sifatnya dan dengan merancang tanggapan audit yang tepat dalam bentuk
prosedur audit selanjutnya.
b) Menangani setiap risiko yang dinilai, sesuai dengan materialitas dari area
laporan keuangan atau disclosure yang terkena dampak risiko tersebut.
c) Memulai dengan daftar prosedur audit baku untuk setiap area laporan
keuangan dan asersi yang material dan membuat penyesuaian untuk
merancang tanggapan yang tepat terhdap risiko yang dinilai.
Langkah Awal
Langkah awal untuk merancang tanggapan audit yang efektif adalah dengan
membuat daftar dari semua risiko yang dinilai dan dikembangkan pada akhir
tahap penilaian risiko.
Risiko yang pervasif pada tingkat laporan keuangan ditangani melalui rancangan
dan implementasi tanggapan menyeluruh oleh auditor.
Faktor kunci dalam menentukan luasnya suatu prosedur audit ialah performance
materiality atau materialitas pelaksanaan. Performance materiality ditetapkan
untuk laporan keuangan secara keseluruhan dan dimodifikasi untuk
memperhitungkan risiko tertentu berkenaan dengan suatu saldo akun, transaksi,
atau disclosure dalam laporan keuangan. Secara umum, luasnya prosedur audit
akan meningkat dengan meningkatnya risiko salah saji material.
Prosedur substantif dasar wajib dilaksanakan untuk setiap jenis transaksi, saldo
akun, dan disclosure yang material tanpa memperhatikan AMM (assessed risks of
material misstantement atau risiko salah saji material yang dinilai).
Istilah diperluas menekankan sifat dan luasnya pekerjaan audit tambahan yang
diwajibkan dalam menanggapi situasi dimana risiko yang dinilai untuk suatu
asersi tertentu adalah moderat atau tinggi. Contoh prosedur yang diperluas adalah:
Uji Pengendalian
Ada tiga langkah umum yang dijalankan auditor dalam menyusun rencana: