombinasikan dengan pengujian
keuangan dengan catatan akuntansi yang
pengendalian dalam periode tersebut
melandasinya
b) Hanya prosedur substantif yang
b) Memeriksa entri jurnal yang material dan
memberikan basis memadai untuk
penyesuaian lainnya yang dibuat selama
meperluas kesimpulan audit.
penyusunan laporan keuangan
DOKUMENTASI
AUDIT HARUS MEMASUKAN DALAM DOKUMENTASI AUDIT

Respons keseluruhan untuk menanggapi risiko kesalahan


penyajian material yang telah dinilai pada tingkat laporan
keuangan, dan sifat, dan luas prosedur audit yang lebih lanjut
yang dilaksanakan.

Hasil prosedur audit, termasuk


Hubungan antara prosedur
kesimpulan Ketika prosedur
audit belum memberikan hasil
C B audit dengan risiko yang telah
dinilai pada tingkat asersi.
yang jelas.
Thank you
KEEP SAFE & HEALTHY !

Anda mungkin juga menyukai